Suddenly I’m Married become The Cruel Marriage (Trilogy 4)

                                                             The Cruel Marriage

                                                                TRILOGY—4

DON’T BASHING IF YOU DON’T LIKE THE CASTS!

Author: Chinchi (@Dhinta_Cyrushaw)

Cast:

        Choi Minho (SHINee)

Krystal Jung (f(x))

Suzy Baek (Miss A)

Minor Cast:

        Choi Younghyeon (OC)

Shim Syerin (kak Unie)

Kim Heechul (SUJU)

Others still hidden in the story

Genre: Romance, angst, AU, a bit supernatural.

Rating : T/ PG-15

Length: Sequel

Summary: JUNG SOOJUNG, harus menerima kenyataan dirinya hamil. Meski kekasihnya Choi Minho bersedia bertanggung jawab, namun Tiffany selaku eomma Minho tidak menyetujui pernikahan itu. Hingga akhirnya, Soojung harus rela meninggalkan anak dan suaminya beserta panti yang selama ini menaunginya dalam sebuah kebakaran.

Mendekam satu setengah tahun dalam rumah sakit jiwa, mempertemukan kembali Soojung dengan kakeknya, Jung Yunho. Ia pindah ke London setelah keluar dari rumah sakit jiwa, dan harus rela kembali kehilangan ingatannya karena kecelakaan mobil. 10 tahun ternyata tak cukup bagi Minho untuk belajar melupakan Soojung, rupanya Suzy tahu hal itu dan berniat membuat Minho melupakan Soojung sekaligus membalas dendam atas kematian keluarganya.

Soojung yang kini berganti nama menjadi Krystal, jatuh cinta pada Soohyun yang tidak lain adalah sepupu jauh Minho. Sampai, Yunho memintanya menyamar menjadi Soojung dan kembali ke rumah Minho untuk mengambil Younghyeon dari sana.  Tapi tampaknya bayangan masa lalunya tidak akan menyukai hal itu dan terus menghantui Soojung. Well, let’s the show begin!

Last Trilogy: Preview>>>>3

BGM:  Possibility—Ost Twilight

Aluto—Michi~ To you all~

Miley Cyrus—When I look At you.

Disclaimer: The story is mine, but the casts belong to GOD and themselves. Please, Don’t be a plagiator.

N.B: Annyeong, chinchi dateng bawain part 4,  dan aku putusin akan ganti judul, karena setelah ditilik ulang, judulnya itu gak banget sama ceritanya yang sinetron gimana gitu *plak* dan karena gak mau banyak bacot.

Warning: tidak bermaksud menistakan para tokoh di ff ini, dan bila yang tidak suka couple silahkan tinggalkan cerita ini!

HAPPY READING, AND SIDERS? CABE DEH..

 

# # #

‘I’m sick enough with this fake..can you feel the same, and stop me for lying to myself?’

# # #

Krystal’s POV

Aku memandang pantulan wajahku pada cermin di seberang ranjangku, malam bahkan masih menaungi langit tanpa celah. Namun, aku sudah bangun pukul 2 pagi tepat. Ini semua karena mimpi aneh tadi, aku bermimpi seorang gadis yang tidak kukenal tapi terasa akrab denganku menikam jantungku dengan sebilah pisau sambil berteriak dia kecewa padaku.

Sebenarnya dia siapa? Apa kesalahan yang sudah ku perbuat? Bahkan aku baru kali ini melihat wajahnya dan ini kali pertama aku baru melihatnya dalam mimpiku.

Tanganku melayang mengambil segelas air dari atas meja nakasku, melihat sekitar kamarku dengan perasaan waspada, dan aku baru bisa bernafas lega setelah memastikan benar-benar tak ada gadis itu di sini.

Aku tidak pernah merasakan teramat ketakutan seperti ini, padahal jelas itu hanya bunga tidur dan tidak akan terjadi apapun. Tetapi tikaman tadi, rasanya nyata. Sakitnya ketika logam tajam itu mengoyak kulit dan menembus dagingku pun masih dapat kurasakan.

Berdenyut dan perih. Setelah nafasku kembali tenang, aku kembali berbaring menatap langit-langit kamar yang bahkan tak menyajikan apapun untuk dapatku nikmati. Tak berapa lama, rasa kantuk kembali menyapaku hingga tertidur lelap.

# # #

Author’s POV

Pagi ini Krystal bangun dengan wajah yang terlihat lelah dan lingkar mata yang menghiasi kantung matanya. Ia duduk di sebelah sang kakek yang melihatinya heran, “Kau, kenapa?”

“Mwo?”

“Itu, matamu. Kau tidak tidur semalam?”

“Oh, I’m just have a nightmare. But, it’s not a problem.” Katanya sambil mengambil dessert yang tersedia di meja makan. Yunho memutuskan untuk tidak mempertanyakan lagi, selama mereka makan yang terdengar hanya dentingan-dentingan alat makan yang saling berbenturan. Lalu timbul suara melengking seorang gadis dari arah pintu depan yang menghadap tak terlalu jauh dari ruang makan.

Sosok gadis berambut coklat muda ikal berlari ke arah sang kakek, ia melepas kaca mata hitamnya dan memandang lugu pada Krystal dan Yunho yang masih kaget atas kedatangan tamu tak terkira itu.

“Annyeong halbeoji, Krystal. Mengapa kalian diam? Tidak merindukanku, kah?”

“Jes—Jessica eonni!”

Gadis bernama Jessica itu langsung menghambur memeluk Krystal yang masih setia dalam diam. Tidak berapa lama, lengkingan kedua muncul dari arah belakang Krystal. Kali ini sosok lelaki berusia 2 tahun lebih tua darinya muncul dengan sekumpulan koper berat di tangannya.

“Jess, can you bring your things! This is heavy!” keluhnya sebal.

“Key, you ruin my reunion moment!” Jessica mendesis yang membuat Key langsung bungkam. Pria itu memutuskan melepas semua koper yang dibawanya asal, tidak perduli bunyi nyaring yang dihasilkannya.

“Jess eonni, Key oppa. Mengapa tidak bilang mau datang ke korea secepat  ini? bukannya halbeoji bilang kalian baru datang ke sini sebulan lagi?” tanya Krystal to the point.

“Yeah, sebelumnya memang ingin seperti itu. Tapi, aku sudah sangat merindukan korea dan keluargaku tersayang, so we make it quick as soon as possible. Bukankah ada yang harus kita hancur’kan?” jawabnya sambil tertawa-tawa entah apa ada yang lucu dalam kata-katanya.

“Jess, tidak ada yang akan kita hancurkan.” Sela Yunho, memutar bola matanya.

“Persepsiku berbeda Halbeoji, orang yang telah berani mengusik keluarga Jung apalagi sepupuku tersayang, wajib menanggung akibatnya.”

“Tsk, Jessica. Darah Ahra memang mengalir kental dalam tubuhmu.”

“Thanks, kuanggap halbeoji baru saja memujiku.”

Krystal mendesah ringan, perasaannya bilang ini adalah sesuatu yang salah. Entah dimananya, namun kalau tetap melanjutkan ke tahap lain ia sangat yakin hal ini akan merubah keseluruhan hidupnya.

“Kedatangan Jessica yang cepat, tampaknya akan menjadi alasan kuat kita harus segera menjalankan rencana kita, Krystal-ah.” Ujar Yunho, ketika kakeknya itu memanggilnya hanya untuk bicara empat mata di dalam ruang kerjanya.

“Mungkin.” Singkat gadis itu.

“Kau mulai ragu?”

“Tidak, siapa?”

“Meski halbeoji baru beberapa tahun bersamamu, namun halbeoji bisa hapal tiap gelagatmu dengan baik, Krystal-ah.”

“Halbeoji, cukup atur apa yang harus dan akan aku lakukan. Soal perasaan ragu atau tidaknya, biarkan itu menjadi urusanku.”

Gadis itu pergi meninggalkan sang kakek yang menyeringai jahat di belakang sosoknya. Krystal masuk ke kamarnya, berjalan ke arah pintu balkon yang terbuka lebar. Sang kakek kelihatannya sangat ingin sekali menjalankan rencana ini untuk membawa Younghyeon keluar dari rumah keluarga Choi, sampai meminta bantuan pada Jessica dan Key yang notabene adalah sepupu jauhnya dari California.

Sebenarnya tanpa mereka pun Krystal bisa mengatasinya sendiri, namun sang kakek takut terjadi sesuatu yang lebih buruk setelah kemunculan Soojung-palsu-yang-tiba-tiba. Maka beliau ingin Jessica dan Key membantu.

When something start, you can run or stop it in the middle of the game. You should finish it until the end…

# # #

Undangan itu tergeletak begitu saja di atas meja kerja Minho, dan Younghyeon melihat benda itu, tersenyum miris seraya menutup kembali ruang kerja sang ayah yang berantakan. Niatnya yang tadi ingin meminta maaf pada Minho, segera luntur melihat undangan pertunangan Suzy dengannya yang terbungkus manis dalam amplop golden-brown mewah.

Gadis itu masuk ke kamarnya dengan pandangan kosong, melihat ke depan yang tak menyajikan apapun selain selapis tembok yang rasanya ingin dia robohkan kalau mampu.

Ia sudah berusaha membuat ayahnya menolak perjodohan itu, membujuk, bahkan sampai memohon-mohon. Namun, Minho tidak pernah mendengarkannya. Memang ada sejarahnya orang dewasa mau mendengarkan anak kecil 10 tahun berbicara? Younghyeon sudah mengetahui rasanya, tentu saja mana ada yang mau dengar.

Padahal, yang Younghyeon inginkan ibunya—yang entah seperti apa kembali pada mereka, menjadi keluarga utuh yang bahagia.

“Aku benci appa! Kau plin-plan appa, aku tahu kau masih mencintai eomma. Tapi, mengapa kau tidak bisa menunggu barang sedikit waktu lagi?” gumamnya tertahan isak tangis.

# # #

Hari ini, merupakan hari yang menyenangkan untuk Suzy. Tentu saja dengan resminya dia sebagai tunangan Minho, semakin mempermudah langkahnya untuk membalaskan dendam dan semakin mudah juga dirinya untuk merebut hati Minho dari Soojung.

Dengan disaksikan ratusan orang kalangan bisnis ayahnya, dengan berat hati Minho memasukkan cincin perak bertahtakan permata zamrud itu ke jari manis Suzy. Meski ingin mengelak, nyatanya yang Minho harapkan berdiri di hadapannya adalah gadis yang selamanya akan dia cintai, Soojung.

Semua orang bertepuk tangan setelah pertukaran cincin itu berakhir mendekam(?) di jari masing-masing. Minho segera meninggalkan Suzy yang heran menatap punggungnya yang semakin menjauh, tapi tak lama tersenyum sinis—tahu apa yang membuat Minho berkelakuan seperti itu.

“Tidak akan lama Minho, kau dan keluargamu akan buat lebih tersiksa dari ini.” bisiknya.

“Memangnya apa yang bisa kau lakukan?” Suzy agak terkejut ada yang membalas bisikkannya, dihadapannya berdiri orang yang paling tidak ingin ia lihat. Younghyeon—berbalut dress hitam selututnya memegang segelas minuman dan menatap penuh ancaman pada Suzy.

“Kau ini bicara apa yeoja kecil? Kau salah minum, ya?” elak Suzy.

“Kurasa kau tidak cukup idiot Baek Suzy agassi,” Younghyeon menyeringai sinis pada Suzy, sementara yang menerima tatapan itu sudah cukup naik pitam menghadapi anak kecil yang baginya perlu disingkirkan ini.

“Ya! Kusarankan kau jangan macam-macam denganku yeoja kecil, terima saja bahwa appa-mu itu sudah melupakan anaenya yang bodoh itu. Kau tahu, eommamu tak sebaik dan secantik yang kau pikirkan, dia sudah membuangmu!”

Younghyeon membeku sesaat di tempatnya, tetapi entah keberanian dari mana, ia memandang sengit Suzy sebelum menyiramkan minuman yang di bawanya pada wanita itu.

[SPLASH]

“KYAAAAAAAAAA~!”

“Sebaiknya kau jaga mulut kotormu Baek agassi, kau bahkan lebih rendah dari orang yang kau katakan telah membuangku itu. Jangan karena kau yeoja berumur 27 tahun, yeoja kecil sepertiku tidak memiliki otak. Kau lupa aku siapa? Choi Younghyeon anak dari Choi Minho, camkan itu baik-baik!” katanya sebelum berbalik pergi dengan senyuman penuh kemenangan.

Tak jauh dari sana, Minho melihat semua itu. Tapi tak ingin mencegah, yang dilakukannya hanya tersenyum simpul memandang Younghyeon yang seolah kembali mencerminkan sikap tegas dan pemberani dari Soojung.

“Tapi memang begitulah adanya Hyeon-ah, eommamu membuangmu. Kurasa memang inilah akhirnya Soojung-ah, mianhe, inilah akhir dari penantianku.”

Saat hendak berbalik, Minho tak sengaja bertabrakan dengan seorang gadis di belakangnya. Topeng miliknya terlepas dan menampilkan wajah nan cantik yang tak asing lagi bagi Minho.

“Aigoo, Jwessonghamnida.” Gadis itu mengambil topengnya kembali dan berlari menjauhi pemuda yang masih mematung di tempatnya itu.

Apakah matanya telah merabun? Tidak, dia yakin sekali apa yang dilihatnya adalah kenyataan, gadis itu..

“Yeoja itu…Soojung…kau kembali?”

# # #

Krystal merapatkan mantelnya yang agak mengendur di lengannya, di sebelahnya duduk Jessica yang nampak sibuk memandang jendela selama perjalanan sekembalinya mereka dari sebuah acara yang akan menjadi awal dari rencana mereka, pesta pertunangan Minho.

“Kau tahu, aktingmu tadi benar-benar memukau. Aku ingin sekali tertawa melihat wajah bodoh Minho ketika dia melihatmu, seperti melihat hantu saja. Haha” ujar Jessica tiba-tiba, agak tak betah juga dengan suasana sepi dalam mobil itu.

“Itu wajar, bukankah sosok Soojung adalah hal yang selama 10 tahun menghilang dari hidupnya? Dan bila reaksinya seperti itu, pertanda kalau rencana kita akan semakin mulus nantinya.”

Meski begitu, dalam hati kecil Krystal. Ia merasa ada sesuatu yang teriris dalam dirinya melihat Minho dan gadis yang menjadi tunangannya itu bertukar cincin, rasanya ia tidak rela dan ingin berteriak agar mereka menghentikannya. Tapi, hal itu segera ia tepis jauh-jauh.

Beberapa menit perjalanan, akhirnya mereka tiba di rumah keluarga Jung. Sang kakek—Yunho segera menghampiri mereka, menarik tangan Krystal membuat Jessica yang ditinggalkan sendiri merasa bingung.

“Halbeoji, wae irae?” tanya Krystal bingung.

“Aku ingin berbicara denganmu, ini mengenai rencana kita.”

“Mwoya?”

“Mulai lusa, kau dan Jessica akan tinggal di rumah keluarga Choi atas permintaan Siwon-ssi.”

“MWORAGO?”

# # #

Syerin menatap nanar Krystal yang sekarang duduk di sofa ruang tamu rumahnya. Menangis dan berteriak-teriak memaki penuh kekesalan entah pada siapa, tiba-tiba saja gadis itu bertamu ke rumahnya dengan keadaan sangat kacau. Wajah sembab, rambut berantakan, dan alkohol yang menguar dari tubuhnya.

Ia meletakkan segelas air mineral di hadapan gadis yang masih meracau-racau itu, “Aku benci kehidupan ini Syerin-ah!” katanya mengayun-ayun tangan kirinya tak jelas ke udara.

“Mereka telah menghancurkan keluargaku, dan kau tahu satu fakta yang membuatku semakin membenci keluarga Choi. Ternyata  Choi Minho itu juga telah mengkhianati saudariku, halbeoji bilang Minho meninggalkannya karena yeoja lain dan eommanya yang biadab itu memfitnah Soojung berselingkuh. Mereka semua kurang ajar, keluarga Choi HARUS MATI, SYERIN-AH!!” maki Krystal.

Syerin menatap Krystal kaget, pernyataannya berbanding terbalik dengan kenyataan yang Syerin tahu. Minho tidak pernah sedetikpun berpaling dari Soojung, semua yang terjadi murni fitnah dari Tiffany—ibu kandung Minho. Mendengar Yunho berkata demikian, menguatkan pendapat Syerin bahwa sudah mulai ada yang tak beres dari rencana Yunho.

“Krystal, itu tidak seperti yang kau dengar. Minho mencintai Soojung apa adanya.”

Dengkuran halus terdengar dari mulut Krystal, gadis itu tidur rupanya.

“Kau pabbo Krystal-ah, andai kau ingat siapa kau sebenarnya, aku yakin kau akan mengutuk dirimu sendiri. Aku tidak akan membiarkan itu terjadi Krystal, kau terlalu baik untuk menghancurkan dirimu sendiri. Jangan biarkan keluarga yang telah kau tinggalkan malah berbalik meninggalkanmu nanti.”

# # #

Siwon menatap sendu seluruh anggota keluarganya yang entah mengapa pagi ini terasa sepi sekali. Younghyeon yang biasanya selalu mampu membuat suasana ramai di kala sarapan, kini tak terlihat di kursi tempat biasa anak itu duduk, semenjak pertunangan Minho dengan Suzy beberapa hari lalu gadis itu sudah tidak mau makan semeja dengan ayahnya.

Kemudian matanya menatap Minho yang sedang mengaduk makanannya dengan tidak selera, ia tahu pikiran Minho sedang tak di sini. Entah apa yang ia pikirkan, sementara Suzy dan Tiffany, mereka sibuk dengan pembicaraan mereka selayaknya wanita-wanita pada umumnya.

Keadaan yang mencekam bagi pria berusia baya itu. Lalu, ia teringat akan sesuatu. Maka ia berdeham untuk menarik perhatian anggota keluarganya yang nampak sibuk sendiri.

“Besok, kita akan kedatangan tamu. Mereka adalah anak rekan bisnisku yang dititipkan sementara di rumah ini.  Jadi, kuharap kalian bisa memperlakukan mereka dengan baik, karena selama mereka di sini itu berarti mereka tanggung jawabku, arraseo?”

“Memangnya, mereka siapa?” tanya Suzy.

“Mereka Jessica dan Krystal Yoon.”

“Yeobo, aku tidak pernah mendengar partner bisnismu yang bermarga Yoon?” Siwon agak tersentak mendengar pertanyaan Tiffany, namun ia cukup bisa mengendalikan diri.

“Kau mungkin tidak pernah mengetahuinya, tapi keluarga Yoon sudah menjadi sahabat keluargaku sejak dulu.” Jawabnya asal.

Minho masih diam, namun Krystal. Nama itu, seperti tak asing lagi baginya. Siapapun gadis itu, ia merasa akan ada sesuatu yang terjadi keluarganya nanti.

Soojung-ah, kuatkan aku..apapun yang terjadi padaku dan Younghyeon nanti.’ Minho membatin.

# # #

Sepasang wanita keluar dari sebuah mobil Ferrari merah yang terparkir apik di depan rumah kediaman keluarga Choi. Wanita berambut pirang melepas kacamatanya perlahan, memperlihatkan wajahnya yang berparaskan cantik, sementara di sisi kanan mobil yang satunya  wanita yang nyaris mirip dengannya keluar, memandang dingin suasana sekitarnya.

Entah mengapa, di kepalanya terngiang kembali pesan sang kakek sebelum ia pergi.

>>>FLASHBACK<<<

“Jangan pernah jatuh cinta pada siapapun dan apapun yang berada di rumah itu, Krystal-ah..”

              “Tidak akan halbeoji, memang masih ada yang tertinggal untuk dicintai di tempat penuh dusta itu?” ucap Krystal sarkastik.

              “Memang kau lupa, cinta tak pernah memandang bulu. Bahkan Julliete dan Romeo yang sudah tahu keluarganya saling membenci, tetap membiarkan perasaan itu tumbuh di antara mereka. Halbeoji hanya tidak ingin kau berakhir konyol seperti mereka.”

              “It’ll never happen, I’m sure. The one who fall for me and the one who hurt cause me is Choi Minho. Akan aku pastikan tak tertinggal lagi apa yang ia sebut cinta, janjiku adalah untuk menghancurkan mereka.”

              “I’ll keep your word Krystal. Kita lihat seberapa kuat kau dalam permainan ini..”

>>>END OF FLASHBACK<<<

                 Beberapa bodyguard mengawal mereka masuk ke dalam rumah itu, setelah sebelumnya para pelayan berderet membungkuk penuh rasa hormat pada mereka. Kini, mereka berdiri di sebuah pintu yang menutup ruangan dimana seluruh keluarga Choi berkumpul menunggu kehadiran mereka.

Krystal mengepalkan tangannya kuat-kuat sehingga buku-buku jemari mungilnya memucat. “Jangan gugup Krystal ‘Yoon’, ini hanya pertemuan saja.” Sahut Jessica, tertangkap senyum mengejek dari kedua sudut bibirnya.

“Yeah, whatever.”

      ‘Dan ketika kita kembali bertemu, itu bukanlah pertemuan untuk melepas rindu melainkan melampiaskan dendamku padamu..dan ketika nanti saatnya tiba, aku akan kembali pergi jauh membiarkanmu dalam kegelapan seperti sebelumnya…’

                Pintu kayu pinus itu terayun membuka, memperlihatkan wajah orang-orang yang terlibat dalam ikatan masa lalu yang penuh kebohongan, dan di sinilah semua akan terungkap.

“Selamat datang Jessica-ssi, Krystal-ssi!”

‘Your love just a sin for me..we aren’t destiny anymore..’

To be Continue…

P.s: waaahhh akhirnya kelar juga part 4 maaf ya kalau pada lama lagi nunggunya, mudah2an dengan bantuan summary jadi pada inget kejadian yang udah-udah.. mian kalau makin gaje. Mohon komen dan sarannya, masih pantaskah ff bergenre sinetron ini dilanjutkan? Kalau tidak, maka ini akan menjadi karya terakhir saya sebagai author… KOMAPTA ANNYEONG READERS..! LOVE YOU ALL!

 

46 responses to “Suddenly I’m Married become The Cruel Marriage (Trilogy 4)

  1. lanjut,lanjut,lanjut,lanjuttkan!! ayo dooong,crita.y baguss..

    bisa mati penasarran nih law gk di lanjuttin..

    pokok.y,,author daebak,fighting..!!

  2. Pingback: RATUDOMINO88 | BISNIS ONLINE TERBARU·

Leave a reply to Hwang NiYoung Cancel reply