[One shot] That XX

FF ini ditulis oleh belpong (@epa_23), bukan oleh saya (Rasyifa), saya hanya membantu untuk membagikannya di FFindo. Tolong berikan apresiasi kalian melalui jejak komentar setelah membaca. Terimakasih~
*Untuk melihat Daftar isi FF lainnya yang pernah dititipkan melalui saya, Klik disini

THAT XX

 belpong

 

 

Author : belpong (@epa_23)

 

Tilte : That XX

 

Ranting : PG-13

 

Leght : Ficlet (1.124 words)

 

Ganre : song-fic, hurt, little fluff

 

Cast : your bias and you

 

Disclaimer : cerita ini terinspirasi oleh lirik lagu G-Dragon – That XX tapi saya menambahkan beberapa imajinasi yang saya dapat dari otak sendiri. Ini saya persembahkan untuk penggemar saya maupun G-Dragon (plakk). JADI WARNING! INI FF ASLI DARI OTAK AUTHOR DON’T PLAYGIAT. TYPO ngambang. -,,,-

 

Reccomended song : G-Dragon – That XX

 

Enjoy!

 

“Aku membencimu yang tidak tahu diriku,

            Aku benci penantian ini,

            Kumohon lepaskan dia sekarang” That XX

~~~

            Uyeonhi gireul ne namjal bwasseo (yea I saw him)

            Hoksina heatdeon nae yegami majasseo (I told you)

            Naega jun banjireul ppaego hanjjogen paljjangeun kkigo

            Geunyang yeogikkajiman malhalge (I don’t wanna hurt you)

            Aku berjalan-jalan di pinggiran kota sekedar untuk menghirup udara segar Seoul. Mumpung cuaca hari ini cukup bersahabat, mungkin jalan-jalan bukanlah hal buruk. Pakaianku cukup santai, celana trining dan jaket hitam, itu saja. Aku tak tahu bagaimana berpakaian untuk mengikat hati gadis-gadis di sana. Yang aku fikirkan hanyalah aku nyaman berpakaian seperti ini. Mungkin orang di luar sana menganggapku anak jalanan, tapi aku tak peduli. Urusi hidupmu sendiri, bung!

Aku duduk di bangku coklat pinggir jalan, melipat kakiku dan menatap jalanan dengan malas. Aku kesepian. Aku mengambil earphone di saku jaket lalu memasangnya dan memilih lagu yang sesuai dengan isi hatiku sekarang. Tatapanku menajam saat kulihat pria di sebrang sana . oh ternyata dia. Cih.. apa hari liburku akan terganggu dengan melihat pemandangan seperti ini, oh sungguh aku sangat muak! Ia terlihat berbalik dan melepas cincin ditangannya lalu ia simpan di saku celana. Woah.. sungguh mengejutkan, ia berselingkuh lagi rupanya. Dari arah samping ada wanita berambut panjang memakai dress mini selutut berjalan ke arahnya, bukan dia ternyata. Dan bingo feelingku benar bukan? Mereka melempar senyum. Pria itu merangkul bahu gadis itu dengan mesra. Dasar brengsek!

“aku melihat priamu bersama gadis lain” ucapku sedikit berteriak, saat ia berbalik arah meninggalkanku. Ia berhenti.

 

Mwo? (apa?)” ia berbalik dan menatapku tajam.

 

“kau mungkin salah orang! Ia tidak akan pernah melakukan itu. Dia sangat mencintaiku. Jangan mengada-ada sesuatu yang belum tentu ada. Bahkan jika kau mengatakan seribu kali padaku tentang hal buruknya.. aku tidak akan pernah lari padamu” ucapnya penuh penekanan. Aku tersenyum kecut, sakit ya.

 

“benar, mungkin aku salah orang. Maafkan aku” Bodoh! Aku mengutuk diriku sendiri yang bodoh di depannya.

Geunde ohiryeo neoneun naege hwareul nae (Why?)

            Geuneun jeoldaero geureol riga eopdae (sure you’re right)

            Naneun ne nunchil salpigo naega jal mot bon georago

            Geurae neol wihae geojitmalhalge (I’m sorry)

Sungguh aku membencimu, kau tak pernah tau tentang diriku, semuanya. Aku benci penantian ini, aku mencintaimu. Sangat. Kumohon berikan diriku celah di hatimu, bukalah matamu dan lihatlah dunia. Ia bermain dibelakangmu. Akhirilah aku takut kau akan tersakiti lebih dalam lagi, sayang.

……

Saat kau menangis karenanya, aku merasa ingin menghantam wajahnya. Atau bahkan aku bias saja membunuhnya untukmu, sayang.

……

Kau terlihat senang ketika membicarakannya. Berfikir bahwa hanya dirinyalah barang berharga bagimu, tapi dia tidak seperti itu, sayang.

……

Kau terlihat cantik saat tertawa seperti ini. Namun mengapa kau tak bias tertawa seperti ini bersamaku? Apa hanya dialah si pelawak hatimu?

……

Kau mengatakan bahwa kau benar-benar mencintainya dan terus berlanjut sampai kau berambut putih dan tidur di atas tanah. Kau percaya itu sampai akhir? Bodoh! I don’t know what to say no more.

……

Semua temanmu mengenalnya dengan baik. Tapi mengapa hanya dirimu yang tidak bias melihat apa yang orang lain bias lihat. Apa mata batinmu sudah buta, sayang?

Mereka bilang cinta itu buta, oh kau memang dibutakan oleh cinta, sayang.

……

Apa kau tahu saat senyum yang ia berikan padamu adalah senyum palsu? Dia menatapmu hangat, menyentuh pipi, dan rambutmu lembut. Tapi di dalam, dia pasti memikirkan gadis lain.

Bagaimana bias dia melakukan hal itu padamu? Semua itu seperti dosa, membohongi gadis sebaik dirimu.

……

Jangan menangis untuknya, aku berjanji akan memperlakukanmu dengan lebih baik, sayang. Kesakitanmu yang kau tanggung sendiri maukah kau berbagi salah satunya denganku?

Kumohon lihatlah diriku, mengapa kau tidak menyadari bahwa cintamu itu adalah aku? Mengapa hanya kau satu-satunya orang yang tidak tahu?

Sebenarnya, apakah yang si brengsek itu miliki dan tidak padaku? Mengapa kau tidak bias memilikimu?

Sadarlah si brengsek itu tidak mencintaimu! Sampai kapan kau akan menangisinya seperti orang bodoh, hhmm?

-beep-

Gadis itu terus meneteskan air matanya. Setelah ia mendengar pesan suara dari pria yang sangat ia benci karna dengan keterlaluannya menunduh kekasihnya berselingkuh. Dan apa yang pria itu katakana benar, kekasihnya tidak benar benar mencintainya. Sungguh gadis itu tidak mengetahuinya sama sekali. Gadis itu buta. Buta kerena cintanya yang begitu besar pada kekasihnya. Benar yang dikatakan pria itu dipesannya, ia bodoh sangat bodoh.

Gadis itu menangis dalam diam. Kebodohannya membuat seseorang tersakiti. Kebodohannya membuat ia mudah dipermainkan pria. Sungguh ia ingin memeluk pria yang dibencinya itu. Mengatakan bahwa ia benar-benar bodoh. Dan sungguh ia juga ingin mengatakan maaf sebelum pria itu pergi. Namun, sangat disayangkan sebelum ia sempat berucap maaf pada pria itu. Ia malah memilih pergi ke lubang yang telah lama ia buat. Ia malah memilih menemui kekasihnya yang tak diketahui sebelumnya sedang berselingkuh. Dan sekarang hanya penyesalan yang ada, ia menyesal sangat menyesal. Bahkan pria itu masih sempat memberinya pesan suara padanya, padahal gadis itu sudah sangat kejam mengatakan benci seumur hidup padanya. Oh sangat disayangkan.

Ia benci pada dirinya sendiri. Mengapa baru sekarang ia menyadari rasa itu? Mengapa baru sekarang rasa cinta itu dating berdesir di hatinya untuk pria itu. Sekarang hanyalah penyesalan yang tak berarti. Gadis itu terlambat untuk menyesal. Pria itu sekarang pergi jauh darinya. Bukan, pria itu pergi bukan membencinya. Tapi pria itu kecewa pada gadis itu.

Oh nal mollajuneun nega miwo I gidarimi sirheo

            Geu son ije noheurago

            Naega seulpeohal ttaemyeon naneun jugeul geotman gatdago baby.

            Geu saekkiboda naega motan ge mwoya

            Dodaeche wae naneun gajil su eommeun geoya

            Geu saekkineun neoreul saranghaneun ge anya

            Eonjekkaji babogachi ulgoman isseul geoya

Gadis berwajah cantik nan anggun bersurai coklat panjang itu tersenyum manis saat seseorang duduk dihadapannya. Akhirnya.

 

“apa kau menunggu lama?

 

Gadis itu menggeleng kecil.

 

“oh, hai kita sudah lama tidak bertemu. Bagaimana kabarmu?”

 

Pria itu berujar, dan mengulurkan tangannya. Gadis itu semakin tersenyum manis dan membalas uluran tangannya.

 

“sangat baik, bagaimana denganmu?”

 

“udara LA sangat panas saat ini, huh.. rasanya ingin melepas baju di sana. Tapi saat aku pulang ke korea ternyata udara di sini sangat segar. Bahkan lebih segar lagi saat melihatmu.”

 

Jelasnya panjang lebar. Pipi gadis itu mulai memerah seperti ada dua buah tomat matang di kedua pipinya. Tersipu malu.

 

Hening..

 

“apa kau..”

 

“maafkan aku!” potongnya

 

“untuk apa?”

 

“segalanya yang terjadi maupun terucap dari mulut bodohku ini”

 

Gadis itu berkaca-kaca, oh pertahanannya runtuh.

 

“kau tak perlu minta maaf, itu masa lalu dan biarlah tetap menjadi masa lalu. Kau harus menatap masa depanmu sekarang, hhmm.”

 

Gadis itu meneteskan air matanya, oh ia sangat bahagia bias dipertemukan kembali padanya.

 

Tangan pria itu terulur dan mengusap lembut pipi gadis itu, menghapus air mata yang mulai menggenang. Pria itu tersenyum tulus, sangat manis.

 

“jangan menangis.”

 

Gadis itu tersenyum.

 

“mau memulai masa depan denganku?”

 

Gadis itu menatap matanya lembut. Sungguh banyak sekali keyakinan di sana. Tanpa ragu lagi gadis itu mengangguk tegas.

 

“Ayo, aku ingin memulainya denganmu”

 

FINISH…..

 

Selesai syudahh.. terimakasih sudah membaca ff saya, ini ff pertama yang akhirnya selesai dan ini adalah ff perdana yang aku post ^^ saya masih amatir jadi mohon saran dan kritikan dari readers, terima kasihh, chu~

2 responses to “[One shot] That XX

Leave a comment