Different 6

Tittle: Different 6

Author: Choi Myung Ah aka Myungie

Cast:

♥ Choi Kyung Ah

♥ Choi Myung Ah

♥ Jonghyun SHINee as Kim Jonghyun

♥ Kevin ZE:A as Kim Jiyeop

Cameo:

♥ Minho SHINee as Choi Minho

♥ Key SHINee as Kim Kibum (Key)

♥ Siwon SUJU as Choi Siwon

Length: Series

Genre: Romance, Family, Friendly

SIDER KAGAK BOLEH MASUK!!!

MASUK = KOMENT

YANG KOMENT,

AUTHOR DOAIN KETEMU BIASNYA DIMIMPI ^^

Cuap2 author ada dibawah 😀

Baca dengan teliti *?* ya, lol

HAPPY READING REDAERS 😀

♥♥♥

“Jiyeop oppa” ucap Myung Ah sembari bangkit dari jongkoknya. Gadis manis itu lalu dengan cepat melepaskan headphone yang masih memutar lagu2 RnB kesukaannya dari telinganya sedikit kasar.

“kenapa oppa ada disini?” tanyanya yang kini mengusap air matanya yang menetes sembari tersenyum.

“kamu menangis Myungie?” tanya Jiyeop tanpa mengindahkan pertanyaan Myung Ah. Myung Ah membatu, tapi dengan cepat gadis itu tertawa kecil sembari menggeleng.

“aniya. Mataku kemasukan debu oppa” ucapnya santai. Jiyeop mengangguk mendengarnya.

“jadi? Kenapa oppa ada disini?” tanya Myung Ah lagi.

“hmm, oppa berencana datang kerumahmu,,, untuk mengajakmu jalan2. Tapi ternyata, oppa malah bertemu denganmu dijalan” terang Jiyeop yang membuat kening Myung Ah berkerut.

“mengajakku jalan2? Bukannya seharusnya unnie yang oppa ajak?” tanya Myung Ah.

“oppa ingin jalan2 denganmu Myungie, oppa sudah 10hari di Seoul, tapi kita belum ada menghabisnya waktu bersama seperti waktu kita masih tinggal diLondon” terang Jiyeop yang membuat Myung Ah tersenyum miris *?*.

“mian, tapi aku tidak bisa” ucap Myung Ah yang kini terdengar datar lalu berlari kecil melewati Jiyeop. Sedangkan Jiyeop? Namja tampan itu kaget karena tiba2 sikap Myung Ah berubah. Apalagi mata gadis itu tampak menatapnya dingin. Dengan cepat Jiyeop berbalik dan mengejar Myung Ah.

“ah” ucap Myung Ah kaget karena tangannya ditarik oleh Jiyeop.

“kenapa tiba2 sikap kamu berubah Myungie? Apa oppa punya salah padamu?” tanya Jiyeop yang tampak mencari2 sesuatu dikedua bola mata Myung Ah.

“tidak ada. Oppa tidak punya salah apa2 padaku. Aku hanya tidak ingin menyakiti hati unnieku” ucap Myung Ah dingin lalu menghempaskan tangan Jiyeop yang memegang tangannya. Kaget? Tentu saja, tapi dengan cepat Jiyeop kembali mengejar Myung Ah dan kini malah berdiri dihadapan gadis itu sembari merentangkan tangannya menghalangi jalan. Myung Ah menatap Jiyeop dingin, membuat Jiyeop sanksi apakah yang dihadapannya benar2 Myung Ah ataukah malah Kyung Ah???

“apa maksudmu Myungie? oppa tidak mengerti?” tanya Jiyeop yang penasaran dengan kata2 Myung Ah. Myung Ah menghela nafas lalu melipat kedua tangannya didepan dada.

“unnie menyukaimu oppa. Ah, salah, dia mencintaimu. Sangat. Karena itu aku tidak mau terlalu dekat dengan oppa lagi” ucap Myung Ah yang membuat Jiyeop kaget.

“jadi,,,jadi karena itu kamu menjauhi oppa? Karena Kyungie yang memintanya?” tanya Jiyeop yang dijawab gelengan pelan oleh Myung Ah.

“bukan! Bukan karena permintaan unnie, tapi karena aku sendirilah yang tidak ingin terlalu dekat dengan oppa. Sudahlah, lebih baik oppa kerumah dan ajak unnie jalan2. Aku masih ingin jogging” ucap Myung Ah sembari kembali melewati Jiyeop, dan kini namja tampan itu tidak lagi mencoba mengejar Myung Ah. Kepalanya menunduk menatap aspal jalan dengan kedua tangan terkepal kuat.

“TAPI AKU MENCINTAIMU MYUNGIE” teriak Jiyeop tiba2. Sontak langkah kaki Myung Ah terhenti. Keduanya sama2 berbalik hingga kini berhadapan dengan jarak tak kurang dari 6meter.

“saranghae Myungie. Apa kamu tidak menyadarinya selama ini? Oppa mencintaimu Myungie, bukan Kyungie” ucap Jiyeop sembari berjalan hingga jaraknya dan Myung Ah kini tak lebih dari 1meter. Myung Ah mendongak menatap lekat kedua bola mata Jiyeop. Perlahan senyum miris menghiasi wajah Myung Ah, lalu kepala Myung Ah menggeleng pelan sembari menunduk.

“mian, aku hanya menganggap oppa seperti oppaku sendiri. Lebih baik oppa buang perasaan itu jauh2 dan mulai mencintai unnie” ucap Myung Ah lirih lalu kembali berbalik pergi meninggalkan Jiyeop yang kembali mematung mendengar kata2 Myung Ah.

“mian oppa” gumam Myung Ah yang kini kembali menitikkan air mata dan memilih berlari kencang.

+++

“Kim Jonghyun” ucap Kyung Ah yang kaget dengan kedatangan Jonghyun. Sedangkan Jonghyun tampak kaget saat Kyung Ah menyebut nama lengkapnya.

“apa kamu benar Choi Kyung Ah?” tanya Jonghyun yang membuat kening Kyung Ah kembali berkerut.

“tentu saja ini aku. Memang siapa? Myungie?” ucap Kyung Ah dingin. Jonghyun menghela nafas, namja tampan itu merasa bahwa dia hanya bermimpi tadi karena bisa melihat Kyung Ah tersenyum.

“ya, ada apa datang kerumahku?” tanya Kyung Ah dengan nada datarnya.

“bisakah kamu bicara lebih lembut padaku?” tanya Jonghyun tanpa mengindahkan pertanyaan Kyung Ah. Mendengar kata2 Jonghyun, Kyung Ah hanya memutar bola matanya lalu menggeleng.

“ada apa?” tanya Kyung Ah lagi.

“aku mau bertemu Myungie” jawab Jonghyun yang tidak ingin bertengkar dengan Kyung Ah.

“Myungie sedang jogging” jawab Kyung Ah singkat dan itu berhasil membuat Jonghyun kaget.

“JOGGING! Tapi aku tidak melihatnya” ucap Jonghyun yang tidak percaya dengan kata2 Kyung Ah.

“Myungie jogging kearah kanan, sedangkan kamu datang dari arah kiri, tentu saja tidak ketemu” ucap Kyung Ah yang membuat Jonghyun ber‘o’ ria.

“mau menunggu didalam?” tawar Kyung Ah yang capek berdiri didepan pintu. Jonghyun mengangguk dan keduanya duduk berhadapan diruang tamu. Mata Kyung Ah menatap kotak yang kini dipangku Jonghyun.

“apa itu?” tanya Kyung Ah datar, tapi sebenarnya gadis itu penasaran dengan isi kotak tersebut.

“igo? Rahasia” jawab Jonghyun acuh. Mendengar itu Kyung Ah hanya bisa mendengus kecil. Tak lama Jung-ma pun datang dengan dua gelas jus diatas nampan yang dibawanya.

“mana ahjussi, ahjumma dan Siwon hyung?” tanya Jonghyuh karena tidak melihat ke3 sosok itu.

“appa dan oemma pergi ke Jeju selama seminggu untuk rapat, sedangkan Wonie oppa pergi ke LA untuk mengurus perusahaan yang baru dibangun disana, mungkin sebulan lagi baru akan kembali” jelas Kyung Ah yang diberi anggukan mengerti dari Jonghyun. Setelah itu Jonghyun tersenyum senang karena Siwon tidak ada. Ya, Siwon masih tidak setuju dengan pertunangan sikembar sehingga namja tampan itu selalu saja menatap tajam Jonghyun disaat akan pergi dengan Myung Ah. Siwon bahkan sampai mengancam Jonghyun agar tidak melakukan skinship yang berlebihan dengan Myung Ah. Karena Jonghyun adalah mantan playboy berbahaya dimatanya.

“apa kamu senang Wonie oppa tidak ada” ucap Kyung Ah yang melihat raut senang diwajah tampan Jonghyun. Jonghyun mengangguk membuat Kyung Ah menatapnya sinis.

“kalau dia tidak ada, akukan tidak perlu terus2an takut datang kerumah ini” ucap Jonghyun yang membuat Kyung Ah lebih sinis menatapnya. Kyung Ah yang juga tampak malas berdebat dengan Jonghyun akhirnya memilih mengambil gelas berisi jus yang ada ditepi meja didepannya lalu meminumnya perlahan.

“o ya, ada yang ingin aku tanyakan padamu” ucap Jonghyun tiba2, membuat kening gadis yang duduk tepat dihadapannya berkerut.

“apa?” tanya Kyung Ah sembari menaruh gelas jusnya.

“apa kamu menyayangi Myungie?” tanya Jonghyun yang membuat sebelah alis Kyung Ah terangkat.

“pertanyaan pabo. Tentu saja aku menyayangi Myungie” jawab Kyung Ah cepat.

“jeongmal? Sebesar apa? Apa sampai rela memberikan milikmu yang berharga?” tanya Jonghyun yang membuat Kyung Ah tersenyum sembari mengangguk.

“ne, aku bahkan rela memberikan nyawaku untuknya kalau dia mau” jawab Kyung Ah yang kini terdengar tulus *?* ditelinga Jonghyun. Dan dari sana Jonghyun tau, bahwa Kyung Ah jujur akan kata2nya.

“kenapa kamu menanyakan hal itu?” tanya Kyung Ah yang melihat gelagak aneh Jonghyun. Jonghyun menggeleng lalu menunduk dan tak berapa lama namja tampan itu menjangkau gelas jusnya dan menegukkannya hingga tersisa setengahnya.

+++

Myung Ah mendengus saat melihat mobil Jiyeop yang masih terparkir ditempat yang sama setelah 10menit gadis itu akhirnya memilih untuk pulang. Jiyeop yang melihat Myung Ah berlari kearahnya kini tampak berdiri tegak disamping mobilnya.

“kita sama2 kerumahmu” ucap Jiyeop lembut sesaat setelah mencekal tangan kanan Myung Ah saat gadis itu hendak melewatinya. Myung Ah menatap Jiyeop dengan tatapan dingin, membuat Jiyeop merasa bukan berhadapan dengan Myung Ah yang dikenalnya selama 3tahun.

“aku tidak mau. Aku bisa pulang sendiri oppa” tolak Myung Ah sembari mencoba melepaskan cekalan tangan Jiyeop dari tangan kanannya, tapi tidak bisa karena Jiyeop mencekalnya cukup kencang.

“apa kamu begini karena pernyataan oppa tadi?” tanya Jiyeop mengindahkan rontaan Myung Ah.

“ne. Karena kalau kita terlalu dekat, itu akan membuat oppa sulit menghilangkan perasaan oppa padaku” terang Myung Ah.

“kalau oppa bilang oppa tidak mau menjauh darimu bagaimana?” tanya Jiyeop yang membuat Myung Ah menatapnya tajam.

“aku akan menghilang dari hadapan oppa” jawab Myung Ah yang membuat Jiyeop tertegun.

“kenapa? Kenapa sampai harus begitu?” tanya Jiyeop yang tidak habis pikir dengan kata2 Myung Ah barusan.

“agar unnie bahagia, apapun akan aku lakukan. Dan kalau dengan menghilangnya aku dari hadapan oppa, bahkan dari dunia ini bisa membuat unnie senang, akan aku lakukan” ucap Myung Ah tegas dan itu membuat Jiyeop lemas, cekalannya pada tangan Myung Ah lepas.

“oppa akan mencoba mencintai Kyungie, karena itu, oppa harap kamu kembali bersikap seperti dulu. Apakah permintaan oppa berlebihan?” tanya Jiyeop setelah keduanya diam beberapa saat. Myung Ah terhenyak mendengar kata2 Jiyeop, tapi gadis manis itu tersenyum saat Jiyeop menatapnya.

“ne, aku akan kembali bersikap seperti dulu. Dan gomawo karena oppa mau mencoba mencintai unnie” jawab Myung Ah yang kini tampak seperti dulu, membuat Jiyeop tersenyum pahit.

‘akan aku coba, walau itu akan sangat sulit’ batin Jiyeop sembari membukakan pintu mobil untuk Myung Ah.

Tak sampai 5menit, mobil Jiyeop sudah masuk kedalam pekarangan rumah keluarga Choi. Kening Myung Ah tampak berkerut saat melihat sebuah motor sport yang terparkir dihalaman depan rumahnya.

“motor siapa itu?” tanya Jiyeop yang sontak membuat Myung Ah memutar kepalanya menatap Jiyeop. Myung Ah mengangkat bahu tidak tau. Dan tidak mau membahas lebih lama, keduanya pun berjalan kearah pintu masuk. Ting tong ting tong, bunyi bel saat Jiyeop memencetnya sekali.

Sementara itu, Kyung Ah dan Jonghyun yang mendengar suara bel rumah, tampak sama2 berjalan kearah pintu dan ceklek, Kyung Ah pun membuka pintu dengan Jonghyun berdiri tepat dibelakangnya. Kyung Ah – Jonghyun dan Jiyeop – Myung Ah tampak sama2 terkejut melihat satu sama lain.

“Jiyeop oppa”

“Jonghyun oppa”

“hyung”

“Jjongie”

Ucap ke4nya bersama2. Tak lama tatapan Jonghyun tampak tajam sedangkan Myung Ah menunduk. Padahal Myung Ah sudah janji pada Jonghyun akan jaga jarak dengan Jiyeop, tapi sekarang gadis itu malah tertangkap basah pulang dengan Jiyeop. Sedangkan Kyung Ah, gadis itu juga tampak tidak suka melihat Jiyeop yang datang dengan Myung Ah.

“hmm, Jonghyun oppa, kenapa oppa datang kerumah? Bukankah kita tidak ada janji hari ini?” tanya Myung Ah gugup sembari masuk melewati Jiyeop dan Kyung Ah.

“aku ingin buat kejutan, tapi ternyata malah aku yang terkejut” ucap Jonghyun sembari menatap tajam kearah Myung Ah yang tampak salah tingkah.

“kita bicara diruang tv saja” ucap Myung Ah sembari menarik tangan kanan Jonghyun meninggalkan Kyung Ah dan Jiyeop.

“annyeong Kyungie” sapa Jiyeop sembari tersenyum manis. Kyung Ah balas tersenyum lalu bergerak memberikan jalan agar  Jiyeop bisa masuk kedalam rumah.

“kenapa oppa bersama Myungie?” tanya Kyung Ah saat mereka sudah duduk.

“tadi oppa tidak sengaja bertemu dengannya dijalan saat akan kesini” terang Jiyeop yang kembali memamerkan senyum manisnya. Mendengar itu Kyung Ah tersenyum lebih lebar, kecurigaan yang sempat terlintas dikepalanya dienyahkan dengan segera setelah mendengar penjelasan Jiyeop.

“sepertinya kamu sudah siap untuk dibawa jalan2” ucap Jiyeop setelah memperhatikan dandanan Kyung Ah.

“eh” respon Kyung Ah yang kaget mendengar kata2 Jiyeop.

“bagaimana kalau kita jalan2 hari ini?”

Sementara itu, Jonghyun tampak masih menatap tajam kearah Myung Ah yang duduk disampingnya. Kotak yang sedari tadi dia pegang kini dia sembunyikan dibelakang punggungnya.

“oppa, jangan melihatku begitu” ucap Myung Ah yang tidak suka dengan tatapan Jonghyun padanya.

“kamu melanggar janji” ucap Jonghyun dingin.

“aku tidak sengaja bertemu dengannya dijalan saat sedang jogging. Dia menawari tumpangan padaku. Dan karena aku sudah lelah berlari, aku menerimanya. Aku tidak bohong” terang Myung Ah pada Jonghyun.

“jeongmal?” tanya Jonghyun dengan tatapannya yang tampak lebih tajam. Myung Ah mengangguk kuat2. Perlahan tatapan tajam Jonghyun hilang dan kini berganti dengan tatapan lembut dan tak lupa senyum manisnya.

“sudah tidak marah lagikan?” tanya Myung Ah dijawab anggukan oleh Jonghyun. Myung Ah tersenyum lebar, memamerkan deretan gigi putih dan juga lesung pipinya, membuatnya Jonghyun sedikit gemas melihatnya.

“ah, kalau begitu oppa tunggu disini. Semalam aku membuat kue, aku ambilkan dulu ya” ucap Myung Ah yang tampak sudah berdiri dan berjalan kearah dapur tanpa menunggu jawaban Jonghyun. Tapi, Jonghyun bukannya menunggu, namja tampan itu malah mengikuti langkah Myung Ah kearah dapur dengan tidak lupa membawa kotak hadiah untuk Myung Ah. Saat Myung Ah tampak berjalan kearah kulkas, Jonghyun berlari kecil kearah Myung Ah dan sebelum sampai, Jonghyun meletakkan terlebih dahulu kotak hadiahnya diatas meja makan. Dengan cepat Jonghyun menarik tangan Myung Ah, membuat gadis itu tersentak. Kini gadis itu malah tampak bingung karena Jonghyun menutup pintu kulkas padahal dia belum mengambil kuenya.

“oppa” panggil Myung Ah, tapi Jonghyun tidak mengindahkannya. Jonghyun terus saja mendorong tubuh Myung Ah hingga gadis itu kini bersandar pada dinding dengan kedua bahunya ditahan oleh Jonghyun. Suasana dapur yang sepi dan hanya ada mereka berdua, membuat Jonghyun lebih leluasa mengutarakan ide yang dipikirkannya semalam suntuk.

“kamu ingin melupakan Jiyeop hyungkan Myungie?” tanya Jonghyun sembari menatap lekat kedua bola mata Myung Ah. Sedikit takut, Myung Ah mengangguk pelan, membuat Jonghyun tersenyum.

“aku rasa, kalau kita hanya pulang pergi kesekolah bersama, kemana2 bersama, tanpa adanya skinship, itu tidak akan membuatmu lupa dengan Jiyeop hyung” ucap Jonghyun yang membuat Myung Ah bingung.

“ma,,, maksud oppa?”

“kita harus melakukan skinship. Skinship yang bisa membuatmu langsung lupa dengannya” ucap Jonghyun dengan nada meyakinnya.

“jeongmal? memangnya ada skinship yang seperti itu?” tanya Myung Ah yang dijawab anggukan oleh Jonghyun.

“skinship seperti apa memangnya?” tanya Myung Ah penasaran, mendengar itu Jonghyun kembali tersenyum.

“kita akan melakukannya sekarang kalau kamu mau, tapi aku harap kamu tidak akan meronta ataupun sampai menendangku. Bagaimana?” ucap Jonghyun yang membuat Myung Ah berpikir. Gadis itu masih bingung dengan skinship yang dimaksud oleh Jonghyun. Tapi pelan2 kepala Myung Ah mengangguk, membuat senyum yang menghiasi wajah Jonghyun tampak lebih lebar.

“bersiap2lah” ujar Jonghyun yang kini tangan kirinya tampak memegang dagu Myung Ah sedangkan tangan kanannya memegangi belakang leher gadis itu dan chu. Mata Myung Ah sontak melotot, bibir Jonghyun kini menempel diatas bibirnya. Lembut, hangat, dan seperti ada aliran listrik yang mengalir dari bibir Jonghyun. Mata Myung Ah kini menutup dan itu membuatnya lebih merasakan ciuman Jonghyun dibibirnya. Myung Ah tidak memberonta, juga tidak menendang Jonghyun seperti yang ditakutkan namja tampan itu saat memikirkan idenya karena Myung Ah merasa seperti terbang keawan akibat ciuman lembut dari Jonghyun. Kakinya bahkan terasa lemas, dan sebelum tubuh Myung Ah merosot kelantai, Jonghyun sudah dengan sigap melingkarkan tangan kirinya disekeliling pinggang Myung Ah. Jonghyun pun mulai menghisap2 kecil bibir bawah Myung Ah hingga membuat Myung Ah membuka mulutnya. Tapi, belum sempat Jonghyun mempertemukan lidahnya dengan lidah Myung Ah. Namja tampan itu ditarik menjauh dari Myung Ah. Myung Ah yang kaget membuka matanya dan lebih kaget lagi saat melihat Jiyeop menarik kearah Jonghyun dan bughh.

“kyaaaa” Myung Ah sontak berteriak keras saat melihat Jiyeop memberi bogem mentah dipipi kiri Jonghyun, dan pukulan itu juga membuat bibir Jonghyun sobek. Kyung Ah yang masih duduk diruang tamu kaget mendengar teriakan Myung Ah dan segera berlari kearah suara.

Melihat Jiyeop yang berjalan kearah Jonghyun yang kini tersungkur dilantai. Myung Ah dengan cepat berlari kearah Jiyeop dan mendorong tubuh namja tampan itu hingga sedikit terhuyung kebelakanng.

“jangan mendekati Jonghyun oppa!” seru Myung Ah dengan tatapan tajamnya. Jiyeop kaget, padahal Jiyeop sudah menolongnya dari Jonghyun.

“kenapa kamu malah marah pada oppa Myungie? Bukankah tadi dia memaksamu? Oppa hanya menolongmu dari dia” ucap Jiyeop sembari menunjuk Jonghyun, dari wajahnya bisa kelihatan kalau Jiyeop benar2 marah atas apa yang telah dilakukan Jonghyun. Myung Ah menggeleng pelan mendengar kata2 Jiyeop.

“apa oppa melihat aku meronta saat Jonghyun oppa menciumku? Tidakkan? Dia tidak memaksaku, karena aku yang meminta itu padanya” ucap Myung Ah yang membuat Jiyeop kaget bukan main. Tanpa mengindahkan keterkejutan Jiyeop, Myung Ah berjalan mendekat kearah Jonghyun dan membantu namja itu berdiri.

“aigo, bibir oppa berdarah” ucap Myung Ah sembari menyeka darah yang ada disudut bibir Jonghyun dengan tissue yang ada ditangan kanannya. Jonghyun tersenyum melihat Myung Ah yang tampak sangat khawatir dengan keadaannya.

“ada ap,,, omo! Kim Jonghyun, apa yang terjadi denganmu?” tanya Kyung Ah yang kaget melihat Jonghyun.

“ayo ikut aku oppa. Biar aku obati lukamu” ucap Myung Ah sembari meletakannya tangan kiri Jonghyun dibahunya dan membawa Jonghyun berjalan pelan kearah kolam berenang. Saat melewati meja makan, Jonghyun sempat menyambar kotak hadiahnya. Jiyeop, namja tampan tampak masih membatu ditempat berdirinya walau Jonghyun dan Myung Ah sudah tidak ada dihadapannya.

“oppa, apa yang terjadi?” tanya Kyung Ah bingung karena Myung Ah dan Jonghyun pergi tanpa menjawab pertanyaannya.

“ah. Oppa, oppa memukulnya” jawab Jiyeop pelan.

“mwo? Kenapa? Kenapa oppa memukulnya?” tanya Kyung Ah.

“dia,,,dia berciuman dengan Myungie. Oppa…”

“oppa cemburu, begitukan?” tanya Kyung Ah memotong kata2 Jiyeop. Jiyeop kaget dan dengan cepat menatap Kyung Ah yang tampak sedih.

“Kyungie, oppa…”

“aku tau semuanya oppa. Aku tau oppa mencintai Myungie. Tapi, oppa harus tau 2hal. Pertama, Myungie tidak mencintai oppa, dia hanya menganggap oppa sama seperti Wonie oppa. Kedua, aku,,,akulah yang mencintai oppa. Apa oppa tidak bisa melihat kearahku? Apa oppa tidak bisa melihatku dengan tatapan yang selalu oppa berikan pada Myungie? Bisakah, bisakah oppa memberiku satu kesempatan? Kesempatan untuk membuat oppa beralih mencintaiku? Apa aku tidak bisa mendapatkan kesempatan itu?” tanya Kyung Ah panjang lebar dengan air mata yang sudah membasahi pipinya. Jiyeop tertegun, tidak menyangka bahwa Kyung Ah sebegitu mencintainya.

“tentu, tentu oppa bisa memberikan kesempatan itu padamu Kyungie” ucap Jiyeop sembari menghapus air mata Kyung Ah dengan kedua ibu jarinya.

Sementara itu, Myung Ah dan Jonghyun baru saja sampai dikolam berenang. Myung Ah lalu mengarahkan langkah Jonghyun hingga mereka sampai dipondok kecil tanpa kaca yang ada tepat disamping kolam renang. Myung Ah pun mengarahkan Jonghyun untuk duduk disalah satu kursi santai yang ada.

“mau kemana?” tanya Jonghyun sembari memegangi tangan Myung Ah.

“aku mau mengambil kotak p3k oppa” jawab Myung Ah yang membuat Jonghyun melepaskan pegangannya. Gadis itupun berlari kecil masuk kedalam rumah dan berjalan kearah kiri yang berlawanan dengan dapur dimana Jiyeop dan Kyung Ah berada. Tak sampai 2menit Myung Ah sudah kembali dengan kotak p3k ditangannya.

“tahan ya oppa” ucap Myung Ah sebelum gadis itu menempelkan kapas beralkohol pada sudut bibir Jonghyun. Jonghyun tampak merintih dan Myung Ah hanya bisa meniup2 sudut bibir Jonghyun agar rasa sakit Jonghyun menghilang. Setelah selesai. Myung Ah pun mengolesi obat disudut bibir dan pipi Jonghyun yang tampak membiru.

“gomawo Myungie” ucap Jonghyun saat Myung Ah menutup kotak p3k, Myung Ah mengangguk menanggapi kata2 Jonghyun.

“hmm, apa oppa marah pada,,,Jiyeop oppa?” tanya Myung Ah pelan. Jonghyun tersenyum kecil.

“wae? Kamu takut aku membalasnya?”

“aniya, bukan begitu. Kalian bersaudara, walau hanya sepupu. Aku,,,”

“aku mengerti maksudmu Myungie. Tenang saja, kuanggap bogem itu sebagai hadiah mencuri first kissmu” ucap Jonghyun yang kini malah membuat Myung Ah menunduk menyembunyikan pipinya yang terasa panas karena mengingat kejadian dimana dia cukup menikmati ciuman Jonghyun.

“mencoba menggodaku ya” ucap Myung Ah yang kini mengangkat wajahnya dan menatap tajam kearah Jonghyun.

“ani. Jujur saja, itu juga adalah first kissku” ucap Jonghyun sembari tersenyum sedangkan Myung Ah membulatkan matanya yang sudah belo karena mendengar kata2 Jonghyun.

“oppa bohong!” seru Myung Ah keras.

“aniya, aku tidak bohong” ucap Jonghyun tenang.

“tidak mungkin. Oppa kan playboy, mana mungkin itu first kiss oppa” ucap Myung Ah yang sangat2 tidak percaya perkataan Jonghyun.

“aku tidak bohong Myungie. Walau aku playboy, aku belum pernah ciuman karena aku hanya ingin mencium gadis yang aku cintai, bahkan pipiku ini baru kamu saja gadis yang pernah menciumnya” terang Jonghyun yang kembali membuat Myung Ah kaget. Jonghyun memegang kedua tangan Myung Ah dan menatap lekat kedua bola mata Myung Ah.

“apa kamu tidak bisa melihat kejujuran semua kata2ku dimataku ini. Aku serius, kamu adalah first kissku” ucap Jonghyun. Mendengar dan melihat tatapan serius dan tegas tanpa kebohongan itu, entah mengapa Myung Ah merasakan sesuatu yang hangat masuk kedalam hatinya. Bahkan saat Jonghyun menarik tubuhnya hingga kepalanya bersandar pada dada bidang milik Jonghyun, Myung Ah tidak menolak. Jelas, sangat jelas Myung Ah bisa mendengar dekat jantung Jonghyun yang terdengar cepat.

“sudah dengar? Selama ini aku tidak pernah berbohong padamu. Aku serius, sangat serius padamu malah. Kamu first kissku dan bahkan first loveku. Ya, aku baru merasakan jatuh cinta itu setelah bertemu denganmu Myungie” ucap Jonghyun yang kini menarik dagu Myung Ah agar gadis itu mendongak menatapnya.

“masih belum percaya semua kata2ku?” tanya Jonghyun dengan telunjuk tangan kanannya yang masih memegangi dagu Myung Ah. Deg, melihat Jonghyun yang tampak serius begini, Myung Ah selalu saja merasakan sesuatu yang aneh dengannya.

“ne, aku percaya pada oppa” jawab Myung Ah cepat sembari menurunkan dagunya dari telunjuk Jonghyun, mendengar itu Jonghyun tersenyum. Ingat akan kotak hadiahnya, Jonghyun mengambil kotak yang tadi diletakkan dibalik bantal yang ada dikursi lalu kini meletakannya dipangkuan Myung Ah. Kening Myung Ah berkerut, ditatapnya Jonghyun dengan tatapan bingung.

“bukalah” perintah Jonghyun yang langsung dikerjakan Myung Ah. Myung Ah membuka pita besar yang ada lalu menarik tutup kotak tersebut hingga isi dari kotak itu terlihat olehnya.

“uwaaaaaaaaaaaaaa” seru Myung Ah senang sembari mengeluarkan isi kotak yang ternyata adalah seekor anak kelinci.

“anak kelincinya manis sekali” ucap Myung Ah yang tampak benar2 senang. Jonghyun kembali tersenyum melihatnya. Myung Ah kembali menatap kearah Jonghyun lalu tersenyum dan sedikit menunduk.

“gomawo oppa. Tapi, darimana oppa tau kalau aku suka kelinci?” tanya Myung Ah yang kini tampak mengelus makhluk kecil bulat plus berwarna putih yang ada dipangkuannya.

“hmm, itu karena saat kita jalan2 dimall 3hari yang lalu, kamu terus2an menatap kearah toko hewan” terang Jonghyun.

“awalnya aku pikir kamu melihat anak anjing, tapi setelah aku perhatikan lagi, kamu ternyata terus2an melirik kearah box anak2 kelinci” sambung Jonghyun yang membuat Myung Ah mengangguk2an kepalanya.

“apa oppa sudah memberinya nama?” tanya Myung Ah.

“belum. Silahkan kamu beri nama” jawab Jonghyun. Myung Ah mengkerutkan keningnya.

“oppa saja. Inikan oppa yang belikan, jadi aku mau oppa yang memberinya nama” ucap Myung Ah. Jonghyun tampak mengkerutkan kening mendengar perkataan Myung Ah, tapi dengan cepat namja tampan itu memikirkan nama untuk kelinci kecil yang kini masih ada dipangkuan Myung Ah.

“araseo. Namanya Myu, bagaimana?” tanya Jonghyun yang dijawab Myung Ah dengan anggukan setuju.

“Myu, seperti namaku saja. Annyeong Myu, mulai hari ini, kita berteman ya” ucap Myung Ah sembari mengangkat tubuh kecil anak kelinci yang sedari tadi ada dipangkuannya dan kini mulai menciumi puncak kepala anak kelinci tersebut. Melihat itu Jonghyun hanya tertawa kecil.

“hmm, bagaimana kalau hari ini kita pergi membeli kandangnya” usul Jonghyun yang langsung diberi anggukan setuju oleh Myung Ah.

“kalau begitu aku mau mandi dulu dan siap2. Dan,,,sekali lagi gomawo oppa chu” ucap Myung Ah sembari mencium pipi kanan Jonghyun lalu berlari masuk kedalam rumah dengan meninggalkan Myu dipangkuan Jonghyun yang tampak tertegun karena aksi cium pipinya. Tak berapa lama, Jonghyun pun sadar dan tertawa kecil sembari menggeleng pelan.

“jantungku hampir copot gara2 ulahnya tadi”

+++

Jiyeop dan Kyung Ah kini tampak sedang makan eskrim disebuah café yang baru saja buka. Senyum tampak tidak lepas dari wajah Kyung Ah. Walau tadi suasana sedikit tidak enak karena kejadian pemukulan itu, tapi kini keduanya tampak memakan lahap eskrim dimangkuk kecil masing2. Apalagi Jiyeop sudah terlebih dahulu minta maaf pada Jonghyun sebelum mereka akhirnya pergi jalan2 keluar berdua.

“oppa baru tau kamu suka eskrim rasa coklat” ucap Jiyeop yang membuat acara makan Kyung Ah terhenti.

“soalnya kitakan baru kali ini makan eskrim bersama” jawab Kyung Ah yang diberi anggukan oleh Jiyeop.

“sepertinya mulai hari ini oppa harus banyak2 mencari info tentangmu Kyungie. Kamu tau segalanya tentang oppa, tapi oppa? Tidak tau apapun bahkan rasa eskrim kesukaanmu” ucap Jiyeop yang membuat Kyung Ah tersenyum.

“Jiyeop-ssi?” panggil sebuah suara berat yang berasal dari arah belakang Kyung Ah. Jiyeop mendongak sedangkan Kyung Ah tampak acuh saja karena dia sudah menebak itu pasti salah satu chingu Jiyeop yang tentunya tidak dikenalnya. Seorang namja tampan setinggi Jiyeop kini tampak menghampiri meja dimana Jiyeop dan Kyung Ah berada. Jiyeop berdiri sembari tersenyum lalu memeluk namja yang sudah lebih dulu merentangkan tangannya kearah Jiyeop.

“tidak kusangka bisa bertemu denganmu disini Jiyeop-ssi” ujar namja tersebut sembari menepuk pelan punggung Jiyeop, sedangkan Jiyeop hanya tersenyum kecil menanggapi perkataan chingu satu fakultasnya itu.

“ah, ternyata kamu sedang kencan ya. Mian aku menganggu” sambung namja tersenyum saat melihat Kyung Ah yang masih duduk dibangkunya. Kyung Ah pun berdiri dari duduknya lalu sedikit menunduk dihadapan namja tersebut.

“annyeonghaseyo” sapa Kyung Ah ‘mencoba’ ramah.

“ah, annyeonghaseyo” balas namja tampan itu.

“ya! Kamu tidak ingin memperkenalkan aku padanya?” ucap namja tampan itu sembari menyenggol bahu Jiyeop.

“aish, araseo. Kyungie, kenalkan ini chingu satu fakultas oppa. Namanya Lee Junho. Junho-ssi, ini Choi Kyung Ah, dia calon tunanganku”

+++

“oppa, lebih lucu yang ini atau yang ini?” tanya Myung Ah sembari menunjuk dua buah kandang kelinci yang cukup besar dengan aksen warna pink. Jonghyun menatap serius kedua kandang kelinci tersebut, sampai2 matanya yang sipit menjadi lebih sipit.

“yang ini saja” ucap Jonghyun sembari menunjuk kandang yang berada disamping kanannya, Myung Ah mengangguk setuju lalu tersenyum kearah Jonghyun.

“ahjussi, kami beli kandang yang ini” ucap Jonghyun yang diberi anggukan oleh ahjussi pemilik toko.

“tolong antarkan kealamat ini dan ini uangnya. Kamsahamnida” ucap Jonghyun sembari memberikan selembar kertas dan beberapa lembar ribuan won pada ahjussi pemilik toko. Myung Ah tersenyum kearah ahjussi pemilik toko dan segera berjalan saat Jonghyun menarik lembut tangannya kearah pintu keluar. Kring kring kring, suara lonceng tanda pintu dibuka. Seorang yeoja yang menggendong seekor anjing kecil tampak baru saja masuk kedalam toko. Jonghyun dan yeoja tersebut sama2 mematung ditempat, Myung Ah yang bingung hanya bisa mengkerutkan kening melihat wajah Jonghyun yang tampak kaget menatap yeoja dihadapan mereka.

“Jjongie!”

“Shin Sekyung!”

 

Tbc,,,

Wahahahaha, gimana2?

nah, udah taukan siapa 2cast tambahan diff ini 😀

Uwaaaaaaaaaaaaaaa, author melting sendiri pas bagian kissue Jjong ama Myungie >.<

Ayo, waktunya koment readers…

Hmm, koment di part 5 kurang dari part 4 :(, itu bikin author sedih banget 😦

Kalo dipart ini yang koment juga sedikit, maka tanpa pemberitahuan, ff ini bakal pindah ke wp kuburan author dan pastinya diprotect…

Kagak mau? Makanya koment 😀

KAMSAHAMNIDA (_ _)

Bonus foto cast, hohoho

Ayo, cantikan mana Myungie-Kyungie dibandingin ama Sekyung #sarap, lol

59 responses to “Different 6

  1. keren thorrr.. tapi kasian ama kyungie.. hiks hiks../halah lebain
    wahh jiyeop jahat ni ma kyungie..jangan gitu dong, kyungie kan udah tulus..
    uwoooowwww ada junhooooo… hehe..next chapter secepatnya ya thor.. haha

    • iya, kasihan kyungie ==” #peluk2 kyungie
      hmm, jiyeoppa cuma belum bisa nerima aja chingu 🙂
      diusahain chingu 🙂

      gomawo 😀

  2. udah keluar part 6 na…
    ketinggalan banget ne…
    akhir na Jiyoep jujur juga ya ma Myung ah…
    tapi kaya na Myung ah dah mulai suka ma Jjong ya???
    kaya na pilihan rien tepat tu tuk yang ganggu hubungan Jiyoep-Kyung ah itu Junho dan yang ganggu hubungan Jjong-Myung ah itu Sekyung…
    maw bilang kalo Jjong cocok ma Kyung ah dan Jiyoep cocok ma Myung ah…
    tapi kaya na masing2 pasangan dah dapat Chemistry masing2 jadi agak susah juga ya???
    gimana yaaaaaaaaaaaaaaaa???
    tapi cerita na + seru ja…
    gean kaya na Jiyoep tengah berusaha tuk mencintai Kyung ah…
    dah Myung ah kaya na da mulai cinta ma Jjong…
    di tunggu lanjutan na,,,
    cozzzzzzzzz penasaran banget ne ma lanjutan na…

    • hmm, cuma lewat 1hari koq chingu 🙂
      myung ah mengalah buat kyung ah, makanya nolak, kkkk
      yups, pilihan yang tepat banget chingu 😀
      hihihi, chemistrynya lagi dibangun chingu 😀
      jiyeoppa tipe kagak tegaan sich, makanya dia mau berusaha 🙂
      myung ah mah udah kehipnotis ama kissuenya jjong, lol
      ne chingu 😀

      gomawo 😀

  3. aduh itu si jiyeop BUTA bangeeeet!!! Jadi emosi sendiri jadinya -_- kan kasian kyungie *myungie juga sih
    chapter kali ini bikin emosi (¬˛¬)
    tapi tetep daebak!! ^^b

    • hahahaha, jiyeoppa BUTA gara2 cinta mati ama myungie, XDDD
      iya kasihan si kembar ==” #peluk2 kyungie
      aduh, jangan emosi2 donk chingu,,,

      gomawo 😀

  4. mian ya author, biasanya aku cma jadi sider, tpi skrg udah tobat kok^^ hehehe (senyum gaje)

    akhirnya ff lanjutannya udah di post, walaupun bacanya telat ^^
    nice FF ^^

    lanjutannya ASAP ya author ^^

  5. kyaa.. jjongie n myungie kissu.. ak yg bc jg ikt melting..
    myungie da mlai ska ma jjongie y..
    ayo kyungie.. rbut hti jiyeop..
    mkin k sni mkin sru aj..

    • hihiih, jadi malu aku 🙂
      iya, jjongpa pintar banget ngerebut hati myungie, XDDD
      tenang, kyungie pasti bisa :Db

      gomawo 😀

  6. udah senang-senang aku baca ini,
    tapi kenapa ada SEKYUNG-nya??!!!! #frustasi
    aigoo~
    si Jiyeop main tonjok aja, kasian kan Jjong~
    si Myung-ah kayaknya udah mulai suka atau emang udah suka nih ama Jjong?
    pas baca adegan kisseu-nya dia gak berontak sih, jadi bikin Jjong makin sarap aja suka ma Myung-ah #plak
    hihi
    nice part~!!

    • sekyung pengganggu dunia jjongpa, XDD
      iya, kasihan jjongpa #elus2 bekas bogem jiyeoppa, XDD
      hmm, udah suka, lol
      wahahhahahaha, benar banget tuch chingu, XDDD

      gomawo 😀

Leave a reply to Myungie Cancel reply