Lazy Girl

Title : Lazy Girl

Author : Jqlinecho (@jqjqline)

Cast : Cho Kyuhyun , Lee Mingi

Other cast : Lee Hyukjae , Lee Eunra , Lee Sungmin , Lee Jonghyun

Genre : Romance(?)

Note : Jumpa lagi dengan saya yang masih saja seteres dan mengidam-idamkan Cho Kyuhyun. Saya kembali dengan FF gila yang bercast Cho Kyuhyun. Semoga readers suka, Happy Reading dan komen kalau berkenan 

“Bangun.. Hey.. Bangun..” ujar seseorang sambil menarik-narik tangan seorang gadis yang masih terpejam matanya dan bergelet didalam selimutnya.

“Lee Mingi bangunlah cepat! Kau akan membuatku terlambat lagi ke sekolah” ujarnya lagi. Namun gadis yang dipanggil dengan sebutan Lee Mingi itu tidak kunjung membuka matanya atau bahkan menyebutkan sepatah atau dua buah kata.

“Baiklah.. Aku akan meninggalkanmu, jangan salahkan aku kalau kau nanti akan dihukum oleh Cho seosangnim ‘kesayanganmu’ itu” ujar orang itu lalu pergi meninggalkan kamar gadis ini.

“Siapa yang perduli kalau si Cho gila itu akan memarahiku?” gumamnya sambil tetap memejamkan matanya.

Itulah Lee Mingi, anak bungsu dari keluarga seorang aktor dan aktris senior ternama di Korea Selatan. Sebagai seorang anak gadis, tidak seharusnya Mingi menjadi seorang anak yang amat malas dan bandel. Tingkah lakunya sangat bertolak belakang dengan kedua kakak laki-lakinya yang merupakan seorang trainee di sebuah perusahaan terkenal yang akan memulai debut mereka tahun depan. Lee Mingi merupakan satu-satunya anak yang tidak tertarik dengan dunia selebriti yang digeluti oleh hampir semua keluarganya. Dia lebih memilih untuk menggeluti dunianya sendiri yaitu membuat rancangan baju atau memfoto-foto objek menarik disekitarnya dan tentunya tidur.

‘KRINNGG’

Handphone Mingi berbunyi amat nyaring hingga pada akhirnya memaksanya untuk membuka matanya dan menjawab telefon itu.

“Yeobuseyo?” tanya Mingi pada orang diseberang sana.

“Kenapa kau belum sampai di sekolah?” tanya suara disebrang sana. Mingi tau benar suara siapa ini. Suara orang yang sangat mengganggu hidupnya dan sangat mengatur hidupnya.
“Hey Cho gila.. Kau pikir aku sudah tertalu waras sehingga aku mau datang ke sekolah?” tanya Mingi ketus.

“Hey! Kau belum menjawab pertanyaanku. Kenapa kau belum sampai di sekolah Lee Mingi?” tanya orang yang dipanggil Cho itu lagi.

“Aku masih berada diatas ranjangku, puas Cho gila?” jawab Mingi ketus.

“Kalau begitu kuberi kau waktu 15 menit untuk sampai kesini kalau tidak aku akan melaporkanmu kepada orang tuamu” ujarnya lalu memutuskan sambungan telefon.

“ARGH!” teriak Mingi kesal lalu membanting handphonenya. Cho Kyuhyun memang seorang guru tapi yang patut digaris bawahi adalah bahwa Cho Kyuhyun juga merupakan tunangan Mingi. Kenapa bisa begitu? Karena mereka memang dijodohkan sedari kecil. Kisah perjodohan klasik yang mungkin setiap orang sudah mendengarnya tapi ini lain ceritanya kalau ternyata orang yang dituju salah dan sudah terlanjur ditulis dalam wasiat sang kakek, Leeteuk.

Dengan terburu-buru Mingi beranjak dari tempat tidurnya dan mencuci muka seadanya lalu memakai seragamnya. Walaupun Mingi bisa saja menggunakan mobilnya, namun sepertinya tidak akan sempat apabila dia menggunakannya. Jadi Mingi memutuskan untuk memakai motor kakak laki-lakinya , Donghae. Mungkin terlihat sedikit aneh apabila seorang perempuan menaiki motor yang bisa dibilang cukup besar tapi itulah yang terjadi sekarang terjadi. Kalau-kalau para wartawan melihat hal ini, mungkin berita yang akan muncul di koran-koran, majalah-majalah, maupun di website-website besok adalah tentang dirinya.

“Cho Kyuhyun terkutuk” gumam Mingi sepanjang perjalanan menuju sekolahnya. Tepat 14 menit Mingi sampai didepan sekolahnya itu. Dia buru-buru melepas helmnya, menaruhnya dan langsung berlari untuk menemui Kyuhyun di taman belakang.

“15 menit 30 detik” ujar Kyuhyun yang sedang duduk dibawah pohon besar sambil membaca buku.

“Hanya telat 30 detik” ujar Mingi dengan tersenggal-senggal.

“Keterlambatan tetaplah keterlambatan Lee Mingi” ujar Kyuhyun lalu menutup bukunya dan bangkit berdiri.

“Sebaiknya aku menelfon Hyukjae ahjussi atau Eunra ahjumma? Atau sebaiknya kutelfon keduanya?” ujar Kyuhyun sambil mengecek handphonenya. Mingi buru-buru mengambil handphone Kyuhyun.

“Jangan telefon mereka kumohon” mohonya dengan tampang memelas. Karena dia tau konsekuensinya apabila salah satu atau kedua orang tuanya mengetahui hal ini. Bisa-bisa kartu kreditnya diblokir semua dan tidak mendapatkan uang saku selama sebulan.

“Baiklah kalau begitu, kita membuat perjanjian” tawar Kyuhyun.

“Perjanjian? Perjanjian apa?” tanya Mingi. Seulas senyuman terlihat dari wajah Kyuhyun itu.

“Pertama, kau harus berada disekolah lebih pagi daripada aku. Kedua, kau harus ke apartementku untuk membersihkannya sekaligus belajar sepulang sekolah selama 1 bulan. Dan yang terakhir….” Kyuhyun menggantungkan kalimatnya, tampak berfikir sejenak.

“Dan yang terakhir?” ujar Mingi menirukan gaya bicara Kyuhyun.

“Dan yang terakhir, kau harus mendapat nilai 100 di pelajaran Matematika. Selain bisa terbebas dari hukuman orang tuamu, kau juga bisa bebas dari pertunangan kita. Bagaimana? Cukup sebanding bukan?” ujar Kyuhyun bangga.

Mingi hanya bisa menggeram kesal. Namun apa daya, dia hanya bisa menuruti kata Kyuhyun daripada harus 1 bulan tanpa uang.

“Baiklah..” ujarnya pasrah.

“Pilihan yang tepat! Baiklah, sekarang lebih baik kau ke kelas dan jangan lupa mulai besok perjanjian kita berlaku” ujar Kyuhyun sedangkan Mingi lagi-lagi hanya bisa mengangguk pasrah.

-/-/-/-/-/-/-/-/-/-/-/-/-/-/-/-

Keesokkan harinya , Mingi bangun pukul 5 pagi dengan bantuan 10 buah jam weker yang ditaruh disekeliling ranjangnya. Kedua kakak laki-lakinya , Sungmin dan Donghae kaget dengan Mingi yang sudah bangun dan sudah berpakaian lengkap disaat semua orang di rumah itu baru bangun.

“Kau kerasukan setan apa sampai bisa bangun sepagi ini?” tanya Donghae yang masih lengkap dengan piyamanya.

“Aku harus bisa datang lebih pagi daripada Cho Kyuhyun gila itu, jadi aku sebentar lagi akan bangun. Aku bisa pastikan dia belum ada disekolah sepagi ini” ujar Mingi optimis.

“Terserah kau sajalah.. Kudoakan semoga kau berhasil adikku cantik” ujar Sungmin.

“Terima kasih kakakku tercinta” ujar Mingi tegas lalu kemudia mengambil sehelai roti untuk dimakan.

“Aku berangkat dulu.. Annyeong” ujarnya lalu pergi keluar dari rumah. Sedangkan kedua kakak laki-lakinya hanya menggeleng-gelengkan kepala mereka.

-/-/-/-/-/-/-/-/-/-/-/-/-/-/-/-/-/-

“Haha! Sudah kuduga Cho Kyuhyun tidak akan datang sepagi ini” ujar Mingi puas. Baru juga selangkah dia keluar dari mobilnya, wajah Cho Kyuhyun sudah terlihat dari lantai dua.

“Selamat pagi Lee Mingi! Kau terlambat” teriaknya dari atas. Mingi berdecak kesal dan mengepalkan tangannya dengan kuat.

“Awas kau Cho Kyuhyun” teriaknya. Sedangkan Kyuhyun hanya tertawa dengan senangnya dari atas sana. Perjanjian pertama telah gagal. Mingi berusaha untuk tidak gagal dalam perjanjian mereka yang kedua itu. Dengan sekuat tenaga Mingi berusaha datang ke apartement Kyuhyun walaupun dalam keadaan yang lelah dan sangat ngantuk. Dia datang disaat Kyuhyun sedang menonton televisi. Tanpa banyak basa-basi dia langsung menyapu dan mengepel apartement Kyuhyun dan tak lupa membersihkan sisa-sisa makanan dan piring-piring kotor yang belum dicuci. Setelah itu dia masih harus belajar lagi dengan Kyuhyun. Walaupun Kyuhyun hanya mengajarkannya satu mata pelajaran tapi waktu terasa begitu lama dan panjang.

“Hey Mingi.. Hey…” ujar Kyuhyun saat Mingi sudah mulai tertidur. Tapi bukan Mingi namanya kalau bisa dibangunkan. Kyuhyun pun membiarkan Mingi tertidur dan menaruh selimut disekeliling tubuhnya sambil tersenyum.

Keesokkan harinya, Mingi terbangun dan melihat sekelilingnya. Dia masih berada di apartement Kyuhyun. Dia melirik jam tangannya dan waktu sudah menunjukkan pukul 8 pagi.

“Mati aku! Aku telat!” ujarnya panik dan buru-buru membereskan barang-barangnya.

“Mau kemana? Santai aja Mingi, hari ini kan sekolah libur. Jadi tidak perlu khawatir, coffee?” ujar Kyuhyun.

“No thanks. Syukurlah hari ini hari libur, kalau tidak kau pasti akan membatalkan perjanjian kita” ujar Mingi.

“Mungkin bisa dibilang begitu” ujar Kyuhyun sambil menyesap kopinya.

“Bolehkah aku pulang sekarang? Aku yakin pasti keluargaku mencariku” ujar Mingi

“Baiklah, hati-hati dijalan.” Ujar Kyuhyun sambil tersenyum.

-/-/-/-/-/-/-/-/-/-/-/-/-/-/-/-/-

Hari demi hari dijalani oleh Mingi dengan penuh kesabaran. Sedikit demi sedikit perjanjian sudah bisa terpenuhi. Mingi sudah bisa datang lebih pagi dari Kyuhyun dengan cara menginap didalam mobilnya yang diparkir didekat sekolah. Perjanjian kedua mereka sudah hampir selesai, sudah 29 hari lamanya Mingi bekerja dan belajar di apartemen Kyuhyun dan perjanjian yang ketiga pun sudah bisa dipenuhi olehnya. Mingi bukan hanya mendapat nilai 100 satu kali tapi juga dua kali. Kyuhyun merasa puas sekaligus kecewa. Dia tak rela kalau setelah matahari terbit esok dia bukan lagi tunangan perempuan yang sedang berada didepannya ini.

“Lee Mingi, apakah kau mencintaiku?” tanya Kyuhyun yang spontan membuat Mingi berhenti dari kegiatan mencuci piringnya itu. Kyuhyun berjalan mendekat kearahnya dan memeluknya dari belakang.

“Apakah kau mencintaiku?” tanya Kyuhyun lagi.

“A…A..” belum sempat Mingi menjawab Kyuhyun menambahkan kalimat-kalimat lainnya.

“Sebegitu ingin lepasnya kah kau dari diriku?”

Kali ini Mingi benar-benar kaku, dia tak bisa menjawab apa-apa sekarang.

“Apakah kau ingin aku pergi dari kehidupanmu?” tanya Kyuhyun lagi.

“Tidak menjawab berarti Iya” ujar Kyuhyun lalu melepaskan pelukannya dan meninggalkan Mingi yang masih terdiam ditempatnya.

Semenjak kejadian itu, Kyuhyun pergi keluar negeri dan menetap disana. Semenjak hari itu juga, hubungan pertunangan mereka diputuskan sesuai dengan perjanjian. Mingi fikir, setelah lepas dari Kyuhyun dia bisa kembali ke kehidupan normalnya. Tanpa ocehan dan tentram. Tapi ternyata dia salah, dia tidak bisa melupakan Kyuhyun dan terus berada didalam bayang-bayang Kyuhyun. Apakah ini yang dinamakan cinta baginya?

Sementara itu ditempat lain , Kyuhyun sedang bercakap-cakap dengan Donghae.

“Apakah kau benar-benar yakin dengan keputusanmu?” tanya Donghae.

“Iya, aku sudah yakin. Seandainya pun rasa cintaku masih ada, dia tetaplah bukan milikku.” ujar Kyuhyun

“Tapi menurutku, dia merasakan kehilangan Kyu” ujar Donghae lagi

“Tapi dia tidak mencintaiku” ujar Kyuhyun

“Percayalah Kyu, memang cinta tidak harus memiliki tapi cinta juga harus diusahakan.” ujar Donghae lagi.

-/-/-/-/-/-/-/-/-/-/-/-/-/-/-/-/-/-/-/-/-

Genap 1 tahun sudah Kyuhyun meninggalkan Mingi. Mingi sekarang sudah mulai bisa melupakan Kyuhyun perlahan-lahan. Dia sudah mulai kembali menjadi Mingi yang lama, Mingi yang malas dan tidak punya motivasi untuk menjalankan hidupnya. Kedua kakaknya sudah melaksanakan debut mereka dan kalian tau? Mingi lah yang merancang baju untuk kedua kakaknya itu. Sisi baik yang ditunjukkan oleh Mingi sekarang adalah setidaknya dia bisa menjadi orang yang lebih bertanggung jawab dari sebelumnya.

Seperti hari-hari kemarin, Mingi masih saja tertidur diatas kasurnya yang nyaman itu. Tiba-tiba telefon berdering dengan nyaring. Mingi mengerang tanpa kesal, dia pun mengangkat panggilan itu.

“Yobuseyo?” tanyanya pada suara disebrang sana.

“Kenapa kau belum sampai di sekolah?” ujar suara disebrang sana.

“Cho Kyuhyun?” tanya Mingi.

“Ne! Aku Cho Kyuhyun! Cepat kemari, kuberi kau waktu 15 menit atau tidak aku akan melaporkan tindakanmu ini pada orang tuamu” ujar Kyuhyun lalu memutuskan sambungan telefon. Dengan cepat Mingi beranjak dari tempat tidurnya dan memakai seragamnya. Kali ini bukan dengan kekesalan namun dengan kebahagiaan karena bisa bertemu lagi dengan orang yang sudah ditunggu olehnya sedari dulu. Mingi berlari sekuat tenanga hingga pada akhirnya dia sampai di sekolah. Walaupun dengan keringat yang bercucuran, pakaian yang berantakan dan dengan nafas yang tersenggal-senggal, Mingi berjalan menuju taman belakang.

“15 menit 10 detik , aku akan melaporkanmu pada orang tuamu. Sebaiknya kulaporkan pada Hyukjae ahjussi atau sebaiknya Eunra ahjumma? Atau lebih baik…” belum selesai Kyuhyun menyelesaikan kalimatnya, Mingi langsung memeluknya dengan sangat erat.

“Cho Kyuhyun gila! Kenapa kau harus meninggalkanku? Aku benci padamu!” ujar Mingi sambil menangis dipelukan Kyuhyun.

“Seandainya aku tetap disisimu apakah hatimu milikku?” tanya Kyuhyun

“……..”

“Apakah kau percaya kalau cinta itu tak harus memiliki?” tanya Kyuhyun lagi.

“……….”

“Mingi..”

“………..”

Kyuhyun yang tidak mendengar adanya jawaban dari Mingi pun langsung melepaskan pelukannya dan menemukan Mingi yang sedang ter…tidur?

“Yak Lee Mingi! Bisa-bisanya kau tidur disaat aku sedang membicarakan hal ini?” ujar Kyuhyun terheran-heran melihat Mingi yang tertidur dipelukannya. Kesal dirasakan olehnya, namun kekesalan itu berubah menjadi senyuman lebar sesaat kemudian.

Lee Mingi, wanita yang dicintainya itu memang berbeda dari yang lainnya. Dia seorang gadis unik dan tak ada duanya, itulah sebabnya dia mencintai Mingi.

“Walaupun kau bisa tidur dimana saja dengan cepat, walaupun kau itu pemalas tapi aku tetap mencintaimu. Saranghae” ujar Kyuhyun lalu mengecup bibir Mingi yang sedang tertidur itu.

END

nb : Maaf ya teman-teman , ceritanya autis atau semacamnya. Ini dibikin karena iseng doang. Maaf juga kalau tidak menarik, kecepetan alurnya atau salah kata” ,typo dll.Kritik dan saran ditunggu yaa 😛

59 responses to “Lazy Girl

  1. Ya ampun ngebut banget,awal ga terlalu pertengahan sampe terakhir tancap gas,kyuhyun disini ga keliatan evilnya ._. Tapi aku suka,,buktinya aku komen,berarti aku udah baca sampe akhir ^^ next jangan ngebut ya?bahaya LoL

Leave a comment