[Freelance] I’m Kiddy? 2/2

Title: I’m Kiddy? ½
Author: Vira a.k.a J<Joker
Cast: Yoseob, IU, Dujun, Junhyung.
Rate: PG15
Genre: Romance, Friendships, Family
Type: Doubleshoot

Here is it 😀 Enjoy the story, and don’t be a siders please 😀


“Ya! Ya! Ya! Bodoh! Kenapa kau harus kencan dengan nyaa????” keluh Yoseob yang sedang berjalan ke kantin dengan lesu. Kemudian Yoseob melihat pemandangan, yang membuatnya terbelak dan tidak lesu lagi. Ia melihat Dujun mencium seorang gadis di sebelah gudang. Gudang sekolah memang berdekatan dengan kantin. Yoseob membulatkan mata nya. Ia tak menyangka kalau Dujun Sunbae yang selama ini baik ternyata….
“Mwo?” Gumam Yoseob.
#flashback
“Dan… hari ini, aku akan kencan dengan Dujun oppa! Hmm… sekitar jam 4 sore”
#flashback end
“Ottokhae?” gumam Yoseob.
“Jam empat sore?” Yoseob langsung melihat jam tangan nya. Ini sebentar lagi jam 4 sore! Loh? Dujun hyeong sudah pergi? Gawat!” seru Yoseob. Tiba-tiba ponsel Yoseob berdering. Panggilan dari Junhyung.
“Mwo?”
*****************************************
@Rumah Yoseob dan Junhyung
“Ya! Hyeong! Aku tidak bisa! Aku sedang sibuk!” seru Yoseob.
“Ya! Kau ini! saudara sebentar lagi datang! Kau harus membantu hyeong membersihkan rumah!” seru Junhyung sambil menunjuk-nunjuk ke lantai yang penuh bungkus makanan ringan. Dan karpet yang kotor. Meja juga kotor.
“Aigooo!!! Mottee!!!” seru Yoseob. Junhyung hanya diam dan melemparkan kemoceng pada Yoseob.
“Ya! Kau sedang sibuk kan? Makanya cepat kerjakan! Biar pekerjaan yang lainya juga bisa cepat selesai!” seru Junhyung. Yoseob langsung bersemangat mendengar perkataan hyeong nya itu. Ia mengambil kemoceng itu dan mengenggam nya dengan kuat.
“Sobie~ ini semua demi orang yang kau cintai!” gumam Yoseob. “HWAITINGGG!!!” seru Sobie dengan tiba-tiba sambil mengangkat kemoceng nya. Junhyung yang mendengarnya langsung terpental kaget.
*****************************************
@Karoke.
Dujun masuk ke dalam ruangan karoke. Saat masuk, Dujun disuguhkan dengan balon-balon yang warna-warni. Kemudian ada IU yang sudah menunggu. IU langsung berdiri dari sofa saat Dujun datang.
“Oppa?” tanya IU dengan malu-malu.
“I… IU? Semua ini… kau yang…”
“Ne~” jawab IU sebelum Dujun menghabiskan kalmatnya. Dujun tersenyum hangat.
*****************************************
@Rumah JunSeob
“Hyeong! Kantha!” seru Yoseob dan langsung pergi.
“Ya! Kau! Pekerjaan mu kan belum beres!” seru Junhyung. Yoseob tak peduli dan tetap meneruskan langkah nya.
*****************************************
@Gedung Karouke
Yoseob sudah berada di gedung karouke IU. Ia langsung mengambil ponsel nya dan menelfon IU. Saat sudah tersambung…
“IU? Oediga?”
*****************************************
@Ruang Karouke
“Ya waeyeo? Aku sedang kencang dengan Dujun oppa!” jawab IU yang sedang menerima telefon Yoseob. Dujun sedang menikmati makanan nya dan mencari-cari lagu yang tepat.
“Ya! Cepat! Kau dimana sekarang?!” tanya Yoseob. Seakan seabaran nya sudah hilang.
“Di.. di *** Karouke ru.. ruang nomer 19” jawab IU. Yoseob langsung menutup ponsel nya.
“Isshhh… ada apa dengan nya?” tanya IU.
“IU! Coba ke sini!” seru Dujun. IU pun menghampiri Dujun.
“Kau ingin lagu yang mana?” tanya Dujun.
“Mmmm… terserah Oppa saja. Woh! Donat coklat!” seru IU dan langsung melahap nya sampai habis. Alhasil bibir nya celemotan karena saus coklat donat itu. Dujun yang melihatnya hanya bisa tersenyum.
“Ya! Sini!” seru Dujun. Tangan nya langsung mengelap coklat yang berantakan di bibir mungil IU.
*****************************************
Yoseob semakin mempercepat lankah kaki nya.
‘IU, tunggu aku!’
*****************************************
IU tak tau harus berbuat apa, ia diam dan pipi nya memerah. Sedangkan bibir Dujun sudah dekat dengan bibir IU. Kemudian…
“Ya!” seru Yoseob yang langsung masuk ke ruang karouke itu. Yoseob melihat IU dan Dujun sudah hampir berciuman. Ia merasa lega.
“Sobie?!” seru IU dengan alis yang bertemu. Yoseob hanya bisa mengendalikan nafas nya yang tidak karuan.
“Ya! Sunbae! Cepat pergi dari sini! Jangan ganggu IU!” seru Yoseob. IU semakin mentautkan alis nya. tak mengerti dengan situasi ini.
“Ya!” seru IU.
“Kau! Kau sudah berciuman dengan berapa yeoja hari ini hah? Jelas-jelas tadi aku melihat kau berciuman dengan seorang yeoja di dekat gudang sekolah!” seru Yoseob. IU langsung melihat Dujun. Dujun diam dengan expressi yang keheranan.
“Sobie!” seru IU.
“Kau! Pergi sekarang!” seru Yoseob. Dujun mengepal tangan nya. Ia langsung pergi dari ruangan Karouke itu.
“Oppa! Oppa!” seru IU. Air mata nya berlinang. IU langsung terjatuh ke lantai.
Ia menangis dengan kuat. “Ken… kencan pertamaku….” lirih IU sambil memegang uluh hati nya.
Yoseob mengangkat satu alis nya.. ‘Kencan pertama? Huh..’
“IU… maaf… aku melakukan nya untuk…”
“Untuk apa? Untuk apa hah? Kayaknya kamu memang ga mau liat aku seneng ya?” seru IU.
“Bukan itu… kamu harus tau… kalau Dujun itu…”
“Udah deh! Kamu tuh emang ga pernah dewasa! Kamu itu kekanak-kanakan! Nyebelin! Kamu ngebuat kencan aku sama Dujun oppa jadi berantakan! Mau kamu apa sih?!!” seru IU . Yoseob hanya bisa bungkam.
“Aku…tidak bermaksud… aku cuman mau nyelamatin kamu aja…”
“Nyelamatin aku dari apa? Aku ga kenapa-‘napa kok!”
“Nyelamatin kamu dari Dujun! Dia itu playboy! Tadi sore, dia udah ciuman dengan seorang yeoja!”
“Geotjimar! Aku kenal Dujun oppa dengan baik! Dia ga kaya gitu! Dia baik banget! Kita udah kelas 2 SMA! Kamu ga boleh asal nuduh! Kita bukan anak 10 tahun lagi! Dan ka….” Yoseob langsung memegang kedua sisi kiri dan kanan kepala IU dan langsung mencium nya dengan paksa. Yoseob berusaha untuk memasukin lidah nya kedalam mulut IU. Ia mendorong nya terus, memancing lidah IU untuk bertemu dengan lidah nya juga. IU mencoba untuk melepaskan Yoseob dari nya. Sesekali ia memukul bahu Yoseob. Tetapi susah, akhirnya Yoseob melepaskan ciuman itu.
“Ara! Arayeo! Aku tahu! Aku emang kekanak-kanakan! Aku emang ga pernah tumbuh dewasa! Aku emang bodoh!”
IU hanya diam melihat mata Yoseob yang sudah berair itu.
“Ge… geraeyeo! Ka… kalau gitu… kita tidak usah bertemu lagi! Aku rasa aku sudah tidak cocok bersahabat denganmu! Ka… kanda!” IU langsung pergi dari tempat itu. Yoseob hanya bisa diam melihat yeoja tercinta nya itu bertolak. Ia mengenggam tangan nya kuat-kuat. Hati nya hancur.
“Jadi… begini… akhirnya… ,ya?,” gumam Yoseob. Ia pun langsung pulang dengan jalan agak kaku. Dan mata yang berbinar.
*****************************************
“Haaahh…. apa-apaan anak itu? Aku harus ke rumah Dujun oppa sekarang! Aku harus minta maaf karena kencan tadi!” tekat nya sambil berjalan menuju rumah Dujun yang sudah tidak jauh lagi.
*****************************************
Pintu rumah Dujun terbuka. Dujun itu tinggal sendirian, oemma dan appa nya tidak tinggal di Korea.
IU pun langsung masuk ke dalam rumah bertingkat yang modern itu.

“Annyeong haseyo…” sapa IU seketika saat ia memasuki rumah Dujun. Kemudian saat IU melihat ke ruang tamu… “Oppa?” seru IU. Kemudian Dujun langsung melihat ke arah IU yang sedang berdiri kaku di depan pintu rumah nya.
“I… IU~?” gumam Dujun dengan mata terbelak.
“Oppa? Apa yang kau lakukan…?” tanya IU yang baru saja melihat Dujun berciuman dengan seorang yeoja di pangkuan Dujun.
“Oppa… oppa… tidak…”
“Oppa! Siapa dia?” tanya yeoja yang dicium Dujun itu.
“Di… diaa…” IU hanya bisa menatap Dujun yang jadi salah tingkah. Tanpa terasa air matanya terjatuh juga. Membuat Dujun semakin kelabakan. Kemudian, IU langsung tersadar dari dalam fikiran nya. ia mengusap air matanya. Ia tertunduk sebentar. Kemudian ia mengangkat kepalanya. Dengan senyum di bibir nya.
“Ahahaha… mianhae aku masuk dengan seenaknya” ucap IU dengan senyum yang mengembang di wajah nya. sungguh terlihat, bahwa hati nya hancur berkeping-keping.
“IU~” gumam Dujun yang semakin miris melihat IU. Air mata di mata IU itu jatuh lagi, dengan cepat ia menghapusnya.
“Ahaha… a.. aku pergi dulu. Ma… maaf telah menganggu” terdengar sedak-sedak di setiap kalimat nya. ia jalan keluar dari rumah Dujun dengan kaku. Dujun hanya bisa melihat IU dengan tatapan miris dan bersalah.
“IU! Diluar hujan! Ayo cepat kembali!” seru Dujun seraya mengejar IU. Tetapi tangan Dujun langsung di sergap yeoja yang duduk di pangkuan nya tadi.
“Untuk apa mengejarnya? Sudah duduk lagi!”
Dujun akhirnya diam dan kembali duduk di sofa nya dengan rasa tak enak hati.

*****************************************

IU berjalan di tengah-tengah hujan yang menyerbu. Tak peduli air-air hujan membasahi tubuhnya. Sesekali ia menepuk-nepuk uluh hati nya. ia menangis penuh pilu. Air mata nya tak terlihat karena kini tubuhnya sudah berlumur air hujan. Tetapi terlihat muka nya yang tak tahan menahan sakit. Seluruh tangan nya terasa dingin. Kemudian ponsel IU berdering. IU langsung mengangkat nya. panggilan dari Junhyung oppa? Ada apa ini?
“Yoboseo?” tanya IU saat ia membuka handphone flip nya.
“IU! Yoseob kecelakaan!” seru Junhyung. IU langsung membulatkan matanya. Serasa hari sudah kiamat. Dan akan runtuh hari itu juga saat IU mendengar kalimat itu.
“Mwo?!”

*****************************************
@Rumah sakit.
“Oppa!!” seru IU yang kepada Junhyung yang duduk lemas di depan ruang UGD Yoseob. IU langsung berlari menuju Junhyung yang menoleh lemas pada nya.

“Oppa? Ada apa?” tanya IU yang basah kuyup.
Junhyung langsung berdiri memegang bahu IU. Bibir nya seakan tak ingin mengatakan sepatah kata pun.
“Yoseob, tertabrak sebuah mobil saat ia hendak pulang tadi. Kepalanya terbentur trotoar. Dan kini ia sedang ada di UGD. Dia… koma… dia mengalami mati otak. Kata dokter, ingatan nya, tentang kamu, tentang hyeong, dan semua ingatan nya, hanya akan menjadi ilusi bagi nya. Kita harus berdoa untuk nya. itu juga, kalau Yoseob bisa bert… bertahan.. dan.. biasanya… a.. akan men.. meninggal” terang Junhyung dengan mimik muka penuh penyesalan.. IU langsung menutup mulutnya dengan tangan kanan nya. seakan tak percaya. Tas yang ia bawa di tangan kiri nya langsung terjatuh. Tangan nya sudah lemas. Ia langsung terjatuh ke lantai menyusul tas nya itu. Ia menangis dengan haru dan merasakan rasa yang sangat sakit.
#flashback
“Ge… geraeyeo! Ka… kalau gitu… kita tidak usah bertemu lagi! Aku rasa aku sudah tidak cocok bersahabat denganmu! Ka… kanda!” IU langsung pergi dari tempat itu.
#f.end
IU semakin terluka saat mengingat kejadian tadi.
“Sobieee~ Sobieee~” gumam IU. Junhyung hanya bisa menarik nafas dengan tenang. Batin nya juga terasa sakit melihat IU seperti itu.
#flashback
“Hyeong! Aku mencintai IU” Yoseob langsung berbisik di telinga Junhyung.
#f.end
Ingatan itu membuat Junhyung tersadar. Ia langsung mengangkat badan IU yang tadi terjatuh lemas. Ia merasakan badan IU sudah tidak kuat berdiri lagi. Junhyung langsung memegang bahu IU dengan kuat.
“Sebenarnya… Yoseob pernah bilang, kalau dia mencintai mu” beber Junhyung yang membuat kepala IU terangkat.
“Mw… mwo? Kapan dia bilang seperti itu?” tanya IU dengan alis yang bertaut.
“Sudah sangat lama, mungkin saat usianya 10 tahun? 2 minggu kemarin juga dia bilang begitu” jelas Junhyung. IU langsung tersadar dari kebodohan nya selama ini. ternyata, ia hanya memikirkan diri nya sendiri. Sedangkan diri Yoseob? Mungkin jadi nomer 10 di fikiran nya. ia semakin ingin masuk ke dalam ruangan Yoseob itu. Ia ingin memeluk Yoseob. Ingin menciumi kening nya. ingin sekali meminta maaf atas kebodohan yang ia perbuat.

*****************************************

2 minggu kemudian..
IU masuk ke dalam ruangan Yoseob. Setiap hari IU selalu merawat Yoseob. Mengelap tangan nya. membersihkan tempat tidur nya. ia selalu di samping Yoseob. Memegang tangan Yoseob dengan hangat. Sesekali ia menangis atas keadaan Yoseob sekarang. Yoseob sedang ada dalam mimpi nya. mukanya begitu tenang.
“Sobie? Bagaimana keadaan mu sekarang?” tanya IU dengan senyum nya. ia tahu Yoseob tidak akan menjawab sama sekali. Tetapi IU selalu menceritakan hari nya kepada Yoseob.
“IU?” tanya Junhyung yang masuk ke dalam ruangan Yoseob.
“Oppa?” tanya IU sambil bertolak ke Junhyung.
“Eee… Yoseob akan pergi” ucap Junhyung dengan tiba-tiba.
“Ne? Ahahaha… pergi ke mana?” tanya IU dengan alis bertaut dan muka yang santai. Padahal dekup jantung nya sudah tak karuan mendengar ucapan Junhyung itu. Tangan nya sudah bergetar.
“Dia akan di rawat di singapore, supaya…”
“Andwae”
“Mwo?”
“Andwae! Andwae! Andwaeeeee!” seru IU sambil terjatuh ke lantai. Ia lansung menangis. Ini yang ia takuti.
“IU! Dengakan oppa! Yoseob harus cepat sembuh! Kata Dokter, prakter operasi dan terapi untuk masalah Yoseob ini hanya bisa dilakukan di Singapore. Kau harus sabar~ Suatu hari nanti, dia akan bertemu denganmu lagi” ucap Junhyung sambil mendekati IU dan menepuk-nepuk bahu IU. IU hanya bisa menangis. Ia tak mau jauh dari Yoseob. Tapi, apa guna? Junhyung tetap bertekat membawa Sobie ke Singapore.

***

5 tahun kemudian…
@Rainy Cafè
“Apa ada yang ingin anda pesan?” tanya IU dengan pakaian pelayan dan rambut yang pendek. Kini ia bekerja di cafè itu. Cafè dimana dia dan Sobie sering bercanda ria dan menghabiskan waktu bersama.
“Aku ingin Cheese cake dan coffee” ucap sang pelanggan.
“Akan segera datang!^^” ucap IU sambil menuju ke dapur. Kemudian ia keluar lagi dan menyambut tamu lainya.

“Apa ada yang ingin anda pesan?” tanya IU kepada pelanggan namja dengan sweater coklat yang tadi mengangkat tangan nya. Mukanya terhalangi oleh menu yang sedang di baca nya.
“Aku ingin Banana Split, satu” ucap nya yang masih terhalang menu cafè itu.
“Baiklah.. Banana Split nya sa…” IU langsung tergagap saat mengingat Banana Split. Entah kenapa, ia teringat dengan Sobie. Padahal, hari-hari kemarin, ia biasa saja dengan Banana Split.
“Waeyeo?” tanya namja itu sambil menyimpan menu nya ke meja. IU langsung melihat wajah namja itu. Yoseob? IU melihat Yoseob! Benar ini Sobie! Tidak lain! Suara nya pun sama! Tetapi tatapan Yoseob tenang. Mereka seperti baru pertama kali bertemu. Dan yang ini penampilanya lebih dewasa.
Yoseob langsung tersenyum heran.
“Aku ingin Banana Split nona…” ucap Yoseob lagi dengan sedikit aegyo nya. itu adalah kebiasaan Sobie. Tetapi IU masih diam dan masih memerhatikan Yoseob.
“Sobie?” tanya IU dengan tiba-tiba. Yoseob semakin heran. Ia membulatkan matanya yang memakai kaca mata.
“Da… dari mana kau tau nama kecil ku?” tanya Yoseob heran. “Nuguseyeo?” tanya Yoseob lagi.
IU langsung memeluk Yoseob yang tengah duduk itu. Ia memejamkan matanya. Merasakan kelegaan yang sangat luar biasa.
Yoseob langsung heran bukan main. Kedua ujung alis nya bertemu. Tapi entah mengapa, ia langsung memejamkan matanya. Seperti merasakan rasa yang sangat nyaman.
Yoseob langsung berdiri. Ia langsung mendorong IU lepas dari pelukanya.
“Ya! Nuguseyeo? Kau tau? Aku ini kan ganteng! Nanti banyak yang cemburu! Jangan peluk-peluk sembarangan!” ucap Yoseob yang ternyata sifat kekanak-kanakan nya belum sirnah. IU langsung menangis. Ia bukan menangis sedih karena pelukan nya itu di lepas. Tetapi menangis karena terlalu senang.
“Ya! Ya! Ya! Jangan menangis! Aku paling benci melihat orang menangis!” seru Yoseob.
“Assshhhh… hanya gara-gara aku melepaskan pelukanmu, kau jadi sedih?” tanya Yoseob. IU menggeleng mantap -_-
“Kau… tidak ingat padaku…?” tanya IU sambil tersedak-sedak.
“Kau? Sebentar… dari tadi… aku merasa… aku pernah melihatmu” ucap Yoseob yang membuat IU semakin geregetan.
“Siapa aku?” tanya IU lagi.
“Kau?… Kau?…”
#flashback.
“Hyeong! Aku mencintai IU!”
“Hyeong! Aku mencintai IU!”
“Jinjja mashita!
“Nyelamatin kamu dari Dujun! Dia itu playboy!”
“Ini ya? Yang namanya Banana Split?”
“Jadi… begini… akhirnya… ,ya?,”
#f.end
“Kauu… kau… kau..” IU langsung menatap Yoseob dengan serius. “Kau…. siapa?” tanya Yoseob. #gubrak
“Jadi kau tidak ingat aku?” tanya IU. Matanya sudah berbinar.
“Emmhhh…. bagaimana ya?? Ahahaha… aku ingat, kok….” belum selesai menghabiskan kalimatnya, IU sudah memeluk erat Yoseob.
“Mianhe~” ucap IU sambil memejamkan matanya. Yoseob yang kaget. Perlahan-lahan tenang juga. Tangan nya mulai merangkul pinggang IU.
“Sudaah~” ucap Yoseob sambil mengelus-ngelus rambut IU. Mereka merasa dunia ini hanya milik berdua. Mereka tidak sadar. Semua pengunjung cafè dari tadi melihat mereka.
See… ya!

5 responses to “[Freelance] I’m Kiddy? 2/2

Leave a reply to nana Cancel reply