Putri Duyung dan Pangerannya

Title : Putri Duyung dan Pangerannya (100% Dongeng garing)

Author : Enny_xie

Main Cast : Henry lau ,Jang Seonmi ,Kim heera ,Shim Changmin, Shin Michan ,Kang Daesung

Lenght : [Oneshoot] 4,718 words

Rating : [PG-15] + STRAIGHT

A.N : GAK SUKA , JANGAN BACA – KLO UDAH BACA , JANGAN LUPA UNTUK RCL [Read,Like & Comen]

^

^

Daesung sedang menikmati liburanya disebuah kapal, tiba-tiba saja ada seseorang yg mengetuk pintu kamarnya, Daesung-pun membukakan pintu, seorang namja berdiri disana

“Henry a!! apa yg kamu lakukan disini??” heran namja ini, seingatnya Henry masih dalam keadaan tidur ketika ia keluar dari rumah tadi

“aku sengaja mengikutimu, hehe kita ini sodaraan bukan?? bagaimana bisa kamu meninggalkanku begitu saja!” rengek Henry

“haha mian- mian. Aku sudah ingin mengajakmu tadi, tapi karna kamu masih tidur ya….” Jelasnya kemudian

Selesai dengan sedikit chit chat mereka, kedua orang ini-pun keluar dari kamar tsb untuk mencari makan.

Daesung adalah yatim piatu, sejak kecil ia telah diadopsi oleh kedua orangtua Henry. Karna telah sekian lama tinggal bersama ditambah Henry juga tidak mempunyai sodara lainnya, kedua orang ini menjadi sangat dekat, bahkan lebih dekat dari sodara kandung. Daesung kini sedang membantu diperusahaan appanya Henry, sedangkan Henry sendiri baru saja menyelesaikan S1 nya

^^

Seorang gadis sedang mengejar gadis lainnya

“Seonmi a!!!” teriak gadis yg bernama lengkap Kim Heera ini
“Seonmi, chakaman yo!!” berusaha menahan temannya yg nakal satu ini

“biarkanlah aku satu kali ini, ya~” pinta gadis yg dipanggil Seonmi ini

“ini sudah bukan pertama kalinya Seonmi, ini sudah keempat kalinya untuk tahun ini!” gerutu Heera

Seonmi-pun menunjukkan wajah cemburutnya “arra-arra, aku pulang. Huh!” begitu Heera lengah, Seonmi-pun kabur lagi dan kali ini renangnya (?) lebih cepat dari yg tadi

“SSSEEEEOOONNNMMIII!!!” teriak Heera kesal
‘gara-gara kamu aku juga yg nantinya akan dimarahin sama Changmin oppa, huh!’ Heera terpaksa mencarinya juga

Tanpa disadari oleh Heera, teriakannya telah berhasil menembus dinding rumahnya Michan yg terkenal pemarah itu

“siapa yg berteriak-teriak diluar??” teriaknya juga, tapi begitu ia keluar dari rumah sudah tidak ada orang disana

Karna kesal, Michan-pun berniat menuju kepermukaan untuk mencari orang tsb. Ditambah gadis yg ia sebutkan tadi itu sangat ia kenal, ia adalah Seonmi, anak tiri dari raja didunia duyung ini. Karna sangat menyukai purnama malam, setiap tanggal 15 Seonmi pasti akan berenang kepermukaan hanya untuk menikmati cahaya bulan tsb. Katanya sih kagak enak bila dilihat dari dalam air, hehe dan itulah yg terjadi malam ini. dan masalahnya adalah, appanya Seonmi hanya mengizinkannya kepermukaan 1 tahun sekali, tapi kini ia melanggarnya lagi. bener-bener anak yg nakal

,,,

Tengah malam Daesung terbangun karna ingin buang air kecil, ketika ia menoleh kearah Henry, namja ini tidak ada disana

‘kemana dia?’ Daesung-pun pergi mencarinya

Ternyata namja tsb sedang memancing ikan dipinggiran kapal

“apa yg sedang kamu lakukan, Henry?? Ini sudah tengah malam!” ucapnya
“apakah kamu lapar?” tanyanya lagi

“aniya hyung~ aku bosen! Sini~ hyung juga temanilah aku memancing” ajaknya pula

Dengan terpaksa Daesung-pun menyangupi kemauannya “bentar ya.. aku kebelakang dulu (pipis)” Daesung-pun pergi, tinggallah Henry sendiri
Ketika namja ini sedang enak-enaknya memancing, tiba-tiba dibawah rembulan itu ia melihat seorang yeoja yg berambut panjang sedang duduk disana. Henry-pun terkejut ‘bagaimana bisa??’ pikirnya
Sepertinya perhatian Henry yg tertuju padanya itu telah ketahuan oleh gadis tsb, gadis itu-pun langsung masuk kedalam air kembali. Henry makin terkejut ‘APA ITU??’

Sangking terkejutnya ia menjadi salting sendiri, ketika ia ingin berlari masuk kedalam kapal untuk mengabarkan hal ini kepada Daesung, kapal tsb tiba-tiba bergoyang terkena ombak. Henry yg sedang berjalan dipinggiran dalam keadaan tidak seimbang itu-pun jatuh dan terpleset masuk kedalam air CLUPPPPPPPBRRRZZZZZ. Ketika Daesung mendatanginya kembali, namja ini sudah hilang. Yg ada hanya sepatunya saja yg tertinggal didalam kotak pancingannya

“HENRY AAAAA!!!!” teriak Daesung, tapi tentu saja Henry tidak dapat menyahutnya. Ia telah tengelam cukup dalam sekali
Ketika Michan sampai kepermukaan, ia hanya dapat melihat Daesung yg sedang meneriakkan nama Henry disana ‘namja yg…tampan’ pikirnya dalam hati

,,,

Seonmi yg dikejutkan oleh Henry itu langsung berenang kembali masuk kedalam air, tapi ia tidak langsung kabur. Malah sengaja mencari kesempatan untuk bersembunyi dibelakang batu untuk menatap namja ini

‘namja yg… tampan’ pikir Seonmi

Ketika yeoja ini sedang senyum-senyum sendiri, seseorang tiba-tiba mengejutkannya dari belakang

“ayo pergi, Seonmi!! Michan mengejar kita!!” teriak Heera lalu dengan secepatnya menarik yeoja ini untuk meninggalkan tempat itu

“tapi-“ Seonmi tidak mau, tapi apa boleh buat
‘apakah aku bisa melihatmu kembali, pangeranku??…’ ucap Seonmi dalam hati

Ketika gadis ini balik keistana bersama Heera, ia-pun langsung dimarahin habis-habisan oleh appanya

“sudah berapa kali appa memperingatkanmu, Seonmi?? Kenapa kamu masih saja selalu melanggarnya??!” teriak appanya tidak puas

Seonmi hanya bisa menundukkan kepalanya dalam “miane…”

Appanya ini tidak bisa melakukan apapun selain menghela nafas panjang

“Heera, Changmin, mulai sekarang awasi dia! Jangan biarkan dia keluar selangkahpun dari kamarnya, arra??”

“tapi, appa-“ sejujurnya Changmin ingin membantu Seonmi –dongsaengnya ini untuk berbicara, karna ia tau apa yg dirasakan oleh Seonmi. Seonmi mirip dengan ummanya, mereka berdua sangat suka dengan yg namanya rembulan malam. Tapi appanya tidak suka, karna hal itu telah mencelakai ummanya (?) appanya ini tidak ingin kehilangan Seonmi makanya begitu ketat dengannya
Heera langsung menahan Changmin ‘jangan, Changmin oppa!’ itulah maksudnya, karna bila Changmin membantunya bicara maka hukuman Seonmi pasti akan ditambah

Heera adalah teman terbaik Seonmi, sejak kecil ia telah dijodohkan kepada Changmin. Tapi sejujurnya sampai sekarang Heera sama sekali tidak tau apa yg Changmin pikirkan, apakah namja ini menyukai dirinya??

Sebelum Changmin dan Heera membawa Seonmi kembali kekamarnya, beberapa prajurit tiba-tiba masuk keaula istana tsb dengan mengotong seseorang yg dimana bentuk tubuhnya sangat berbeda dengan kaum mereka

“lapor yang mulia!” ucap mereka
“kami menemukan seorang manusia yg terdampar didasar laut” jelasnya

Appa Seonmi dan Seonmi sendiri ikut memperhatikan namja tsb, Seonmi melonjat terkejut

“waeyo, Seonmi?” heran Changmin dan Heera
‘dia??’

“jadikan dia sebagai santapan malam peliharaan kita seperti biasanya” ucap appa mereka ini

Seonmi kembali terkejut setelah mendengarkan pernyataan yg keluar dari mulut appanya, yeoja ini-pun langsung masuk kembali kedalam aula istana dan bersujud didepan appanya

“ada apa, Seonmi?” heran appanya juga

“aku mohon batalkan perintahmu itu” pintanya

“waeyo??”

“sebenarnya-…. Sebenarnya… akulah yg membuatnya hingga terjatuh dari kapalnya, ia terkejut melihatku dipermukaan laut sehingga-“ Seonmi tidak berani meneruskannya lagi, appanya ini kembali menghela nafas panjang beserta sedikit gelengan kecil

“seharusnya dari awal appa tidak membiarkanmu berkeliaran diluar” sesalnya
“berikan ia sedikit ramuan dan lepaskanlah dia” ucap appanya kemudian

“gomawo appa” ucap Seonmi cepat, tapi appanya ini tidak mempedulikannya lagi, ia hanya berjalan masuk kekamarnya dengan wajah sedih. Seonmi sadar, appanya pasti sangat kecewa terhadapnya

Changmin memberikan sebuah ramuan kepada Henry dan akhirnya namja ini-pun nampak bernafas kembali. Sebelum ia kehilangan nafasnya, Changmin berusaha membawanya kembali kepermukaan laut. Seonmi mengikutinya

“apa yg kamu lakukan Seonmi?” kesal oppanya ini
‘apakah kamu ingin dimarahi lagi??’ seperti itulah ekspresinya

“biarkanlah aku yg membawanya oppa, bagaimanapun… aku yg membuatnya seperti ini bukan?? kumohon~” akhirnya… Changmin menurutinya juga, ia tau Seonmi pasti sangat merasa bersalah. Karna kenakalannya ia hampir merengut nyawa seorang manusia, Changmin hanya berharap ia dapat belajar dari hal ini

Seonmi berhasil membawa Henry keatas permukaan laut tepatnya disebuah pantai. Karna sekarang adalah tengah malam untuk waktu manusia, jadi tidak ada seorang-pun disana. sebenarnya Seonmi ingin langsung meninggalkannya setelah menidurkannya disana, tapi namja ini tiba-tiba sesak nafas membuat Seonmi ketakutan. Sepertinya terlalu lama di air membuatnya kehilangan banyak oksigen. Demi membantu Henry, akhirnya Seonmi-pun memberinya nafas buatan dari mulut ke-mulut. Jujur saja, sebenarnya ini adalah ciuman pertamanya Seonmi. Akhirnya Henry siuman juga, tapi masih terlihat sangat lemah. Kabur-kabur Henry dapat melihat bayangan seorang yeoja, tapi ia tidak bisa melihatnya dengan jelas karna saat ini tengah malam sangat gelap. baru 5 menit siuman, Henry-pun kembali pingsan. Agar keberadaannya cepat diketahui oleh manusia lainnya, Seonmi-pun melempar batu kecil ke-salah satu rumah yg berada dekat dari Henry dan ia-pun pergi begitu saja

‘goodbye my prince, my first love, my first kiss’

Seonmi sadar, walaupun ia tertarik pada Henry tapi mereka tidak mungkin dapat bersama

^^

Sekelilingnya terasa wangi sekali, seperti bau seorang wanita. Henry masih dapat merasakan ciuman yg diberikan yeoja itu, terasa begitu nyata. Siapakah dia??

“WUAAAAAA!!!” teriak Henry terbangun dari mimpi panjangnya

Daesung yg sedang berjaga disampingnya itu langsung melonjat terkejut “gwencanayo, Hen?” cemasnya

Setelah menatap Daesung cukup lama dan mencubit pipinya sendiri, Henry-pun mengangguk “gwencanayo~”

“apakah kamu masih ingat apa yg terjadi padamu malam itu? kamu ditemukan terdampar disebuah pantai, untunglah seseorang cepat menemukanmu. Bila tidak-“ Daesung tidak berani memikirkannya

“gomawoyo, hyung” ucap Henry
“tapi, sudah berapa lama aku disini?” tanyanya kemudian

“sekitar 4 hari 3 malam, kamu tertidur… lama sekali. Hehe” akhirnya Daesung bisa tertawa kembali setelah melihat Henry baik-baik saja

Henry sengaja menyembunyikan apa yg dia lihat malam itu kepada Daesung, karna ia tidak yakin ini semua hanyalah hayalan ataukah kenyataan. Tapi bila bener ini semua kenyataan, berarti yeoja yg ia temui dipantai itu adalah penolongnya. Ia harus mengucapkan terima kasih kepadanya

3 Bulan kemudian

Waktu sungguh cepat berlalu, kini Seonmi telah dibebaskan dari hukumannya. Tapi walaupun begitu, yeoja ini tidak pernah keluar lagi dari kamarnya. Semenjak malam itu- dimana ia hampir merengut nyawa Henry, yeoja ini telah berubah. Ia menjadi sangat pendiam dan tidak suka berbicara, setiap hari kerjaannya hanyalah menatap cahaya rembulan dari kamarnya saja tanpa mengeluarkan mimik senang sedikitpun. Appa, Changmin dan juga Heera sangat mengkhawatirkannya. Appa Seonmi pernah menyuruh Changmin untuk membawanya keatas permukaan laut seperti yg biasa ia lakukan, tapi Seonmi tidak mau. Hal ini membuat appanya sangat menyesal telah memberikan hukuman tsb kepada Seonmi, karna itu hukuman yg seharusnya berjalan lama itu kini disingkat jadi 3 bulan.

Heera kembali mengunjungi Seonmi hari ini “wae? apakah kamu ingin melihatnya (rembulan) dari atas? Aku bisa- (membawamu kesana)”

“ani” jawab Seonmi cepat bahkan sebelum Heera menghabiskan ucapannya
“biarkanlah aku sendiri, Heera” pinta Seonmi dan Heera-pun terpaksa melakukannya

Begitu Heera pergi, Seonmi-pun kembali memegangi bibirnya untuk ke48 kalinya hari ini. yeoja ini tidak dapat melupakan seseorang dan hal itulah yg membuatnya menjadi seperti ini

,,,

Changmin sedang berbicara dengan appanya mengenai Seonmi

“apakah menurutmu appa telah salah karna menghukumnya, Changmin?” tanya appanya, Changmin menjawab ‘tidak’
“tapi lihatlah dirinya sekarang!” sambungnya lagi

Changmin sangat ingin menghibur appanya, tapi ia tidak tau apa yg harus ia katakan agar appanya ini tidak merasa bersalah lagi. sebenarnya Changmin jelas tau klo Seonmi tidak berubah karna appanya, tapi demi seseorang. hanya saja Changmin belum pasti akan tebakannya ini, karna itu ia belum bisa mengatakan hal tsb kepada siapapun

“mungkin… ia telah meranjak dewasa appa. Tenanglah~ Seonmi adalah yeoja yg pintar, ia tau apa yg harus ia lakukan” ucapnya kemudian, appanya ini-pun hanya mengangguk pelan

Sebelum appanya ini meninggalkan ruangannya

“ah~ bagaimana hubunganmu dengan Heera? Sudah waktunya kalian menikah bukan?” tanyanya tiba-tiba, Changmin langsung terdiam karna terkejut
Appanya ini-pun tertawa melihat tingkahnya itu “tidak perlu malu, kalian sudah dijodohkan dari kecil bukan? apalagi… appa bisa melihatnya- hubungan kalian sangat baik, ditambah- ia juga adalah sahabat terbaik Seonmi” jelas appanya ini
“appa dan umma sudah pernah membahasnya beberapa tahun lalu, kami setuju akan menikahkan kalian ketika Heera sudah berumur 18 tahun dan kebetulan sebentar lagi ia akan merayakan ulang tahunnnya yg ke-18. Ya -kan?” tanya appanya ini, Changmin mengangguk ‘ya’
“kamu akan menjaganya dengan baik bukan?” Changmin mengangguk dengan maksud ‘ya, pasti’
“baguslah~”

ketika appanya ini ingin meninggalkan ruangannya tsb, Changmin tiba-tiba menahannya

“appa” panggilnya, appanya ini cukup keheranan

“waeyo, Changmin?” ini pertama kalinya ia terlihat begitu kebinggungan

“apakah- pernikahan ini bisa ditunda terlebih dahulu?” pintanya kemudian

Appanya ini terkejut “waeyo??” Changmin tidak bisa menjawabnya
“apakah karna kondisi Seonmi?” tebak appanya, Changmin mengeleng tidak
“lalu-kenapa… apakah kamu tidak menyukainya??” tebak appanya tiba-tiba, Changmin tidak bisa mengatakan ‘tidak’ juga tidak bisa menunduk ‘ya’. Namja ini hanya diam, appanya terlihat lumayan kesal. Tapi setelah dipikirkan kembali, ia sadar ia tidak boleh egois. Ia tidak boleh memaksa Changmin dan memutuskan sesuatu tanpa kemauannya
“baiklah~ bila itu maumu, appa tidak ingin memaksa. Tapi- bila kamu sudah mempertimbangkannya dengan baik, maka segeralah beri appa sebuah jawaban, arraso??” Changmin mengangguk ya sambil tersenyum kecil

“gomawo appa” appanya ini-pun pergi

Sebelum keberadaannya diketahui oleh appa Changmin, Heera-pun langsung bersembunyi disuatu tempat

‘apakah- Changmin oppa.. tidak menyukaiku?’ tanyanya pada dirinya sendiri

Setelah keluar dari kamar Seonmi, Heera menjadi semakin cemas melihat kondisinya. Yeoja ini-pun akhirnya memutuskan untuk mencari Changmin dan mengatakan hal ini, tapi yg ada malah ia mendengarkan hal tsb. Ia bukan sengaja menguping dari luar pintu

Heera-pun menjauh dari ruangan Changmin dan keluar dari istana untuk mencari ketenangan, hatinya sangat sakit setelah mendengar hal itu. pertanyaan ‘apakah Changmin oppa tidak menyukaiku?’ terus berputar dikepalanya. Setetes dua tetes tapi pasti, air mata terus mengalir dari pipinya Heera dan bercampur dengan air laut yg ada. Karna hasil pencampuran inilah akhirnya seseorang yg sedang membuat penelitian itu berhasil mendapatkan ramuan yg ia inginkan

^^

Sudah beberapa hari ini Heera tidak datang mencari Seonmi, hal tsb membuat yeoja yg awalnya terus diam itu kini mulai angkat suara

“oppa, mana Heera?” tanya Seonmi ketika Changmin datang melihatnya
Changmin mengeleng tidak tau “bagaimana bisa kamu tidak tau?? Kamu kan tunangannya??” teriaknya pula

Baru saja sesaat nampak agak dewasa, kini Seonmi balik ketingkah awalnya lagi

“sampai kamu juga beranggapan seperti itu?” ucap Changmin kemudian lalu pergi begitu saja, hal tsb membuat Seonmi sangat penasaran akan apa yg telah terjadi . yg pastinya sesuatu telah terjadi, pikir Seonmi. Yeoja ini-pun langsung keluar istana untuk mencari Heera

Disebuah tempat yg agak jauh dari istana, Seonmi tiba-tiba mendengar sebuah suara ledekan diarah sana yg kemudian diikuti oleh suara teriakan seorang gadis. Seonmi terkejut, ia takut suara tsb adalah milik Heera. Ia-pun langsung menuju kesana

Sesampainya disana, ia beneran bertemu dengan Heera yg sedang berdiri diluar rumah seseorang “Heera, apa yg terjadi?” tanyanya mendekati yeoja ini

Heera terkejut melihat Seonmi berada disini “kamu- akhirnya kamu keluar juga dari kamarmu, hehe” senang sahabat terbaiknya ini
‘gara-gara kamu bukan??’ jawab Seonmi dalam hati

“lalu- apa yg sedang kamu lakukan disini?”

“ah~ tadi aku mendengarkan suara ledakan- jadi…” keduanya langsung terkejut ketika melihat pemilik dari rumah tsb keluar dari rumahnya dengan rambut yg berantakan

“Mi-chan??” seru keduanya

Gadis yg dipanggil Michan ini juga melirik kearah mereka “kalian?? Apa yg kalian lakukan disini??”

“seharusnya aku yg bertanya bukan?? apa yg sedang kamu lakukan didalam?? Barusan aku mendengar ssWwuuaaRraa ledakan” Seonmi terdiam ditempat setelah menyaksikan isi didalam rumah Michan itu, ada sebuah pohon besar yg berbentuk seperti manusia didalamnya
“apa yg kamu lakukan??” tanyanya lagi, penasaran

Sebelum Michan bisa menjawabnya, tiba-tiba saja buah pada pohon tsb mengeluarkan sebuah cairan dari pucuknya, Michan sangat terkejut dan langsung mengambil sesuatu untuk menampung cairan tsb. Tanpa mempedulikan kedua orang yg tengah melihatnya menolol itu, Michan terlihat ketawa-ketiwi sendiri

“ada apa dengannya? Apakah-“ (telah gila) diisyaratkan dengan tangan, ucap Heera. Seonmi mengangguk ‘setuju’
“apa itu? dan apa yg ingin kamu lakukan dengan itu??” tanya Heera kemudian, sebagai calon ibu negara tentunya ia harus mempertanyakan hal-hal seperti ini. ia tidak ingin ada yg melukai rakyat tercintanya (cie……)

“sebenarnya aku sedang melakukan suatu penelitian disini, tapi awalnya tidak pernah berhasil. Sampai beberapa hari ini, tidak tau air mata siapa yg terus mengalir dan bercampur dengan air laut disekitar sini. Akhirnya buah tsb dapat tumbuh dan mengeluarkan cairannya juga, hehe” jawab Michan
Heera melonjat terkejut ‘apakah air mataaku??’ pikirnya, soalnya kaum mereka jarang menangis
“ini adalah tempat umma dan appa-ku dulu untuk membuat ramuan mereka” sambung Michan kemudian

Seonmi dan Heera sama- sama “oh~” mereka tau klo Michan ini adalah anak dari sepasang suami istri yg dulunya sangat terkenal akan ramuan mereka

“lalu- apa kegunaannya?” tanya Seonmi kembali

Setelah dipikir cukup lama barulah Michan menjawabnya “aku- ingin menjadi manusia” Seonmi dan Heera sama-sama membulatkan mata mereka ‘MMMWWWWOOO???’

Sejak bertemu dengan Daesung, Michan terus memikirkannya, baik itu pagi ,siang ataupun malam. Mungkin bisa dikatakan yeoja ini memang telah jatuh cinta pada pandangan pertama kepadanya, tapi sebenarnya bila boleh jujur Michan lebih cinta sama kedua kakinya yg menurut Michan sangat indah itu (karna kaum mereka gak punya kaki) ditambah Daesung jugalah kaum manusia yg bisa dikategoriin sebagai cowok yg cukup tampan (haha)

“apakah ramuan ini bisa-“ lanjut Seonmi kembali, ia kelihatan begitu antusias akan hal ini
Awalnya Michan masih ragu untuk menjawab ‘ya’ tapi akhirnya ia menunduk juga
“kamu yakin??” tanyanya lagi

“molla.. aku baru berhasil meraciknya hari ini, aku belum sempat mencobanya” jelas Michan

“waeyo Seonmi?” heran Heera
“tidak mungkin kamu-“ paniknya

Seonmi langsung mengambil botol kecil yg berisi ramuan itu dari tangan Michan, Michan nampak terkejut, begitu juga dengan Heera

“aku rela mencobanya” ucapnya kemudian

“jangan gila Seonmi!!” teriak Heera juga

Ketika Heera ingin mengambil ramuan tsb dari tangan Seonmi, Seonmi-pun langsung meneguknya kedalam mulut. Michan dan Heera terlihat sangat terkejut

“SEONMI A!! APA YG KAMU LAKUKAN?? AYO MUNTAHKAN!!!”
‘apa yg harus kukatakan kepada Changmin bila kamu terluka Seonmi…’ gerutu Heera dalam hati
“kamu tidak mempunyai penangkalnya?? Kamu- pasti mempunyainya bukan?? HAH!!” teriak yeoja ini

“aku- tidak mempunyai obat seperti itu”

“MWOOO???”
Karna kesal Heera-pun memasukkan ramuan tsb kedalam mulut Michan juga “dengan begitu… kamu pasti akan mencari penangkalnya bukan??..”

“mwo?? yach~” Michan ikutan sesak nafas bersama Seonmi
Heera juga mengambil botol yg sama dan meneguknya juga ‘bila terjadi sesuatu dengan Seonmi, aku akan mengikutinya juga’ pikir yeoja ini dan gluk gluk gluk

Michan berusaha berdiri dan menarik kedua yeoja ini keatas permukaan

“apa yg kamu lakukan?” tanya mereka

“sebentar lagi kita akan berubah menjadi manusia! apakah kamu kira manusia akan tahan berada dikedalaman air seperti itu” pekiknya dan kedua yeoja ini-pun mengerti

Mereka terus berenang semampu mereka sampai dipinggiran tepi pantai, ketiganya langsung pingsan ditempat gara-gara kecapaian

beberapa hari kemudian

Pelan-pelan tapi pasti Heera membuka kedua matanya, yeoja ini melihat kesekeliling dan sampai hitungan ketiga ia langsung berteriak “AAAAGGGGKKKKHHHHH!!!” sampai pemilik rumah tsb mendatangi mereka

“ada apa agashi??” tanyanya

“aku-aku-aku” Heera tidak bisa mengatakan apapun setelah melihat ekornya yg telah berubah menjadi sepasang kaki manusia itu

“aku berhasil” ucap Michan kesenangan saat ia menyadari hal ini, Seonmi juga nampak kesenangan
‘apakah- aku bisa bertemu dengannya kembali?’ pikir kedua orang ini

Nelayan yg menolong mereka ini bercerita kalau 3 bulan lalu mereka juga menemukan seorang pria disini, namanya Henry dan ia meninggalkan sesuatu kepada kami. Ia ingin menyerahkannya kepada seorang yeoja yg menolongnya, tapi setelah ditunggu selama 10 hari yeoja itu tidak juga muncul-muncul, namja itu-pun pergi

Dikertas peninggalan Henry itu tertulis
terima kasih telah menolongku.
Sebenarnya.. aku sangat ingin mengucapkannya secara langsung kepadamu, tapi- kamu tidak pernah muncul
Aku- akan selamanya mengingatmu (Henry)

‘dia-masih mengingat hal itu?’ pikir Seonmi

“dugu?” heran Heera dan Michan

“seseorang yg ingin bertemu denganku” jawab yeoja ini sambil tersenyum manyun, Heera dan Michan keheranan
“seberapa lama aku bisa memiliki kaki ini?” tanyanya pada Michan

Michan mengeleng kepalanya pelan “aku juga tidak pasti” jawabnya

“baiklah klo begitu, khaja!” Seonmi tiba-tiba menarik mereka pergi setelah mendengar jawaban Michan

“kemana?” tanya mereka

“bertemu dengannya” jawab Seonmi
‘sebelum kakiku ini berubah seperti semula aku pasti harus bertemu dengannya’

Untunglah Henry meninggalkan alamatnya kepada nelayan tsb, sehingga mereka bisa dengan mudah mencarinya

,,,

“kamu yakin ini tempatnya ajushi?” tanya Heera, soalnya rumah ini terlihat mewah sekali. Bukan itu saja, banyak pernak-pernik sana sini yg membuatnya terlihat seperti sedang membuat sebuah pesta pernikahan

Sebelum ketiga yeoja ini memasuki rumah tsb, mereka telah membaca tulisan yg ada didepannya

Disana tertulis
HAPPY WEDDING, HENRY & AMBER

“namanya Henry bukan?” kini gantian Michan yg bertanya kepada Seonmi

Seonmi tidak bisa mengatakan apapun setelah melihat hal ini, yeoja ini langsung masuk kedalam rumah tsb untuk menemukan sosok Henry. Setelah ia menemukan Henry, ia-pun langsung mendatanginya. Semua orang terheran melihat kearah ketiganya, khususnya Amber

“siapa mereka? kamu kenal?” tanyanya pada Henry yg mematung disana

“aku-…” Henry yakin ia tidak mengenal yeoja ini, tapi ntah kenapa ada perasaan pernah bertemu dengannya

“kamu-menikah?” tanya Seonmi to the point, Henry mengangguk ‘ya’ tentunya
“apakah- kamu menyukainya? Sangat menyukainya?” melirik kearah Amber

Henry sedikit pusing dengan pertanyaannya ini “bila aku tidak menyukainya, kami tidak mungkin menikah bukan??” jelas Henry pula, Seonmi langsung menitikkan airmatanya dan pergi begitu saja

Henry sempat menahan tangannya, Seonmi juga sempat menoleh kearahnya. Tapi Amber langsung menempel kearah Henry agar namja ini melepaskan tangan Seonmi dan namja ini-pun terpaksa melakukannya. Seonmi tidak bisa mengatakan apapun, ditambah ia terus ditarik pergi oleh Michan dan Heera. Sisik Michan mulai muncul dibagian perutnya, mereka akan berubah dan harus pergi secepat mungkin. Sebelum meninggalkan tempat itu, Heera sempat menoleh kearah Henry dan amber untuk memastikan satu hal. Lalu yeoja itu-pun pergi

Henry mengejarnya sampai luar, diluar ia bertemu dengan Daesung yg baru memarkirkan mobilnya “ada apa Henry? Kenapa kamu berdiri disini?”

“se-sepertinya… aku pernah melihatnya, dimana ya…” pikir namja ini

“mwo?? lihat apa??” heran Daesung juga

“ah!!!! Yeoja itu!! penolongku!!” tanpa menjelaskan apapun kepada Daesung, Henry langsung mengambil kunci mobilnya dan mengejar ketiga yeoja tsb

^^

Sesampainya ditepi pantai, Michan dan Heera-pun langsung masuk kedalam air. Sepertinya dikarenakan dosis ramuan yg mereka minum itu sangat sedikit, karna itu mereka lebih cepat berubah, sedangkan Seonmi sekarang masih utuh dalam bentuk manusianya, sepertinya ia menegukkan 1 botol penuh waktu itu

“khaja Seonmi a~” ajak Heera
“kamu-.. tidak mungkin mengharapkan sebuah happy ending bukan??” tanya Heera kemudian
“kamu tau itu, kalian- tidak mungkin” jawabnya sendiri
Seonmi menatapnya dengan serius dan ia juga jelas akan hal ini, ditambah Henry juga telah menikah ‘tidak akan ada happy ending!’

Sebelum Seonmi meluncur masuk kedalam air, seseorang tiba-tiba berteriak dibelakang mereka “JHAKAMAN YO!!!! JHAKAMAN!!!” teriaknya setengah mati, Seonmi-pun menoleh kearahnya

“Hen-RY?? Kenapa kamu ada disini??” herannya

Henry nampak ngosh-ngoshan mengejar mereka “aku-aku-ingin berbicara denganmu” ucapnya nampak kelelahan

“mwo??”

Setelah agak tenang dengan nafas yg normal “kamu- yg menolongku waktu itu bukan?” tanyanya
Dan ketika ia melihat Heera dan Michan yg telah berubah wujud didalam air itu, Henry sama sekali tidak terkejut “ternyata semua ini kenyataan…” ucapnya pula
“ternyata bener kamu itu- seorang duyung” sambungnya kemudian
“gomawo! Aku- beneran sangat ingin berterima kasih secara langsung kepadamu, kamu telah menolongku” ucapnya

“sebenarnya kamu tidak perlu melakukan hal itu karna orang yg membuatmu terkejut hingga terjatuh dari kapal itu adalah aku, aku hanya ingin menebus kesalahanku” jelas Seonmi dingin

“be-gitukah~” seru Henry nampak kecewa

“khaja Seonmi a~ sebentar lagi matahari akan segera terbit” paksa Michan

Seonmi kembali menitikkan airmatanya “chukka-e atas pernikahanmu” ucapnya juga

Yeoja ini-pun lalu meluncur kedalam air dan mereka-pun pergi

Henry sempat berteriak “APAKAH KITA DAPAT BERJUMPA LAGI??” tapi sayangnya Seonmi hanya menoleh kearahnya dengan sedikit gelengen dikepalanya, Henry bertambah kecewa
‘bila aku tau kamu itu adalah kenyataan, aku pasti- tidak akan menikah. aku hanya mencoba untuk melupakanmu saja, miane… ‘

Setelah cukup lama berdiri disana dan tidak ada gerakan sedikitpun dari dalam air, akhirnya Henry-pun pergi

‘selamat tinggal gadis dimimpiku, selamat tinggal penolongku, selamat tinggal Seonmi si-putri duyung’

,,,

Sesampainya mereka diistana, Seonmi langsung memeluk appanya dan menangis. Padahal awalnya appanya ini ingin memarahinya lagi, tapi tidak jadi setelah melihatnya seperti ini. Michan dan Heera mulai menceritakan apa yg telah terjadi dan apa yg harus mereka lakukan untuk menebusnya, Michan akan kembali kedunianya manusia untuk memberikan ramuan ‘hilang ingatan tentang seseorang’ kepada Henry, karna namja ini telah melihat wujud asli mereka dan seharusnya hal ini tidak boleh terjadi. Heera bertanggung jawab untuk membantu Michan dan Seonmi kembali dihukum tidak boleh keluar dari kamarnya selama beberapa hari. Sebelum semuanya meninggalkan aula istana, appa Changmin dan Seonmi ini kembali mengumpulkan semuanya

“ada apa, appa?” tanya Seonmi

“mengenai pernikahan Heera dan Changmin-“ ucapnya

Tapi langsung dipotong oleh Heera “miane ajushi… aku pikir, aku tidak bisa menikah dengan Changmin oppa” semua orang terkejut mendengar hal ini, khususnya Changmin
“bila tidak saling menyukai, tidak mungkin menikah bukan??” copy Heera dari perkataan Henry

Seonmi-pun langsung berteriak “WAE?? BUKANKAH KAMU MENYUKAI CHANGMIN OPPA??” Changmin yg sudah terkejut itu kini bertambah terkejut lagi setelah mendengar pernyataan Seonmi
‘apa yg kamu katakan Seonmi!!! Buat malu aza!’ pekik Heera dalam hati

“miane ajushi…” Heera-pun langsung pergi sambil menarik Michan yg tidak tau apapun itu sebagai perisainya

“ngapain lagi kamu disini oppa!! Ayo kejar!! Jangan katakan klo kamu tidak menyukai Heera?!?” kecamnya
‘tentu saja tidak! aku- menyukainya…’ ucap Changmin dalam hati

“aku kira- dia tidak menyukaiku jadi aku tidak ingin memaksanya” jelas Changmin yg kini mulai gugup dan langsung beranjak pergi mengejar Heera itu
‘bodohnya diriku’ kutuknya

Appa Seonmi menatap putrinya lembut “kamu sudah dewasa…” ucapnya tiba-tiba, Seonmi lumayan terkejut
“putri kita telah berhasil menyatukan dua orang yg selalu menyimpan perasaan mereka” jelasnya

“iyakah??” seru Seonmi pula sambil tertawa “hahaha”

Seonmi menidurkan kepalanya dibahu appanya

“appa… apakah aku bisa menanyakan sesuatu??”

“mwo? apa yg ingin kamu ketahui”

“bagaimana umma-bisa- pergi (meninggal)??” appanya sempat terdiam semenit lalu melanjutkan

“ia menghilang dibawah teriknya matahari” jelas appanya, Seonmi nampak terkejut

Umma Seonmi sangat suka melihat rembulan malam seperti Seonmi, sangking sukanya setiap hari ia akan pergi kepermukaan hanya untuk melihat bulan itu. sampai suatu hari.. sebuah kapal layar yg tertepa badai hancur lebur ditengah laut, banyak manusia yg tengelam disana. umma Seonmi tidak bisa membiarkannya dan memilih untuk menolong mereka, tapi ia lupa kalau ia tidak boleh terkena terik matahari. Karna itu tepat jam 6 pagi dimana matahari mulai mengeluarkan sinarnya, umma Seonmi tidak sempat balik kedalam air dan akhirnya menghilang dibawah teriknya matahari

‘jadi karna itu appa tidak suka menolong seseorang yg tengelam dilaut ini.. aku mengerti sekarang’ ucap Seonmi dalam hati

“tapi bisakah appa berjanji 1 hal padaku?” pinta Seonmi kemudian

“apa itu?”

“walaupun aku tau apa yg appa pikirkan, tapi aku tidak suka bila appa berubah menjadi sekejam itu. jadi bisakah bila kita menemukan seorang manusia yg tengelam disini, kita menguburnya saja daripada dijadikan santapan para naga itu??” pintanya

Appanya tersenyum kecil lalu mengangguk ya “baiklah aku berjanji” Seonmi-pun memeluknya kesenangan

,,,

Michan terlihat sangat kecapaian ketika ia berenang sampai kepermukaan laut. Awalnya Heera ditugaskan untuk menolongnya, tapi dikarenakan Changmin tiba-tiba menemuinya dan mereka-pun ntah menghilang kemana- Michan terpaksa melakukan tugasnya sendiri. Yeoja ini sengaja berenang dulu dengan wujud aslinya sampai kepermukaan, setelah sesampainya ke tepi pantai barulah ia akan meminumkan ramuannya. Tapi siapa sangka bila sebelum meneguk ramuan tsb ia telah ditemukan oleh seseorang yg tidak sengaja sedang berlintas disana

“siapa itu?” teriak seseorang dan langsung menyorotnya dengan senter

Michan yg ketakutan itu tidak sengaja menjatuhkan ramuannya bluzzzggrrss

Ia tidak bisa berubah lagi, ia harus kembali ke air, pikirnya. Tapi ia tidak bisa melakukan hal itu karna seseorang telah berdiri tepat didepannya. Namja itu makin mendekat dan mendekat, lalu ketika senternya menyorot tepat keekornya Michan, ia-pun langsung berteriak “AAAAAAGGGGKKKKHHHHH” dan pingsan

Michan tidak bisa membiarkannya pingsan disana sendirian ‘bagaimana klo ombak air ini membawanya sampai kelaut’ pikirnya
‘apalagi ia bisa seperti ini karna aku bukan…’ pikirnya lagi

Michan-pun berusaha untuk membangunkannya, ia menyepak-nyepak air dengan ekornya. Air tsb menyemprot sempurna kemuka namja itu, tak seberapa lama kemudian ia-pun siuman. Akhirnya Michan bisa melihat dengan jelas siapa namja ini. Daesung membuka kedua matanya dan ekor itu kembali muncul dihadapannya, ia langsung berteriak tapi untunglah tidak pingsan kembali. Michan sedih melihat tindakannya

“apa itu??” seru Daesung begitu terkagum dengan ekor yg dimiliki Michan

“kakiku” jawab Michan pula, alhasil Daesung tertawa sejadi-jadinya
“apakah kamu- takut melihatku?” tanya Michan kemudian

Melihat raut wajahnya Michan membuat Daesung merasa bersalah karna aksinya teriaknya tadi “awalnya pasti iya… tapi setelah melihat wajahmu, rasa takut itu menghilang (wow! Gombal abizz)” Michan-pun mulai tersenyum mayun

Daesung mengendong Michan untuk duduk disebuah batu besar yg ada dipinggir pantai

“OMG! It’s real!! Aku tidak menyangka akan mengalami hal-hal seperti ini, it’s fantastic (baby)” ucap Daesung ketika menyentuh sirik or ekornya Michan (jadi ekor ini bukan seperti ekor-ekor disinetron sana ya.. haha it’s real!!)
“tapi- kenapa kamu ada disini??” tanya Daesung penasaran

“lalu kamu?” balas Michan pula

“aku? Ah~ aku hanya pensaran akan tindak tanduk temanku, aku curiga apa yg ia lakukan disini sampai lari dari pernikahannya” jelas Daesung
“lalu kamu?”

“aku? Aku ingin menemui seseorang dan menghapus kenangannya” jujurnya, Daesung sangat terkejut ‘MWO??? EMANK BISA??’

“waeyo?? Kenapa harus dihapus?? Bukankah kenangan itu harus disimpan dengan baik?” sepertinya mereka mulai beda pendapat

“iya, bila kenangan tersebut adalah kenangan manis, tapi bagaimana bila kenangan tsb hanya akan membuatmu sedih? membahayakanmu??”

“tapi walaupun begitu…. Bla bla bla” kedua orang ini malah mulai bercerita

Author hanya berharap Daesung tidak menahannya sampai pagi, karna bila hal itu terjadi maka Michan akan menghilang seperti ummanya Seonmi (take care Michan~ ingat waktu! Jangan hanya tau pacaran, wkwkw)

^^

Henry sedang mengantungkan sebuah lukisan diruang belajarnya , sebuah lukisan yg ia gambar sendiri. Seorang gadis indah yg tidak mempunyai kaki melainkan ekor, seorang putri duyung yg manis

“Henry a~ come here honey, bantu aku mengangkat ini” teriak Amber, Henry-pun pergi membantunya

Ada baiknya juga Michan melupakan misinya untuk menghapus ingatan Henry, karna sebenarnya ingatan itu seharusnya disimpan dan bukannya untuk dilupakan. Baik itu ingatan yg manis maupun buruk (the end)

6 responses to “Putri Duyung dan Pangerannya

    • Iy,males ngetik
      Asal tw mrk akhrny jdian y ud de
      ♡̬ “̮ ƗƗɐƗƗɐƗƗɐ “̮ ƗƗɐƗƗɐƗƗɐ “̮ ♡̬
      Sent from BlackBerry® on 3

  1. Omo… Aigoo… ada nama aku disitu 😮 !! *tunjuk Michan*

    Ini author nya Enny onnie kan ?

    Apa ini ff req yang waktu itu ya onnie ? ..wah..ternyata udah jadi, haha.. makasih onnie.. adi tersanjung namaku dimasukin di ff onnie ^o^ ..

    Ceritanya bagus , lucu , seru, paling suka pas bagian mereka bikin ramuan.. gak bisa ngebayangin rambut pada jegrak (?)..

    Baca ini jadi teringat ama cerita nya Ariel.. hehe 😀

    Hm.. eh.. si Michan jangan lupa tuh masuk ke dalam air lagi , nanti ilang baru tau rasa lho (?) gara-gara keasikan ngobrol ama Dae.. wkwkwkwkwk

    Kyaa.. pokoknya sekali lagi gomawo onnie ff nya.. aku suka deh… ^^.. gomawo..gomawo.. ^o^

Leave a reply to @L_ILuvU Cancel reply