It Has To Be You (Sequel Really,I Didn’t Know) : Three :

it-has-to-be-you-choi-soo-joon-storyline

IT HAS TO BE YOU (SEQUEL REALLY,I DIDN’T KNOW)

EXO-M Luhan | Song Jae In (YOU) | EXO-K Sehun | Choi Sora (OC)

Author : @MinhoNoona (Choi Soo Joon)

Length : Seriesfic

Genre : Romance,Angst,Marriage Life.

Rate : PG-15

Summary :

It has to be you,only you -Sehun & Luhan-

Poster : Lee YongMi @ http://cafeposterart.wordpress.com/

Previous Story :

| Really I Didn’t Know | One | Two |

Annyeong,readers !!! Huaaa…saya terharu nih ngeliat respon kalian sama cerita ini 😀 #sroooot,hhmm sejujurnya saya belum tahu endingnya mau dibawa kemana,Jae In balik sama Luhan atau tetep sama Sehun #loh? udah ah,daripada banyak ngomong langsung check it out aja yaa. SILENT READERS AND PLAGIATOR GO AWAY !!!

LUHAN

Hangat matahari pagi menelusup ke jendela kamarku,aku yang masih terlelap jelas terusik. Badanku menggeliat dan aku membuka mata perlahan,kurasakan nyeri dan pegal di seluruh tubuhku. Argh,memangnya semalam aku kenapa? yang terakhir kuingat adalah aku masih di Bar dan setelah itu aku tak ingat apa-apa lagi. Aku turun dari tempat tidurku dan mencuci muka,setelah itu aku turun ke lantai utama. Wangi roti bakar dan susu cokelat menggelitik hidungku,aku langsung menghampiri eomma yang tengah menyiapkan sarapan di pantry.

“Pagi,Eomma,” sapaku lalu meraih setangkup roti.

“Kau lapar,Luhan-ah?” alis Eomma mengerenyit,ini memang bukan kebiasaanku,biasanya aku akan sarapan setelah rapi dan wangi dengan setelan kantor bukan dengan baju piyama & rambut berantakan seperti ini.

Aku mengangguk,sepertinya aku benar-benar lapar. Aku kembali mengambil setangkup roti dan menikmatinya dengan lahap.

“Eomma,semalam aku diantarkan kemari oleh siapa?” tanyaku.

Eomma yang hendak menikmati susu cokelatnya terhenti sejenak,ia menatapku penuh tanda tanya.

“Kau tidak ingat?” tanya Eomma.

Aku menggeleng.

“Memangnya siapa yang mengantarku?” tanyaku penasaran.

“Jae In,” sahut Eomma lirih.

“UHUK !!!” aku tersedak.

Jae In??? Jadi dia yang mengantarku pulang kerumah semalam? kenapa bisa? Aku memang merasa bertemu seorang yeoja tapi aku sama sekali tidak menyangka kalau dia Jae In.

“Iya,dia yang mengantarmu semalam. Kau mabuk sampai muntah dan lalu pingsan,”

Aku menelan ludah,oh separah itukah aku??? batinku.

“Eomma,apa yang kau bicarakan dengannya semalam?”

“Eomma meminta supaya dia jangan mengusik kehidupanmu lagi,kecuali dia sudah tidak bersama Sehun,”

“Jangan bicara seperti itu Eomma,aku tidak berharap dia kembali dalam kehidupanku. Soal aku yang masih terluka dan trauma itu salahku sendiri,jadi biarkan aku menghadapi perasaan ini,”

“Setahun itu sudah terlalu lama,Luhan-ah. Eomma tidak bisa membayangkan Jae In berada di dekatmu dengan statusnya sekarang,Eomma masih melihat bahwa dia masih mencintaimu hanya saja sekarang dia sudah terhalang keadaan. Apalagi dirimu,Eomma takut kalian kembali dekat dan akan ada hal buruk lagi yang menimpa kalian berdua. Jadi lebih baik dia benar-benar pergi?”

Aku terdiam sejenak. Eomma memang benar,hingga detik ini meski aku sangat membenci Jae In,rasa cinta itu tetap ada. Hatiku masih bergetar kala mendengar namanya disebut,aku sama sekali tak tahu apa yang kukatakan padanya semalam.

“Dia sudah mengabaikanmu,dia tidak berhak atas cintamu yang luar biasa,Luhan-ah. Tidak,kau bisa menjalin hubungan dengan siapapun tapi tidak dengan Jae In,” tegas Eomma.

“Tidak,Eomma. Untuk saat ini aku belum siap untuk menjalin hubungan dengan yeoja manapun,”

Dallajin guhseun uhbsuh honjainguhl
Ddo dareun sarangi ohl guhrago na miduhbwajjiman ijen
Sumswineun guht majuh himideulgo
Iruhke kuhjyuhman gajanha nuhreul hyanghan nae geuriwoomi jogeumsshik
Jiwuhjiji anhneun chae nama issuh

Nothing’s changed except that I’m alone
I tried to believe that I would find another love
But now it’s even hard to breath
My sorrow over you keeps getting bigger and bigger
I just can’t seem to erase you from my head

(Hate U Love U,Super Junior)

SORA

“Eomma,aku kan masih bisa tinggal di apartemen,” bujukku.

Kini aku,Eomma & Appa dalam perjalanan ke rumah keluarga Xi. Aku akan diperkenalkan sebelum benar-benar pindah setelah kelulusan dan pengumuman penerimaan mahasiswa baru dua minggu lagi. Aku yakin kalau keluarga sahabat Appa itu orang baik-baik,tapi tetap saja aku tidak nyaman. Daripada begitu lebih baik tinggal sendirian kan???

“Appa tidak akan mengizinkanmu,Sora-ya. Kehidupan mandiri di apartemen itu merepotkan,apalagi untukmu yang terbiasa tinggal dengan Appa & Eomma,” tanggap Appa.

Aku menggembungkan pipiku gemas,aku kan bisa belajar seiring berjalannya waktu.

“Appa,Eomma aku ini sudah besar. Apa kalian tidak ingin melihat aku tumbuh menjadi yeoja mandiri & penuh tanggung jawab?”

Mereka berdua hening,bingung menanggapi ucapanku. Yes !!! Semoga kali ini mereka berubah pikiran,namun semuanya lenyap kala Eomma menggeleng dengan tegas,ia menoleh dan menatapku.

“Sudahlah jangan banyak protes,Sora-ya. Turuti nasehat kami,ini yang terbaik untukmu. Arraseo?” 

Ne,Algeseumnida,” aku menunduk. Harapanku pupus sudah.

1 Jam berlalu,akhirnya kami bertiga sampai di sebuah rumah. Cantik. Itu satu kata yang mampu menggambarkan rumah ini. Bangunannya terkesan minimalis namun tetap menampilkan kesan megah disisi lain,warna hijau muda langsung menyambut kami. Seorang pembantu membukakan gerbang utama yang cukup besar,appa mengemudikan mobilnya hingga sampai di depan rumah. Taman mini yang berisi palem mini,bunga anggrek dan mawar putih begitu menyejukkan mata belum lagi dengan kolam ikan & air mancur ditengahnya. Ah,menyenangkan sekali. Begitu turun dari mobil,seorang wanita paruh baya menghampiri kedua orangtuaku.

“Ji Hwan-ah,lama tidak berjumpa !!!” wanita itu memeluk appa hangat.

“Lama juga tidak bertemu,Jinhee-ya,” Appa tersenyum.

“Aigooo..kau semakin cantik Jinhee-ya,” kini giliran Eomma yang memeluk wanita itu.

Suasana akrab langsung terasa,mereka langsung terlarut dalam nostalgia.

“Mana suamimu? apa dia masih berada diluar kota?” tanya Eomma.

“Ya,begitulah. Aku lebih sering dengan putraku di rumah,dia akan pulang dua hari lagi,” jelasnya.

“Oh,ya kenalkan ini putriku,Choi Sora,” Appa mengedikkan kepalanya kearahku.

Aku tersenyum dan lalu membungkukkan badan.

“Annyeonghaseyo,Choi Sora imnida. Bangapseumnida,” 

“Ah,putrimu mirip kau saat muda,Eunsoo-ya,” pujinya.

“Kau ini bisa saja,” Eomma terkekeh pelan.

“Ya,sudah. Ayo masuk,aku sudah menyiapkan hidangan spesial untuk kalian,”

Rumah itu tak terlalu besar namun begitu nyaman untuk ditinggali,pantas saja kalau betah tinggal disini. Jinhee Ajhumma langsung membimbing kami menuju ruang makan.

“Ah,tepat sekali dengan jam makan siang ya. Oh ya,Ma Jun-ah tolong panggilkan Luhan,” ujar Jinhee Ajhumma pada salah seorang maid yang lewat.

“Baik,Nyonya,” ujarnya.

Luhan? Mungkinkah dia putra yang dibicarakannya tadi? Eh,kenapa aku jadi penasaran begini?

“Ayo,makan yang banyak. Aku sudah menyiapkannya untuk kalian sejak pagi,”

“Aigooo…kami jadi merepotkanmu,Jinhee-ya,” ujar Appa.

Saat aku sedang menyendokkan bulgogi ke mangkuk,suara seseorang menghentikan keasyikan kami.

“Eomma,ada apa?” suara bariton itu memecah keheningan.

Aku menoleh. Imut. Dia benar-benar imut !!! Kurasa dia seusia denganku. Namja itu tampak santai dengan setelan t-shirt & celana jeans selutut,rambutnya pirang dan memiliki bola mata cokelat yang indah dipadu dengan kulitnya yang seputih susu. Aigooo…dia ini namja atau bukan? lucu sekali !!!

“Luhan-ah,perkenalkan ini teman lama Appa & Eomma,Choi Jinhwan,Lee Eunsoo dan putri mereka Choi Sora,” jelas Jinhee Eomma.

Annyeonghaseyo,Xi Luhan imnida,” namja itu membungkukkan badannya dan tersenyum tipis.

“Ommona…ternyata putramu sudah sebesar ini,Jinhee-ya. Aku tidak menyangka dia adalah salah seorang pebisnis sukses di Korea,”

UHUK !!! aku yang tengah menenggak air putih tersedak. Apa??? jadi dia pengusaha??? Oh my,kukira dia masih mahasiswa atau bahkan baru akan lulus SMA sepertiku. Jadi namja berwajah bayi ini beberapa tahun diatasku???

“Kau pasti kaget,Sora-ya? Haha,aku sudah tidak heran,banyak yeoja yang bereaksi seperti itu,” Jinhee Ajhumma terkekeh.

“Eomma,apa-apaan sih?” Luhan tampak malu.

“Kau belum makan siang kan? Ayo duduk,” Jinhee Ajhumma menarikkan kursi kosong disampingnya.

Luhan tak banyak bicara,ia hanya akan menjawab sekadarnya. Kalau teman-teman sekolahku tahu,mereka akan heboh. Pasti.

Kimi wa chou risou,Kami no sube—kamu lebih dari idaman,anugerah tuhan. -Perfection (Japan Verse),Super Junior M-

SEHUN

Sehari aku berada di Busan,tapi tidak ada kabar sama sekali dari Jae In. Kesibukanku yang luar biasa tak memungkinkanku untuk menghubunginya,tapi kenapa yeojaku itu tidak menghubungiku sejak kemarin? ada apa dengannya? sungguh ini diluar kebiasaannya.

Chagiya..,” ujarku saat telepon tersambung.

“Maaf,aku tidak menghubungimu,dear,” terdengar nada suara bersalah Jae In dari seberang sana.

“Apa kau begitu sibuk,huh?” tanyaku.

“Tidak,hanya saja..,”

“Hanya saja,kenapa?” tanyaku penasaran.

“Aku harus minta maaf terlebih dahulu,”

Waeyo?” aku makin penasaran.

“Semalam aku bertemu dengan Luhan di Bar,kondisinya begitu kacau dan dia mabuk. Dia mulai meracau segala hal…,” aku langsung menyela ucapannya.

“CUKUP !!! Kau tidak perlu melanjutkannya,dia pasti menyalahkanmu dan aku. Iya kan?” ujarku.

Jae In menghembuskan nafas panjang.

“Begitulah,” lirihnya pelan.

Aku menelan ludah. Entahlah,meski telah memiliki Jae In sebagai istri,aku masih takut ketika nama itu kembali diucapkan Jae In.  Xi Luhan,kau boleh merebut apa saja dariku terkecuali Song Jae In. Dia akan selalu jadi milikku,selamanya.

“Jangan pernah berusaha untuk menemuinya lagi,Jae In-a. Jangan pernah,” tegasku.

Klik. Aku memutus sambungan telepon. Dalam hitungan detik,suasana hatiku berubah 360 derajat.

__________________________________________________________________________________________________________

Akankah Sora bisa menyesuaikan diri dengan keluarga Xi? Lalu sanggupkah Sehun ‘menutup’ mata & hati Jae In dari sosok Luhan? comment readers sangat berharga,gomawo ^^

121 responses to “It Has To Be You (Sequel Really,I Didn’t Know) : Three :

  1. Pingback: It Has To Be You (Sequel Really,I Didn’t Know) : Seven : | FFindo·

  2. sualah thor,
    luhan sama sora aja,
    teralu sakit kalo sama jae in.
    sekali dikecewakan pasti slalu seperti itu,
    hahaha pengalaman pribadi dibawa”,

  3. Pingback: It Has To Be You (Sequel Really,I Didn’t Know) : Eight : | FFindo·

  4. Pingback: Our Wedding : Final Episode of It Has To Be You (Sequel Really,I Didn’t Know) : | FFindo·

  5. entah kenapa di chapter 1-3 ini ngk begitu suka sama pasangan jae in sehun.. aku nhk berharap sora sama luhan.. :v
    lanjut baca yah thor.. ^^

Leave a comment