Angelos (1/?)

Tittle: Beginning (1/?)

Cast:

–          Min Hee Rin

–          SUJU Siwon

–          SUJU Kyuhyun

Minor Cast :

–          SNSD (Taeyeon, Yuri, Sunny)

–          Super Junior (Leeteuk, Eunhyuk, Sungmin)

–          SHINee (Jonghyun, Jinki)

Genre : Horror, Mistery

Length : Chapter

###

Aku yakin semua orang pernah merasakan sakit hati. Sakit hati sehingga membuat kau merasa seperti ingin membunuh seseorang yang ada didekatmu. Aku pernah merasakan hal itu. sesekali. Dan, kini aku merasa bahwa menjadi kan semuanya itu normal sangat susah. Aku sangat tidak mengerti kenapa hampir 50% remaja di dunia ini sakit hati karena cinta. Oh.. come on! Alasannya enggak mutu banget kan? Seharusnya, mereka tahu bahwa semua yang mereka alami tentang cinta itu bukanlah sebab utama mereka merasakan sakit hati. Ada yang dapat memberikan efek lebih pada seseorang jika sakit hati yaitu…

BUKAN! Bukan kehilangan orang yang ia cintai.

Aku yakin kau akan tahu saat mengikuti perjalanan hidupku yang aneh ini. Aku mengenal cinta untuk pertama kali saat aku berusia 17 tahun. Aku tahu ini agak terlambat bagi remaja sepertiku. Maksudku, hampir semua temanku sudah berpacaran saat usia mereka 14 tahun. Dan, aku? aku bahkan merasakan cinta baru saat aku berusia 17 tahun.

Laki-laki itu adalah seorang yang sangat menyebalkan. Senyumnya membuatku merasakan hal yang tak pernah kurasakan sebelumnya. Aku tahu pada awalnya aku membencinya tapi entah mengapa rasa benci itu perlahan makin memudar digantikan rasa sayang yang bahkan tak ingin kumiliki.

Oke. Memang pada awalnya kata cintalah yang mendominasi permasalahanku saat ini. Tapi, jujur perlahan rasa cinta itu menghilang saat aku tahu bahwa dia adalah orang yang telah membuat kehidupanku dimasa depan akan sengasara. Sudah mengerti? Aku merasa sakit hati karena aku tak ingin melihat masa depan yang ada dihadapanku!

Aku hanya berharap mungkin ini semua akan berubah seiring waktu. Rasa takut akan masa depan ini akan menghilang. Itulah yang kuharapkan. Tapi, kini… masalahku makin bertambah saat aku bertemu dengan laki-laki kedua. Laki-laki yang hampir membuatku melupakan ketakutanku akan masa depan. Tapi, dia malah menambah daftar hal-hal yang kutakuti yaitu masa lalu.

Masa lalu. Masa depan.

Kedua hal itulah yang menyebabkan diriku merasakan sakit hati. Sakit yang bahkan sudah kucoba untuk kusembuhkan dalam beberapa tahun terakhir ini. Ini bukanlah cerita yang mengisahkan tentang seorang gadis yang haus akan kasih sayang. Bukan. Tapi, ini adalah sebuah cerita tentang gadis yang tak ingin memiliki kasih sayang baik dari masa lalu maupun masa depan.

###

“Heerin!!”

Aku memutar tubuhku kearah Taeyeon onnie yang memanggilku. Aku tersenyum ketika melihatnya. Ia bukan siapa-siapaku. Bukan saudara. Bukan teman. Melainkan hal yang selama ini kubenci.

Ia hanya orang yang memberikan kasih sayangnya padaku.

Tapi, aku sadar hal ini tak dapat membuatku membencinya. Setidaknya, dialah yang membantuku menjalani hidup kearah masa depan. Menuntunku untuk mengingat masa lalu demi kehidupanku di masa yang akan datang. Dia adalah orang yang membuatku semakin membenci masa depan dan masa lalu.

“Kau ada kelas sore ini?”tanya Taeyeon onnie padaku. Aku menggeleng sambil duduk dibangku kantin dan meminum air botolku. “Baguslah. Aku ingin mengajakmu jalan-jalan. Bagaimana?”

Aku sudah tahu dia akan menanyakan hal ini ketika dia bertanya padaku apakah aku ada kelas sore ini atau tidak. aku ingin menolaknya, tapi, aku tidak bisa. Seolah-olah tidak mempunyai waktu untuk berpikir atau semacamnya. Aku mengangguk membuat cengiran diwajah Taeyeon onnie terukir jelas.

“Aku jemput kau didepan apartemenmu jam 4 ya?”tanya Taeyeon onnie padaku. Lagi-lagi, aku hanya bisa mengangguk dan tak membantah perkataanya.

###

Sakit itu datang lagi.

Sakit mengetahui aku tidak bisa melakukan hal yang kuinginkan dengan pikiranku sendiri. Sakit karena mengetahui bahwa seluruh gerakan dan kehidupanku sudah diatur dan aku tak bisa mengubahnya lagi.

Aku memandang pada ponsel yang ada ditanganku teringat akan ucapan Taeyeon onnie saat mengajakku ke counter HP tadi sore.

“Ini untukmu. Jagalah! Karena, kau akan membutuhkannya! Aku juga, tentu saja! aku akan meneleponmu jika aku ingin tahu keadaanmu!”

Keadaan? Cih!

Kau tenang saja, Taeyeon onnie! Aku akan berumur sampai 76 tahun dan mempunyai pekerjaan di kantormu saat aku berumur 24 tahun, yang berarti tinggal 3 tahun lagi. dan, aku juga akan tinggal di rumahmu saat aku berumur 27 tahun.

Ini gila, bukan?

Aku bahkan mengetahui seluruh catatan kehidupanku di masa depan?

Sekarang sudah mengerti? Seluruh kehidupanku sudah tercatat diotakku. Dan, bahkan aku tahu apa yang akan terjadi denganku esok hari. Dan, aku sama sekali tak bisa merubahnya. Aku bertemu dengannya.

###

Ini hanyalah sebuah déjà vu yang tak berguna bagiku. Saat aku pertama kali melihatnya aku sudah tahu bahwa aku akan bertemu dengannya lagi dalam kehidupan disaat kami sudah dewasa dan bukan bocah ingusan berumur 17 tahun.

Dan, aku bertemu dengannya dengan tersimpannya memori pahit di otak kami.

Dia mengedarkan pandangan sekelilingnya di kelas. Aku tahu bahwa matanya begitu kaget saat mendapati bahwa aku ada disini. Ditempat yang sama dengannya.  Kyuhyun. Itu namanya.

Sosoknya yang tampan sungguh membuat seorang perempuan dengan mudahnya terlena dengannya. Begitu juga denganku. Dia membuatku terlena seakan ia adalah satu-satunya cowok yang kulihat seumur hidupku.

Aku memejamkan mataku berusaha mengingat-ngingat tentang memori buruk yang telah ia ciptakan denganku. Dan, ‘seseorang’ ciptakan denganku. Ini gila. Dua orang cowok yang pernah kutemui dalam hidupku, dan kedua-duanya pernah membuatku merasakan apa yang namanya cinta meninggalkanku yang tenggelam pada ketakutan yang tak berujung.

Setidaknya, masih ada waktu beberapa hari lagi sebelum aku bertemu dengan seseorang. Seseorang yang telah membuat jati diriku hilang untuk kedua kalinya. Seseorang yang pernah membuatku merasakan pahit manisnya dunia secara bersamaan.

Choi Siwon.

Aku menunggu dirimu untuk datang kehadapanku dan menjalani takdir kita bertiga bersama Cho Kyuhyun. Kau akan bernasib sama dengan Kyuhyun, Choi Siwon. Cepatlah datang! Aku tak sabar untuk bermain denganmu.

Cho Kyuhyun.

Kau tahu apa akibatnya kalau kau sudah berhadapanku untuk kedua kalinya lagi, bukan? Yah! Tentu saja kau akan tahu karena aku yang telah memberitahukannya padamu. Kau akan mati bersama Siwon.

Aku merenggangkan otot-otot leherku saat berbagai bayangan orang kembali masuk dalam benakku. Orang yang akan ikut serta dalam permainan yang sudah ditakdirkan ini.

Kim Taeyeon. Maafkan aku, onnie..

Kwon Yuri. Siapapun kau, kau akan menjadi musuhku sekaligus tamengku nanti.

Lee Sunny. He-eh. Dia? Anak konglomerat itu? yang juga satu kampus denganku? Cewek cengeng yang hanya bisa mengeluh setiap harinya.

Kepalaku menggeleng pelan saat berbagai wajah orang dan nama orang memasuki kepalaku membentuk rangkaian yang rumit.

Leeteuk.

Lee Hyukjae.

Lee Sungmin

Lee Jinki

Kim Jonghyun.

Aku tersenyum menyadari bahwa musuh bebuyutanku ada diantara daftar nama itu. dan, lagi-lagi aku harus kembali berhadapan dengan kakak beradik Lee yang akan membuat permainan ini lebih seru.

Aku tak perlu khawatir.

Karena, aku tahu siapa pemenang dari permainan ini. Yaitu…

AKU!

###

Menjadi seseorang yang dipercayai bukanlah hal yang menyenangkan. Setidaknya itulah yang dirasakan olehku. Walaupun aku tahu bahwa pada pagi ini Ga in songsaenim *betul enggak tulisannya?* akan menyuruhku untuk mengantarkan buku ke perpustkaan. Tapi, tetap saja alasan yang dimilikinya hanya: Kau dapat dipercaya. Muluk, bukan?

Salah satu alasan itupulalah yang menyebabkan aku, seorang Min Hee Rin tak ingin bangun dari kasur pagi ini akibat lelahnya pikiranku dikarenakan memori-memori yang simpang-siur masuk kedalamnya.

Dengan masih berbalut baju tidur, aku mencoba turun dari kasur menuju salah satu cermin yang berada di ujung kamarku. Menyedihkan, ujarku dalam hati. Lingkaran hitam yang melingkari mataku itu sangat terlihat menyedihkan. Sambil mendesah pelan, aku menolehkan kepalaku ke lemari. Warna hitam mendominasi isi lemari pakaianku.

Ingat bahwa akan ada banyak amanat yang diberikan oleh guru-guruku di sekolah nanti, malah mengurangi semangat belajarku. Apalagi tentang kenyataan bahwa aku akan menemuinya lagi dan permainan ini akan segera dimulai.

Dengan sebuah gelengan kepala, aku tersenyum geli, berjalan untuk mengambil handuk dan melangkahkan kaki ke dalam kamar mandi. Itupun langkahnya terhenti ketika mendapati seorang laki-laki semi telanjang berada di kamar mandinya.

Damn.”

###

Aigoo.. selesai juga. Bikinnya agak nge-hang sih pada awalnya. Pada awalnya, bikinnya asal nulis aja. Eh.. makin lama-makin lama dapet deh alur ceritanya.

Jangan lupa coment ya?? Anyway, poster belum dapet jadi asal aja nyomot foto Kyuhyun sama Siwon. XD

Bonus GIF:

N/B: Ngomong-ngomong, coba perhatiin Kyu. XD bandingin sama yang lain.

Dan, satu lagi.. ini FF pernah di post pake cast Yoona dan Kyuhyun itu Kibum. Saya authornya sendiri. Berani sumpah. Terus, cast Yoona saya ganti jadi ‘Min Hee Rin’ sedangkan Kibum jadi ‘Cho Kyuhyun’ Judulnya BEDA. Dulu itu ada di sonelfanfics.wordpress.com –> blognya sudah saya hapus. dan, kalau enggak salah juga pernah di post di faninfiction.wordpress.com tapi, kalian bisa lihat kalau authornya saya juga dan pake cast Yoona. 😀

7 responses to “Angelos (1/?)

  1. mian thor, tapi aku masih bingung sama alur yang awal2nya, hehe.. #mintaditabok ,, ngomong2 yang picture.gif nya, si kyuhyun kaya goyang pinggul #eaea

  2. Ninggalin jejak dulu ah 😀 Tapi itu gif nya Oh My God Kyuppa minta battle dangdut sama Trio Macan nih kayanya 😀 Mau ngalahin si JuPe sama si DePe, wkwkwkwkwkwkwkwkwk #ketawa sambil guling-guling

    • Okokokok. LOL. XDD Iya.. tuh cover memang asal comot di google. xDD Baru on the way untuk buat covernya. 😀

Leave a comment