Flawless Marriage (Chapter 1)

Ini bukan ff ditjao, melainkan ff titipan dari salah seorang teman. Harap memberikan apresiasi berupa komentar setelah membaca ya, terima kasih sebelumnya.

 

flawless-marriage_2

Author: @Naecho / Natalie Cho
Tittle : Flawless Marriage
Cast: – Park Chanyeol EXO
– Cho Naehyun
– Xi Luhan EXO
– All of EXO members
-and others
Genre: Romance, Married Life, Sad and a little comedy
Length: Chapters
Rate: PG-15
Summary : Park Chanyeol, yang merupakan salah satu member boyband yang sedang naik daun saat ini, EXO, akhirnya memutuskan untuk menikahi kekasihnya, Cho Naehyun, yang sudah 3 tahun ini setia bersamanya hingga suatu kenyataan pahit yang merupakan pokok konflik mereka -harus diterima Chanyeol tepat sehari sebelum pernikahan mereka membuat sikap Chanyeol berubah 360° terhadap Naehyun.
Babak kehidupan baru mereka setelah menikah tidak semulus saat mereka berpacaran, akan banyak konflik yang terjadi dimulai dari perubahan sikap Chanyeol, perselingkuhannya dengan seorang gadis cantik, hingga kemudian secara tak sengaja mengetahui salah satu hyungnya-di EXO-menyukai istrinya-Naehyun- bahkan sebelum mereka menikah,hingga pada akhirnya pokok konflik yang merupakan kesalahan rumah sakit menjadi boomerang bagi Chanyeol hingga membuat dirinya mengalami dilema dimana hatinya harus memilih.
Rela melepaskan Naehyun yang sangat mencintainya dan merelakannya bersama Luhan yang begitu menyukai Naehyun? Atau tetap mempertahankan
istrinya bagaimanapun kondisinya dan memulai semuanya dari awal?
Apakah yang selanjutnya akan dilakukan Chanyeol?
Memilih kebahagiaannya sendiri atau memilih membahagiakan orang yang disayanginya dengan mengorbankan perasaannya sendiri.

Credit Poster by — Carlisle Han @Cafe Poster

Ehm..ehm..
Check 1/2/3..
Ahh okay..
ANNYEONGHASEYO YEOREOBUN!!
Perkenalkan saya Natalie Cho.
Ehm ini merupakan ff perdana saya yang dipost disini.
Semoga pada suka ya sama ff nya.. Mungkin ceritanya sudah terlalu biasa buat kalian semua para pencinta Fanfiction.
Tapi saya mohon dengan segala kerendahan hati saya untuk tidak menjadi SILENT READERs.
Mohon dengan sangat untuk dapat memberi komentar yang berisi demi kemajuan author sehingga untuk karya kedepannya bisa lebih baik dan lebihhh baik lagi.
AMIN.
Author akan sangat menghargai bagaimana pun bentuk komentar ataupun kritik yg readers berikan jadi Tolong dikomentari ya..
Dan walaupun ini ff abal-yang keabalannya sulit untuk ditoleransi- dimohonkan untuk tidak COPAS!
Okelah sekian curcol author.
HAPPY READING!!~~~~~~~~~
Flawless Marriage Chap I~
IN THE ARITHMETIC OF LOVE,,
ONE PLUS ONE EQUALS EVERYTHING
AND TWO MINUS ONE EQUALS NOTHING!
Semua bermula saat dia masih sangat mencintaiku.
Awal pertemuan yang sangat berkesan, dan sepakat untuk berkencan layaknya pasangan muda-mudi pada umumnya.
Menyatukan hati selama 3 tahun lamanya.
Hidup dalam kasih dan sayang, saling melindungi dan menjaga. Menghabiskan banyak waktu layaknya dunia hanya milik berdua. Dan harapan untuk memiliki dirinya sejak awal akhirnya terwujud.
Tuhan itu sangat baik.
Bahkan terlalu baik untukku.
Namun dunia terasa berbalik saat janji suci itu terucap.
Komitmen untuk hidup bersama akhirnya disatukan di dalam sebuah gereja suci di Pulau Jeju.
Pernikahan suci yang hanya dihadiri keluarga dan segelintir orang terdekat dikarenakan profesi yang dijalani lelaki yang baru saja resmi menjadi suamiku.
Seorang member dari boyband EXO.
Dia..
Park Chanyeol..
******
Tidak tahu apa yang menyebabkan dia menjadi pria yang begitu dingin padaku. Sifatnya sangat berubah hingga 360·.
Aku bingung.
Tidak tahu apa yang harus aku lakukan selain diam dan menangisi nasibku yang entah harus berbahagia atau harus bersedih.
Seperti malam ini, aku menunggui dirinya yang belum juga pulang, padahal sudah jam 2 dini hari.
Aku cemas dan itu perasaan yang wajar dimiliki oleh seorang istri walaupun hingga hari ini dia sama sekali belum menyentuhku.
Aku kembali meremas jari-jariku kuat hingga memerah hanya untuk mengurangi sedikit perasaan cemas ku.
Aku berjalan perlahan menuju jendela apartemen kami,
memandangi hiruk pikuk kota ini yang masih penuh aktivitas di jam yang seharusnya dihabiskan di tempat tidur sekedar untuk merefresh pikiran.
Terkadang aku berpikir apakah orang-orang itu tidak pernah tidur?
Sibuk memikirkan hal itu, terdengar bunyi ponselku yang tergeletak manis di atas meja ruang tamu.
Aku bergegas mengambil ponselku dan sedikit berharap bahwa itu adalah pesan dari Chanyeol.
Kubuka ponselku dengan sandi yang sudah kupakai bahkan sejak kami berpacaran.
Chanyeollie..
Hehe..
Terdengar sangat manis memang.
Namun harapan tetaplah harapan.
Pesan itu bukan dari Chanyeol. Melainkan Luhan Oppa.
루한오빠
Selamat malam.
Ah ani, aku pikir ini bukan malam lagi.
ㅋㅋㅋ
Selamat dini hari Naehyun-ah.
Tidurlah..
Jangan menunggu lagi, aku harap kau bisa terus bersabar.
Semua member menitip salam untukmu.
Besok pagi datanglah ke dorm.
Kami tidak ada jadwal besok.
ㅋㅋㅋ
Selamat tidur. ^^
Aku tersenyum membaca pesan singkat itu.
Yah, mereka tahu tentang perubahan sikap Chanyeol, dan mereka lah yang terus memberiku support hingga hari ini.
Aku bahagia masih memiliki  orang-orang yang memperdulikanku selain Ayah dan Ibuku tentunya.
Jemariku bergerak untuk membalas pesan Luhan Oppa namun terdengar olehku password apartemen yang ditekan.
Perasaan bahagia menyelimuti diriku, itu pasti Chanyeol.
Aku meletakkan ponselku kembali tanpa sempat menguncinya lalu bergegas menuju pintu yang sekarang menjeblak terbuka dan menampakkan sosok Chanyeol yang sepertinya..
Sedang mabuk berat.
Begitu aku sampai dihadapannya, dia jatuh ke pelukanku.
Berat dan tercium bau alkohol yang sangat menusuk hidungku.
Aku memapah Chanyeol perlahan setelah sebelumnya menutup pintu dengan kakiku.
*****
“Hahaha aku dimana hik.” Ujar Chanyeol dengan nada khas orang mabuk.
Naehyun yang keberatan memapahnya tidak menjawab Chanyeol karena dia merasa Chanyeol hanya mengigau.
“Kau cantik hik sekali eoh.”  kembali Chanyeol berucap namun kini sembari menangkup wajah Naehyun tapi Naehyun menepisnya.
Sesampainya di sofa, Naehyun meletakkan tubuh Chanyeol perlahan lalu bersiap untuk mengambil air minum di dapur namun Naehyun merasa tangannya ditarik dan kini tubuh Naehyun berada diatas tubuh Chanyeol.
Naehyun meringis pelan lalu bersiap untuk berdiri lagi, namun tangan Chanyeol kini melingkar erat di pinggang Naehyun.
“Yeol, lepaskan. Aku harus kedapur.” Ujar Naehyun sembari berusaha melepas tangan Chanyeol di pinggangnya.
“Kenapa hik kau meninggalkan aku eoh?” Chanyeol kembali mengigau lalu mencengkeram erat pundak Naehyun. Melihat itu Naehyun sedikit merasa ketakutan dan semakin berusaha melepas cengkeraman Chanyeol.
“Lepaskan aku yeol. Kau menyakitiku!” Pekik Naehyun.
“Ani! Chorong-ah. Aku tidak akan melepaskanmu. Aku mencintaimu, hik.”
Mata Naehyun seketika membulat.
Sakit.
Dia merasa ribuan jarum menusuk hatinya.
Ternyata suaminya selama ini telah berselingkuh dibelakangnya.
Perlahan tapi pasti, butiran kristal berjatuhan di pipinya.
Hati istri mana yang tidak sakit mendengar suaminya menyebutkan nama perempuan lain terlebih saat mabuk.
“Lepaskan aku Park Chanyeol! Aku bukan Chorong! Aku Naehyun, istrimu!” Sahut Naehyun dengann lantang sembari menahan tangisnya.
“Ani! Aku tidak hik akan mele- hik-pasmu. Aku mencintaimu.” Ujar Chanyeol yang kini mulai membuka paksa baju yang dikenakan Naehyun membuat gadis itu shock bukan main.
Bukan tidak mau menjalankan kewajibannya sebagai istri yang melayani suami, namun kini keadaan tak mendukung.
Chanyeol menginginkan Naehyun namun bukan sebagai Naehyun melainkan sebagai Chorong ditambah lagi hal ini adalah untuk yang pertama kalinya.
Dan Naehyun tidak ingin!
“Lepaskan aku Yeol! Aku bukan Chorong. Kumohon Park Chanyeol!!” Jerit Naehyun tertahan bersama tangisannya.
Namun pengaruh alkohol tak bisa dielakkan.
Naehyun tak punya banyak tenaga melawan Chanyeol terlebih dalam keadaaan mabuk seperti ini.
Naehyun menangis dan kini berusaha menggapai ponselnya yang kemudian terjatuh.
“Demi Tuhan Park Chanyeol! Jangan lakukan ini disaat kau mabuk. Lepaskan!” jerit Naehyun semakin kencang namun kekuatan lelaki tetaplah lebih kuat dari perempuan.

“Park Chanyeol!! Hiks”

kini Naehyun hanya mampu menangisi nasibnya. Keperawanannya diambil secara paksa oleh suaminya sendiri yang dalam keadaan mabuk dan menyangka Naehyun adalah perempuan bernama Chorong.
*****

“Hyung. Kau belum tidur?” tanya Sehun sambil beralih memandang Luhan yang berada disisi kanan tempat tidurnya.

Luhan terlihat begitu gelisah. Dia belum bisa tidur.
Entah mengapa perasaannya sangat tidak menentu saat ini.

“Belum Sehun-ah.”
Luhan mengambil ponselnya lalu menatap layar ponsel itu.
Sehun yang melihatnya hanya mampu mendesah.

“Kau masih memikirkan Naehyun noona? Apa dia tidak membalas pesanmu?” tanya Sehun lagi dan kini perhatiannya beralih sepenuhnya pada Luhan yang terlihat tidak biasa.

Luhan mengangguk
“Biasanya dia selalu membalas pesanku Sehun-ah. Aku takut terjadi sesuatu padanya.” tutur Luhan sembari memandangi layar ponselnya.

Sehun memberengut.
Yah..bocah ini cemburu akan perhatian Luhan terhadap Naehyun.
namun dengan cepat ditepisnya perasaannya itu.

“Kau sangat gelisah hyung. Sudahlah. Jangan berpikir yang macam.macam.” ujar Sehun lalu menguap sebentar lalu menatap jam yang bertengger diatas pintu kamar mereka.

“Lagipula ini sudah jam 3 pagi. Aku rasa Naehyun noona sudah tertidur. Atau bagaimana jika kau menelepon Naehyun noona saja?” lanjut Sehun dengan mata yang enggan terpejam.
Luhan menatap Sehun dengan mata berbinar lalu dengan cepat bangkit dan duduk disisi tempat tidurnya.

“Kau jenius Sehun-ah.” ujar Luhan dan Sehun yang kini mengangguk pelan sambil tersenyum.

“Yehet!! Tentu saja kau jenius Tuan Oh.” tutur Sehun tersenyum pada dirinya sendiri.
Oh.. Dia memang sangat suka dipuji oleh Luhan.

Luhan pun membuka contact Naehyun.

Namun entah kebetulan atau tidak kini nama gadis itu terpampang jelas di layar ponselnya.
Luhan terkejut bukan main hingga matanya membesar melebihi mata D.O lalu beralih menatap Sehun dengan wajah O.O.
“Sehun! Naehyun menelepon.” ujar Luhan girang sambil menunjukkan layar ponselnya pada Sehun, Sehun hanya mengangguk.

“Yasudah cepat angkat hyung bodoh!” ujar Sehun membuat Luhan sedikit memberengut lalu kembali memandang ponselnya.
Sebuah senyuman manis terukir di bibirnya.
Luhan mengangkat telpon Naehyun lalu menghidupkan speakernya.

“Yeobose–“

“Demi Tuhan Park Chanyeol! Jangan lakukan ini disaat kau mabuk. Lepaskan!”
Luhan terdiam seketika saat mendengar jeritan Naehyun diseberang telepon, matanya membuka lebar.
Sehun yang juga mendengarkan kini sudah berdiri disebelah Luhan.
“Hyung.”  lirih Sehun berharap mendapat jawaban dari Luhan.
“Park Chanyeol!! Hiks”
Kini yang terdengar hanyalah jerit serta tangisan Naehyun diseberang telepon.
Mendengar itu hati Luhan serasa tersayat, diam-diam ternyata dia menyukai istri dari adiknya itu. Namun karena Naehyun telah menikah dengan Chanyeol, kini dia hanya bisa menutup perasaannya dan beralih menganggap Naehyun sebagai adiknya.
Dan kini yang terdengar ditelinganya saat ini bahkan mungkin sangat biadab.
Tak terasa sebuah bulir kristal itupun akhirnya menyerah dan membasahi pipi Luhan.
“CHANYEOL-AH!! ARRRGGHH!! HIKSS.”
Sehun menunduk begitu mendengar jeritan Naehyun barusan.
Dia sangat tahu apa yang sedang terjadi disana.
Sementara Luhan tak sengaja melepas ponselnya yang kemudian terjatuh diatas tempat tidurnya, tangannya mengepal kuat dengan wajah yang sudah merah padam, lelaki itu kemudian berjalan dengan cepat.
Membuka pintu kamar dengan sekali hentakan, tak lupa Sehun yang kini hanya mampu  mengekor sembari membawa ponsel Luhan yang masih tersambung dengan Naehyun.
Dan ternyata member yang lain masih berada diruang tamu, kini mereka hanya menampakkan wajah bingung melihat Luhan yang menangis dan terlihat sangat marah juga Sehun yang ikut menangis.
Melihat keanehan pada keduanya dengan cepat Kris dan Suho menahan keduanya.
“Ada apa hyung? Kenapa kau terlihat beg–“
“PARK CHANYEOL KUMOHON, LEPASKAN AKU!! AKU BUKAN CHORONG.  HIKSS!  ARRRGGHH! SAKIIIT!! HIKSS!!”
Ucapan Suho tertahan begitu mendengar jeritan itu.
Tanpa dikomando, semua member langsung mengerumuni Luhan, Sehun, Suho juga Kris.
Dan kini Kris merampas ponsel Luhan yang dipegang oleh Sehun lalu menatap layar dengan nama Naehyun terpampang jelas lalu kembali memberikan ponsel itu pada Sehun dan Kris memijat kepalanya sejenak.
“I-itu Naehyun?” Tanya Suho terbata namun tak mendapat jawaban dari Luhan.
“Lepaskan aku Kim Junmyeon! Akan kuhabisi anak itu sekarang juga!” Pekik Luhan tertahan. Namun dengan cepat D.O, Kai dan Tao menahannya.
“Kau mau kemana hyung?”  tanya D.O sembari menatap Luhan dihadapannya.
“HIKSS!! SAKIT PARK CHANYEOL!! TOLONG AKU!! HIKSS!!”
Jeritan Naehyun kembali terdengar membuat semua member terpekur mendengar jerit kesakitan dari Naehyun. Jeritan yang begitu menyayat hati dan terdengar begitu memilukan.
“KAU MASIH BERTANYA AKU MAU KEMANA? APA KAU TIDAK DENGAR? NAEHYUN KESAKITAN DAN CHANYEOL MEMPERKOSA DIA! KENAPA KALIAN MALAH MENAHANKU? LEPASKAN!” jerit Luhan menggema diseluruh dorm. Tersirat kemarahan, kekecewaan dan penyesalan dalam raut wajahnya yang kini berusaha melepaskan diri.
“Sehun! Matikan ponselnya!” Ujar Kris menengahi dan Sehun langsung mematikan sambungannya.
“Kendalikan emosimu Luhan!” Ujar Kris tegas. Namun Luhan kini semakin memberontak dalam pegangan member lain.
“BAGAIMANA AKU BISA MENGENDALIKAN EMOSIKU KRIS! CHANYEOL SUDAH KETERLALUAN! LEPASKAN AKU! ” Pekik Luhan keras.
Sikap Luhan tersebut malah semakin membuat Kris tersulut emosinya. Kris beralih mencengkeram kerah baju Luhan.
“MEMANGNYA APA YANG AKAN KAU LAKUKAN XI LUHAN!!! INGAT MEREKA SUDAH MENIKAH! DAN YANG MEREKA LAKUKAN SEKARANG ADALAH HAL YANG WAJAR DAN BUKAN URUSANMU!”
Luhan bagai tersambar mendengar ucapan Kris.
Dan ya,, itu benar!
Seketika bahu Luhan melorot dan detik kemudian tubuhnya ikut melorot melepas pegangan Kai, D.O dan Tao dengan posisi Luhan yang seperti bersimpuh di kaki Kris.
Melihat itu member yang lain hanya mampu menatap langit-langit hanya untuk sekedar menahan airmata mereka yang hendak jatuh.
“Kris-ah! Naehyun diperkosa! Dan kita tidak bisa berdiam diri disini. Kita harus menolongnya. Kasihan dia Kris-ah.. Dan hal itu mungkin untuk yang pertama kalinya bagi Naehyun, Kris-ah! Naehyun kesakitan. Hikss!” Ujar Luhan sesegukan kini sembari memeluk kaki Kris.
Kris tahu apa yang dipikirkan Luhan. Dan dia tahu pasti bukan hanya Luhan saja, tetapi semua member juga ikut merasakan apa yang Luhan rasakan.
Kris memegang bahu Luhan lalu memapah Luhan untuk berdiri didepannya.
Melihat mata Luhan yang membengkak merah, Kris dapat dengan jelas memahami perasaan Luhan terhadap Naehyun.
Pria jangkung itu menunduk lalu melihat Luhan lagi tepat di manik mata Luhan.
“Aku paham Luhan-ah. Aku mengerti apa yang kau rasakan. Dan jangan berpikir bahwa kami tidak sepemikiran denganmu. Tapi kita tidak bisa berkata apa-apa. Hal itu merupakan kewajiban Naehyun sebagai istri–“
“Tapi Kris-ah, itu sama saja dengan pemerkosaan, Chanyeol melakukan hal itu dalam keadaan mabuk dan bukan melihat Naehyun tetapi Chorong!”
Luhan memekik pelan di dalam tangisannya. Dan kini bukan hanya Sehun saja yang ikut menangis, tetapi juga semua member terutama Baekhyun, orang yang paling dekat dengan Chanyeol ikut menangis.
“Aku tahu Luhan-ah! Tapi tidak ada undang-undang yang melarang suami untuk berhubungan badan dengan istrinya. Tidak ada Luhan!!” Ujar Kris menyetarakan tubuhnya dengan Luhan lalu meremas pelan bahu pria imut itu.
Dan sekarang Luhan terpaku dan hanya bisa menangis dalam pelukan Kris.
“Chanyeol hyung keterlaluan.” Lirih Kai sembari menatap langit-langit dorm mereka sedikit berusaha menahan airmatanya.
“Kalian tenang saja, kita akan berikan pelajaran untuk Chanyeol setelah dia sadar besok.” Ucap Kris lagi.
Terlihat Suho yang kini memijat pelipisnya pelan.
Xiumin, D.O, Chen berusaha keras menahan airmata mereka.
Sementara Kai, Tao, Sehun, dan Baekhyun kini sudah menangis mengingat bagaimana kedekatan mereka dengan Naehyun dan apa yang dialami Naehyun sekarang.
Sementara Lay hanya bisa mematung tak sanggup memikirkan apa yang dialami Naehyun sekarang.
*****
Naehyun melepas tangan Chanyeol yang melingkar di perutnya.
Sampai sekarang tangisnya bahkan belum berkurang sejak awal.
Dia merasa hina sekarang, walaupun memang pada kenyataannya suaminya sendiri yang melakukan hal itu terhadapnya.
Ada secuil perasaan menyesal terselip di lubuk hatinya, dimana hal itu dilakukan suaminya tanpa sadar dan yang lebih parahnya, suaminya menyebut nama wanita lain.
Lengkaplah sudah perasaan marah, malu, sedih yang membuncah dalam hatinya serasa ingin meledak saat itu juga.
Naehyun beranjak setelah berhasil melepas tangan Chanyeol, memungut pakaiannya yang berserakan tak beraturan di karpet lantai kamarnya. Lalu dengan perlahan memasuki kamar mandi dengan tangan membekap mulutnya sendiri, berusaha untuk meredam suara tangisnya agar tidak didengar Chanyeol.
Entah bagaimana Naehyun menamakan kegiatan yang sebenarnya sangat ditunggu oleh pengantin baru yang baru saja dilakukannya itu.
Pemerkosaan?
Pemaksaan?
Atau apalah namanya.
Yang sekarang dibutuhkan Naehyun hanyalah menenangkan diri dan mungkin tempat yang paling tepat saat ini adalah kamar mandi.
Sementara Chanyeol kini  perlahan membuka matanya setelah mendengar pintu kamar mandi yang ditutup oleh Naehyun.
Setitik air mata menetes di sudut matanya, ternyata Chanyeol tidak tidur sama sekali.
Sebenarnya dia sudah sadar perbuatannya sejak pengaruh alkohol dalam tubuhnya habis.
Menyesal?
Tentu saja sangat!!
Ingin meminta maaf, dia merasa saat ini bukan waktu yang tepat dikala Naehyun masih merasa terpukul akan perbuatannya.
Pelan tapi pasti Chanyeol bergerak, memungut pakaiannya lalu memakainya.
Sebelum beranjak menuju pintu kamarnya, Chanyeol berhenti sejenak lalu memandang sendu pintu kamar mandi.
“Mianhaeㅡ yo…. Naehyun-ah.” Ujarnya diakhiri airmatanya yang menetes lalu dengan cepat keluar dari apartemennya meninggalkan Naehyun yang masih terisak dikamar mandi.
*****
Jam sudah menunjukkan pukul 7 pagi, hiruk pikuk kota Seoul kembali terdengar.
Malam berganti pagi dengan artian aktivitas yang kembali menunggu.
Sementara saat ini di dorm EXO kesebelas pria tampan yang masih bergulat dengan pikiran mereka masing-masing.
Kris, Suho, Xiumin, Lay, Baekhyun kini duduk diruang TV.
Luhan, Sehun, D.O, Kai, Tao, Chen yang berada di kamar masing-masing.
Tak satupun dari mereka yang dapat memejamkan mata hanya untuk sekedar mengistirahatkan mata mereka.
Kejadian semalam membuat mereka tak habis pikir dengan apa yang dilakukan Chanyeol pada istrinya sendiri.
Sibuk dengan pikiran masing-masing, terdengar suara password pintu dorm yang ditekan membuat mereka kembali ke alam sadar mereka.
“Annyeonghaseyo. Aku pulang!”

 

TBC~~
Sorry buat readers semua kalau ffnya terlalu pendek.
Sebenarnya tinggal chapter Endingnya saja yang belum selesai dikarenakan sekarang author kembali disibukkan sama kegiatan perkuliahan author.
Jadi disini author pengen lihat seberapa banyak readers yang berminat sama ff author.
Kalau lumayan akan segera author post chap selanjutnya.
Gomawo untuk admin ditjao yang dengan baik hatinya mau nampung ini ff abal.
Sekali jeongmal gomawo buat admin ditjao dan readers yang sudah ikut berpartisipasi dalam ff author.
#deepbow
Annyeong!  ^^

224 responses to “Flawless Marriage (Chapter 1)

    • halo sayang..
      terimakasih ya sudah
      mampir untuk baca dan
      komen
      ffnya..
      komentar kamu sangat
      berarti buat saya selaku
      author..
      ditunggu aja ya part
      selanjutnya..
      terimakasih^^

    • halo sayang..
      terimakasih ya sudah
      mampir untuk baca dan
      komen
      ffnya..
      komentar kamu sangat
      berarti buat saya selaku
      author..
      ditunggu aja ya part
      selanjutnya..
      terimakasih^^

  1. Makin seru aja ceritanya><
    Jadi penasaran apa yang buat Chanyeol berubah jadi kejam gitu._.
    Tadi ada beberapa pemilihan kata yang agak janggal buatku(?)
    Tapi, intinya Fanfic ini tetep keren banget! Good job, thor! Fighting!^^

  2. Nyesek beneran iniiiiiii! Kasian banget Naehyun 😦 Chanyeol oppa, kenapa dirimu tega? Hiks~
    Feelnya dapet banget, tapi alurnya agak kecepetan. Tapi bagus kok 😀

  3. Pingback: Flawless Marriage (Chapter 3) | FFindo·

  4. Kasian naehyun 😦
    chanyeol kejam. Kenapa bisa begitu eoh
    makin penasaran

    keep writing author 🙂

Leave a comment